20 apabila koleksi bahan pustaka yang dimiliki tidak dimengerti oleh user atau
pengguna perpustakaan yang ada di wilayah tersebut. Misalnya di perpustakaan di lingkungan Sekolah Dasar. Buku yang disediakan mayoritas
ilmu murni, psikologi, ilmu terapan dan kasusastraan murni. Tentu saja nilai dari bahan pustaka tersebut tidak dapat dimengerti siswa. Namun apabila
banyak buku pengetahuan umum, flora dan fauna, ilmu-ilmu perilaku sehari- hari, komik edukasi, cerita non fiktif, dan folora fauna, maka siswa akan
menikmati koleksi buku sesuai dengan perkembangan kepribadian dan sosialnya. Sehingga paham akan sumber informasi yang didapatkan.
Perpustakaan di Sekolah Dasar tersebut tepat sasaran dan sejalan dengan tujuan, yaitu menekankan edukatif dan rekreatif.
Perpustakaan sebagai salah satu sumber pengetahuan yang bersifat layanan umum. Pengelolaan perpustakaan yang terstruktur dan baik dapat
berperan penting dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik yang memberikan nilai dan manfaat. Nilai dari keberadaan perpustakaan begitu
tinggi. Begitu besarnya peran perpustakaan di lembaga pendidikan hingga keberadaannya merupakan suatu keharusan.
3. Unsur-unsur Perpustakaan Sekolah
a. Pustakawan
Layanan koleksi perpustakaan melibatkan petugas perpustakaan, atau disebut pustakawan. Pustakawan inilah yang memegang kendali proses
organisasi dalam suatu perpustakaan. Petugas perpustakaan sekolah terdiri dari dua bagian, pertama seorang yang bertindak sebagai kepala perpustakaan
21 sekolah dan kedua adalah petugas perpustakaan biasa disebut dengan
pustakawan. Kata pustakawan berarti petugas perpustakaan. Arti dari kata pustakawan dijelaskan oleh Syihabuddin Qalyubi, dkk 2007: 4 poin c,
pustakawan adalah orang yang berkerja di perpustakaan atau lembaga sejenisnya dan memiliki pendidikan perpustakaan secara formal di Indonesia
kriteria pendidikan minimal D-2 dalam bidang ilmu perpustakaan, dokumentasi, dan informasi. Vitalnya peran pustakawan, Wiji Suwarno
2013: 88 pentingnya pustakawan salah satu komponen penting perpustakaan adalah pustakawan. Komponen ini sangat diperlukan untuk memberikan
pelayanan jasa kepada pengguna perpustakaan sampai mampu memberikan tingkat kepuasan terhadap masyarakat yang dilayani. Tanpa pustakawan
proses pelayanan dalam perpustakaan akan tidak berjalan sesuai dengan tujuan adanya perpustakaan. Pegawai perpustakaan sekolah harus mampu
mengerjakan tugas yang bersifat teknis, seperti seleksi bahan, katalog, mengklasifikasi dan menyampul buku Ibrahim Bafadal, 2009: 178. Daftar
buku, rak, tata letak buku dan kerapian buku yang ada di perpustakaan terjaga kerapiannya. Sehinggan proses pelayanan perpustakaan dan kegiatan yang
berjalan di perputakaan menjadi teratur.
b. Pengguna Perpustakaan
Andi Prastowo 2013: 79 menjelaskan pengguna adalah pengguna fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan, baik koleksi maupun buku
bahan pustaka maupun fasilitas lainnya. Pengguna user adalah elemen kedua dari perpustakaan setelah pustakawan. Pengguna perpustakaan
22 menentukan pengadaan koleksi bahan pustaka karena menunjang tujuan dari
perpustakaan. Jika keberadaan koleksi perpustakaan tidak sesuai dengan karakteristik
penggunanya, maka bisa dipastikan, koleksi-koleksi dan pelayanan yang disediakan tidak akan memberikan kepuasan kepada penggunanya Andi
Prastowo 2013: 283. Layanan dan pengolahan koleksi bahan pustaka ditentukan oleh pengguna perpustakaan, dimana perpustakaan tersebut
dibangun.
c. Bahan Pustaka