42 pelayanan akan memberikan kepuasan yang makin baik, sehingga
mendorong Lanjut usia aktif datang pada kegiatan Posyandu Lansia.. Dari penjelasan yang telah diuraikan di atas maka dapat dibuat
bagan untuk mempermudah pemahaman.
Gambar 1. Kerangka Berfikir
Peran kader dan petugas kesehatan dalam pelayanan
informasi, edukasi dan motivasi kesehatan
Karakteristik Individu Lanjut usia Jenis Kelamin, UsiaPendidikan,
Pengetahuan
Kepuasan pelayanan terhadap Lanjut usia
Aktif Datang Pada Kegiatan Posyandu Lanjut usia
Terjaganya Kesehatan Lanjut usia
Lanjut usia, sehat, bahagia dan mandiri
43
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir di atas dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1 Bagaimana proses pelaksanaan Posyandu Lansia “Melati” dalam
meningkatkan kesehatan ? 2
Bagaimana peran kader dalam memberikan pelayanan kesehatan dilihat dari pelayanan informasi?
3 Bagaimana peran kader dalam memberikan pelayanan
edukasipendidikan dan motivasi kesehatan pada lanjut usia untuk meningkatkan pelayanan kesehatan?
4 Bagaimana proses persiapan danpelaksanaan Posyandu Lansia melati
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan? 5
Apa saja faktor penghambat dalam pelaksanaan Posyandu Lansia “Melati”?
6 Apa saja faktor pendukung dalam pelaksanaan Posyandu Lansia
Melati?
44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Tailor dalam Moleong, 2006:
4 mendefinisikan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang
atau perilaku yang dapat diamati.Sementara itu penelitian deskriptif dimaksudkan untuk eksploitasi penggalian secara mendalam dan
klasifikasi fenomena atau kenyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah data dan unit yang diteliti.Dalam hal ini data yang di
deskripsikan adalah uraian atau gambaran peranan kader dalam meningkatkan pelayanan informasi dan edukasi dalam mendorong
keaktifan Lansia datang pada kegiatan Posyandu Lansia
B. Setting, Waktu dan Lama Penelitian
Setting penelitian berkaitan dengan obyek penelitian, yaitu dimana kegiatan penelitian dilakukan.Penentuan setting penelitian dimaksudkan
untuk mempermudah dan memperjelas obyek yang menjadi sasaran penelitian.
Setting penelitian ini adalah di Posyandu Lansia Melati yang berada diwilayah RW 01 Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman,
Yogyakarta. Peneliti memfokuskan pada keterlibatan pengelola atau kader dan Lansia yang terlibatdalam program Posyandu Lansia. Waktu