Subjek Penelitian Instrumen Penelitian

47 Setting penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah setting perpustakaan dibawah pimpinan pustakawan, untuk mengamati proses pelayanan koleksi perpustakaan dilakukan pada saat jam pelajaran penuh hingga perpustakaan tutup. Cara pustakawan melayani pengunjung perpustakaan di sekolah tersebut. Pengamatan ini didasarkan pada observasi yang dilakukan peneliti. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui proses dalam layanan koleksi perpustakaan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Percobaan 3 Pakem, Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II bulan Februari-Maret Tahun Ajaran 2015-2016. Peneliti menetapkan waktu yang tidak pasti. Sugiyono 2013 : 27 menjelaskan pada umumnya penelitian kualitatif cukup lama, namun ada kemungkinan penelitian berlangsung dalam jangka waktu pendek apabila data sudah jenuh.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini terfokus kepada pustakawan di SD N Percobaan 3 Pakem, Yogyakarta. Jumlah pustakawan yang ada di sekolah dasar tersebut berjumah satu orang. Disisi lain subjek penelitian ini tidak lepas dari kepala sekolah, guru, dan siswa yang ikut serta dalam merasakan proses dari layanan koleksi perpustakaan di SD Negeri Percobaan 3 Pakem, Yogyakarta.

D. Definisi Operasional

1. Perpustakaan merupakan salah satu komponen wajib yang harus ada di dalam instansi pendidikan. Keberadaan perpustakaan begitu penting 48 sebagai sumber informasi dan sumber ilmu pengetahuan bagi masyarakat dan siswa disekitar instansi pendidikan. Perpustakaan sebagai organisasi yang terletak di dalam instansi sekolah. 2. Pengolahan koleksi perpustakaan adalah tugas inti yang dikerjakan oleh pustakawan. Perpustakaan sebagai pelayanan jasa bagi warga sekolah. Tugas pengolahan koleksi perpustakaan terdiri dari inventarisasi, klasifikasi, dan katalogisasi. Pengolahan koleksi dimulai dari buku yang baru datang sampai kepada buku tersebut siap disajikan kepada pengguna perpustakaan untuk dimanfaatkan. E. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Observasi Haris Herdiansyah 2013: 131 mendefinisikan observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati serta merekam perilaku sacara sistematis utnuk suatu tujuan tertentu. Metode pengumpulan data dengan cara observasi adalah penting dalam penelitian kualitatif, karena dengan observasi peneliti dapat mengamati langsung kejadian maupun keadaan objek penelitian. Nasution dalam Sugiyono 2012: 64 menyatakan observasi adalah dasar dari semua ilmu pengetahuan. Data yang diperoleh melalui metode ini bersifat fakta dan nyata, yang dapat disaksikan langsung oleh peneliti.

2. Metode Wawancara

Haris Herdiansyah 2013: 31 menyatakan wawancara sebuah proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam setting alamiah, di mana arah pembicaraan mengacu 49 kepada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan trust sebagai landasan utama dalam proses memahami. Uhar Suharsaputra 2012: 97 berpendapat wawancara adalah seperangkat pertanyaan secara lisan yang disiapkan dalam administrasi diri dalam perkembangannya. Metode wawancara adalah metode sederhana yang dapat menggali data hingga mendalam kepada informan atau narasumber. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan mengetahui hal-hal yang mendalam dari narasumber Sugiyono, 2012: 72. Hasil dari wawancara akan direkam dan ditranskipkan dalam bentuk teks sebagai data yang diperlukan dalam penelitian.

3. Metode Dokumentasi

Afrizal 2015: 21 mengemukakan metode dokumentasi merupakan metode yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan bahan tertulis seperti berita di media, notulen-notulen rapat, surat menyurat dan laporan-laporan untuk mencari informasi yang diperlukan. Dokumentasi dari perpustakaan yang terekam berupa arsip dan data diperlukan untuk mendukung data hasil dari penelitian perpustakaan di SD Negeri Percobaan 3 Pakem, Yogyakarta.

F. Instrumen Penelitian

Meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Sugiyono 2012: 102 alat ukur dalam penelitian biasanya disebut instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Mengukur 50 data harus menggunakan alat peneli Fenomena tersebut biasa disebut dengan variable penelitian. Instrumen penenelitian dijadikan pedoman secara rinci oleh peneliti. Instrumen yang digunakan berdasarkan keseluruhan pengelolaan perpsutakaan yang disampaikan dalam kajian teori. Namun data dapat berkembang keluar dari instrumen karena situasional. Sugianto 2013, 23 menjabarkan desain penelitian kualitatif yaitu bersifat umum, fleksibel dan berkembang atau muncul dalam proses penelitian. Penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai metode untuk mengambil data. Wawancara ditujukan kepada empat responden, yaitu kepala sekolah, pustakawan, beberapa guru kelas dan siswa. Berikut tabel yang berisi tentang kisi-kisi instrumen penelitian. 51 Tabel 1. Rekap Instrumen Penelitian Variabel Sub Variabel Indikator No Item Sumber Data Observa si Dokume ntasi Wawancara Pustaka wan Kepala Sekolah Guru Kelas Siswa Pengolahan bahan pustaka Inventarisasi Pemeriksaan V V V Pengecapan V V V Pencatatan V V V Klasifikasi bahan pustaka Sistem klasifikasi V V Penomoran buku V V V V V Katalogisasi Formatan katalog V V V Jenis katalog V V V V Kartu dan Label buku Kartu buku V V V Label buku V V V Penyusunan buku dalam rak Kondisi rak buku V V V V V Tata letak buku V V V V V Peran Teknologi perpustakaan Software perpsutakaan V V V V Teknologi komputer perpustakaan V V V V 52

G. Teknik Analisis Data