Faktor-faktor yang Berpengaruh Pada Pelaksanaan Pembelajaran

24 besar, sebab memerlukan guru yang banyak. Selain itu, sistem ini memberi peluang timbulnya kevakuman dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tri Ariesta Handayani 2008 tentang evaluasi pengelolaan bursa kerja khusus dalam membantu penempatan kerja calon lulusan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, mengungkap ketercapaian tujuan BKK di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Model penelitian evaluasi yang digunakannya adalah CIPP. Menurut Tri Ariesta Handayani 2008 model evaluasi yang digunakannya dirasa masih kurang lengkap, sebab tidak adanya evaluasi umpan balik. Adapun tujuan evaluasi umpan balik untuk mengevaluasikan suatu program jika sudah baik maka dilanjutkan, tetapi jika masih kurang maka harus diperbaiki lagi. Penelitian yang berjudul evaluasi pelaksanaan pendidikan berorientasi kecakapan hidup di SMK Muhammadiyah 1 Bantul oleh Ani Septiorini 2004, bertujuan untuk mengetahui kondisi pelaksanaan program. Indikator keterlaksanaan program dilihat dari: 1 Kesesuaian program PBKH dengan kebutuhan peserta didik, 2 Kesesuaian instrumental input dengan program PBKH, 3 Efektifitas pemanfaatan instrumental input dalam pelaksanaan PBKH, 4 Proses pelaksanaan PBKH, 5 Pencapaian tujuan pelaksanaan PBKH. Model evaluasi yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah CIPP. Berdasarkan penelitian Tri Cahyono 2004 yang berjudul evaluasi pelaksanaan program pelatihan pemagangan kejuruan teknik listrik di balai latihan kerja Yogyakarta, penelitian ini menggunakan pendekatan model evaluasi CIPP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap tentang bentuk kurikulum 25 program pelatihan dan relevansinya, kesiapan peserta, kesiapan instruktur, kesiapan penyelenggara, pelaksanaan pelatihan, tingkat pelaksanaan kurikulum, pelaksanaan pemagangan, pelaksanaan evaluasi serta hasil pelaksanaan evaluasi. Menurut Tri Cahyono 2004 responden dari angket penelitian sangat terbatas, hal ini dapat berakibat pada kurang representatifnya data, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan kegiatan wawancara dengan pihak terkait.

C. Kerangka Berfikir

Pembelajaran dengan sistem blok yang digunakan di SMK N 1 Sedayu khususnya di jurusan teknik pengelasan bertujuan untuk mengatasi permasalahan terkait dengan kegiatan praktik. Permasalahan yang dimaksud disini diantaranya adalah pembiayaan, keterbatasan sarana dan prasarana, waktu kegiatan praktik. Dengan diterapkannya sistem blok tersebut harapannya dapat mengatasi permasalahan pada pembelajaran praktik tanpa mengurangi prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan sistem tersebut maka perlu dilakukan suatu evaluasi program. Evaluasi program diperlukan guna mengukur tingkat keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan. Dengan adanya evaluasi tersebut, penyelenggara program dapat mengetahui apa saja faktor-faktor yang menghambat dan mendukung pelaksanaan program, serta untuk memonitoring sampai sejauh mana program tersebut telah tercapai. Apabila program sudah tercapai langkah apa yang harus diperlukan untuk meningkatkan, dan apabila belum tercapai tindakan apa yang harus dilakukan guna memperbaikinya.Oleh karena itu program-program yang