28 terbuka.Pada prinsipnya kegiatan kesehatan harus dilakukan 1
bulan sekali agar dapat memantau kondisi kesehatan.
e. Mekanisme Pelayanan Pelaksanaan Kegiatan Posyandu
Lansia
Pelayanan Kesehatan di Posyandu Lansia Lansia meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan mental emosional.Kartu
Menuju Sehat KMS Lansia sebagai alat pencatat dan pemantau untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita deteksi dini
atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi dan mencatat perkembangannya dalam Buku Pedoman.Pemeliharaan Kesehatan
Lansia atau catatan kondisi kesehatan yang lazim digunakan di Puskesmas.
Kartika Ratna Pertiwi 2012: 2 menyatakan Pelayanan yang diselenggarakan dalam Posyandu lansia tergantung pada
mekanismedan kebijakan pelayanan kesehatan yang ditetapkan oleh dinas kesehatan kabupaten ataupun kota penyelenggara. Ada yang
menyelenggarakan Posyandu lansia sistem 5 meja sepertiPosyandu balita, ada juga hanya menggunakan sistem pelayanan 3 meja.
Namun, secaraumum kegiatan Yandu Lansia meliputi: 1.
Pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan dan atau tinggi badan.
2. Pengukuran tekanan darah TD, denyut jantung, laju
pernapasan dan analisis indeks massatubuh IMT. 3.
Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan
29 4.
Penyuluhan atau konseling, misalnya pelayanan pokok gizi Dalam Umiyatun Nawawi 2009: 26 pelayanan kesehatan
lansia merupakan usaha mewujudkan kesejahteraan sosial bagi para orang usia lanjut, pemerintah menetapkan kebijakan untuk
membantu dan menyantuni para orang lansia baik dalam panti maupun diluar panti. Pemberian bantuan dan penyantunan kepada
orang lansia di dalam panti ditujukan pada orang lansia yang kondisi fisik maupun ekonomi mereka lemah. Program pemerintah
yang lain dalam pelayanan kesehatan lansia yaitu Posyandu lansia yang memberikan pelayanan kesehatan seperti, pengecekan
kesehatan, penyuluhan menu sehat, olahraga lansia di dalam masyarakat sampai ke tingkat kelurahan. Hal ini merupakan sebuah
bukti yang menunjukan perhatian pemerintah terhadap orang lansia.Namun belum semua elemen masyarakat yang dapat
menjalankan program tersebut. Pelayanan yang dilakukan di Posyandu merupakan
pelayanan ujung tombak dalam penerapan kebijakan pemerintah untuk pencapaian lanjut usia sehat, mandiri dan berdaya guna. Oleh
karena itu arah dari kegiatan Posyandu tidak boleh lepas dari konsep menua secara aktif.Menua secara aktifadalah proses
optimalisasi peluang kesehatan, partisipasi dan keamanan untuk meningkatkan kualitas hidup di masa tua. Jika seseorang sehat dan
aman, maka kesempatan berpartisipasi bertambah besar.Masa tua
30 bahagia dan berdaya guna tidak hanya fisik tetapi meliputi emosi,
intelektual, sosial, vokasional dan spiritual yang dikenal dengan dimensi wellness yaitu suatu pendekatan yang utuh untuk mencapai
menua secara aktif. Komnas Lansia, 2010: 14 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan
pelaksanan Posyandu Lansia perlu adanya mekanisme kerja atau perencanaan yang matang karena Posyandu lansia merupakan salah
satu wadah pelayanan kesehatan lansia yang potensial dimasyarakat yang dikembangkan oleh Puskesmas dan aspirasi
masyarakat itu sendiri, sehingga dengan adanya Posyandu Lansia ini masyarakat lanjut usia dapat memelihara kesehatannya dengan
baik.
f. Tugas Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia
Kader Posyandu adalah orang dewasa, baik laki–laki atau perempuan yang mau bekerja secara sukarela melakukan
kegiatan–kegiatan kemasyarakatan terkait dengan kesejahteraan lanjut usia. Komnas Lansia 2010: 18.
Menurut WHO 1998 kader kesehatan adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dekat dengan tempat-
tempat pemberian pelayanan kesehatan. Kader adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh
masyarakat, dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela Depkes 2003.
31 Dalam Nurhaida 2012: 14 Jumlah kader Posyandu Lansia
di setiap kelompok tergantung pada jumlah anggota kelompok, volume dan jenis kegiatan yaitu sedikitnya 3 orang. Kader
sebaiknya berasal dari anggota kelompok sendiri atau bilamana sulit mencari kader dari anggota kelompok dapat saja diambil dari
anggota masyarakat lainnya yang bersedia menjadi kader Depkes RI, 2003 : 128.
Persyaratan untuk menjadi kader, antara lain: 1 dipilih dari masyarakat dengan prosedur yang disesuaikan dengan kondisi
setempat, 2 mau dan mampu bekerja secara sukarela, 3 bisa membaca dan menulis huruf latin, 4 sabar dan memahami usia
lanjut. Depkes RI, 2003 : 130. Tugas kader dalam Posyandu Lanjut usia antara lain:
1 Mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan pada
kegiatan Posyandu. 2
Memobilisasi sasaran pada hari pelayanan Posyandu. 3
Melakukan pendaftaran sasaran pada pelayanan Posyandu Lanjut usia.
4 Melaksanakan kegiatan penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan para lanjut usia dan mencatatnya dalam KMS atau buku pencatatan lainnya.
5 Membantu petugas dalam pelaksanaan pemeriksaan
kesehatan dan pelayanan lainnya.