44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Tailor dalam Moleong, 2006:
4 mendefinisikan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang
atau perilaku yang dapat diamati.Sementara itu penelitian deskriptif dimaksudkan untuk eksploitasi penggalian secara mendalam dan
klasifikasi fenomena atau kenyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah data dan unit yang diteliti.Dalam hal ini data yang di
deskripsikan adalah uraian atau gambaran peranan kader dalam meningkatkan pelayanan informasi dan edukasi dalam mendorong
keaktifan Lansia datang pada kegiatan Posyandu Lansia
B. Setting, Waktu dan Lama Penelitian
Setting penelitian berkaitan dengan obyek penelitian, yaitu dimana kegiatan penelitian dilakukan.Penentuan setting penelitian dimaksudkan
untuk mempermudah dan memperjelas obyek yang menjadi sasaran penelitian.
Setting penelitian ini adalah di Posyandu Lansia Melati yang berada diwilayah RW 01 Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman,
Yogyakarta. Peneliti memfokuskan pada keterlibatan pengelola atau kader dan Lansia yang terlibatdalam program Posyandu Lansia. Waktu
45 penelitian untuk mengumpulkan data dilaksanakan pada bulan Mei- Juni
2013 atau selama 2 bulan Alasan meneliti Posyandu Lansia “Melati” karena Posyandu ini
merupakan salah satu Posyandu dari 12 Posyandu di Kelurahan Demangan Kecamatan Gondokusuman.Posyandu Lansia di Kelurahan
Demangan ini telah mendapatkan penghargaan dari Dinas Kesehatan dan ditetapkan sebagai Percontohan untuk Posyandu lainnya di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih melakukan penelitian di Posyandu Lansia “Melati RW 01 karena dari hasil observasi lapangan,
Posyandu Lansia “Melati” lebih mandiri dengan Posyandu di RW-RW lainnya, Posyandu Lansia “Melati” sudah memiliki obat-obatan sendiri
tidak tergantung dari Puskesmas.
C. Informan Penelitian
Penentuan informan penelitian dalam penelitian ini menggunakan purpose sampling. Purpose sampling dilakukan dengan mengambil orang-
orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik dan dimiliki oleh sampel itu serta dipilih dengan cermat hingga relevan dengan
desain penelitian Nasution, 2006: 98.Informan dalam penelitian ini adalah kader Posyandu Lansia “Melati” yang berjumlah tiga orang yang
berusia 50 tahun ke atas yaitu ibu Wahyu Hidayat 62 Th, Supartinah 71 Th, Amin Suryoko 54 Th yang bertempat tinggal di RW 01 Kelurahan
Demangan, tiga orang warga lanjut usiayang berusia di atas 60 tahun ke atas yang masih bisa diajak untuk berkomunikasi yaitu yaitu ibu Yatini
46 Suyono 61 Th, ibu Siti Utami 63 Th, ibu Nunung Sukasih 60 Th yang
bertempat tinggal di RW 01 Kelurahan Demangan, tokoh masyarakat Lurah dan ketua RW yang mempunyai keterlibatan aktif maupun pasif
dalam pelaksanaan Posyandu Lansia “Melati.
D. Metode Pengumpulan Data
1. Pengamatan observasi
Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi lapangan terlebih dahulu dengan harapan memperoleh data yang relevan.
Observasi yaitu melukiskan dengan kata-kata secara cermat dan tepat apa yang diamati, mencatat kemudia mengolahnya dalam rangka
masalah yang diteliti secara ilmiah, sehingga hasil pengamatan itu valid dan reliable, serta hingga obyek pengamatan itu representative
bagi gejala yang bersamaan. Nasution, 2006: 106 Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi
yang lebih lengkap dan terperinci.Data informasi yang diperoleh melalui pengamatan ini, selanjutnya dituangkan dalam bentuk tulisan.
Metode observasi ini berupa pengamatan langsung yang digunakan untuk mendapatkan data tentang Pelaksanaan Posyandu Lansia
“Melati” dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di RW 01 Kelurahan Demangan Kecamatan Gondokusuman.