19 meningkatkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat, dengan
berbagai cara antara lain ceramah, lokakarya dan penyuluhan- penyuluhan.
b Pelayanan kesehatan di masyarakat berbasis Rumah Sakit
Pada layanan tingkat ini, rumah sakit setempat yang telah melakukan layanan Geriatrik bertugas membina lanjut usia yang
berada di wilayahnya, baik secara langsungatau tidak langsung melalui pembinaan pada Puskesmas yang berada di wilayah
kerjanya, berupa lokakarya , ceramah-ceramah baik kepada tenaga kesehatan ataupun kepada masyarakat perlu dilaksanakan. Di lain
pihak, rumah sakit harus selalu bersedia bertindak sebagai rujukan dari layanan kesehatan yang ada di masyarakat.
c Layanan Kesehatan Lansia Berbasis Rumah Sakit.
Pada layanan ini rumah sakit, tergantung dari jenis layanan yang ada, menyediakan berbagai layanan bagi para lanjut usia.
Mulai dari layanan sederhana berupa Poliknik Lansia, sampai pada layanan yang lebih maju, misalnya bangsal akut, klinik siang
terpadu, bangsal kronik danatau Panti Rawat Wredha. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan
kesehatan lanjut usia dimasyarakat yaitu berupa pelayanan yang dilaksanakan oleh peran serta masyarakat, lembaga-lembaga sosial,
dan organisasi sosial serta dari instansi-instansi kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, dan Posyandu Lansia
20
5. Harapan Lanjut Usia untuk tetap produktif
Sejalan dengan bertambahnya umur seseorang maka kondisi fisik maupun non fisik akan mengalami penurunan akibat proses alamiah.
Terjadilah penurunan tingkat produktivitas, bahkan akhirnya tidak mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Partini 2011: 21
Oleh karenanya semua penduduk usia lanjut berharap dirinya tetap sehat, aktif dan berkarya dalam pembangunan bangsa. Sakit-sakitan
atau sakit berkepanjangan adalah hal yang sangat tidak diharapkan. Harapan untuk tetap sehat tercermin dari berbagai upaya dan kegiatan
yang di tujukan untuk menjaga kesehatan misalnya, mengikuti senam lanjut usia, mengikuti berbagai ceramah-ceramah tentang kesehatan,
mengatur pola makanan, aktif dalam organisasi sosial serta rutin memeriksakan kesehatan ke Posyandu Lansia pada setiap bulannya.
Salah satu kunci keberhasilan bagi lanjut usia agar tetap aktif dan bahagia di usia senja adalah pemanfaatan potensi yang dimiliki sebaik-
baiknya. Kunci keberhasilan lainnya adalah menggunakan waktu sebanyak-banyaknya untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu yang
berarti dan bermakna. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa harapan lanjut usia
untuk aktif dan produktif tercermin dari kemauannya untuk tetap bekerja di usia tua dan aktif dalam kegiatan sosial di daerahnya. Untuk
tetap produktif dan aktif berkarya lanjut usia perlu menjaga kesehatannya setiap hari dengan menjaga pola makan, melakukan
21 kegiatan senam lansia, dan rutin memeriksakan kesehatan ke Posyandu
Lansia. Dengan adanya Posyandu Lansia di masyarakat dapat meningkatkan status kesehatan lanjut usia, meningkatkan kemandirian
pada lanjut usia sehingga lanjut usia tetap produktif dan meningkatkan harapan hidup sehingga harapan lanjut usia untuk tetap produktif akan
tercapai dengan maksimal.
6. Kajian Tentang Posyandu Lansia
a. Pengertian Posyandu Lansia
Komnas Lansia 2010: 6 dalam buku Pedoman Pelaksanaan Posyandu Lanjut usia, Posyandu Lanjut usia adalah
suatu wadah pelayanan kepada lanjut usia di masyarakat yang proses pembentukan dan pelaksanaan dilakukan oleh masyarakat
bersama LSM, lintas sektor pemerintah dan non pemerintah, swasta, organisasi sosial, dengan menitik beratkan pelayanan
kesehatan pada upaya promotif dan preventif. Kartika Ratna Pertiwi 2012: 2 menyatakan Yandu lansia
atau Posyandu kelompok usia lanjut adalah suatu bentuk usaha pelayanan pemantauan kesehatan khusus untuk lansia yang
bersumber daya dari masyarakat UKBMyang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri
khususnya padapenduduk usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati. Yandu Lansia dipanduoleh kader terpilih
yang telah diberikan pendidikan dan pelatihan di tingkat dusun