Fungsi Evaluasi Deskripsi Teoritik 1. Pengertian Evaluasi

11 tetapi pada dasarnya maksudnya sama, yaitu melakukan kegiatan pengumpulan data atau informasi yang nantinya dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Model-model evaluasi tersebut dibuat dan dikembangkan oleh para ahli evaluasi, sehingga nama model evaluasi biasanya sesuai dengan nama ahli yang membuat. Berikut ini akan dijelaskan tentang model-model evaluasi program. 1 Model Michael Scriven Model penilaian yang dikembangkan oleh Scriven ini sudah banyak dikenal oleh umum dari segi fungsinya. Menurut Scriven penilaian terhadap program dapat dibedakan menjadi dua atas dasar fungsinya, yaitu: a Evaluasi formatif. Evaluasi ini berfungsi untuk mengumpulkan data selama kegiatan masih berlangsung. Data yang diperoleh dapat juga digunakan oleh bidang pengembangan program untuk mengembangkan dan memodifikasi program tersebut. Penilaian formatif pengumpulan data biasanya menggunakan teknik pengamatan, angket, wawancara. Hasil dari evaluasi ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan program selanjutnya agar menjadi lebih baik. Kelemahan dari evaluasi formatif ini hasilnya hanya dapat digeneralisasikan dalam ruang lingkup yang sempit. b Evaluasi sumatif Evaluasi ini berfungsi untuk mengumpulkan data kegiatan program setelah semua program dinyatakan selesai. Penilaian sumatif dilaksanakan untuk mengetahui kemanfaatan suatu program, terutama jika dibandingkan dengan program-program lain. Data yang diperoleh dari penilaian sumatif sangat berguna 12 bagi pengambil keputusan dalam menentukan tindak lanjut. Dalam pengumpulan data menggunakan instrumen-instrumen yang terstandar yang memiliki validitas dan reliabilitas tinggi, dan kesimpulan serta hasilnya dapat digeneralisasikan dalam lingkup yang luas. 2 Model Kirpatrick Pada model Kirpatrick menurut Husaini Usman 1988: 93-95 ada empat tingkatan dalam melaksanakan evaluasi pelatihan diantaranya adalah sebagai berikut a Tingkatan pertama Tingkat yang paling luar pertama adalah tingkat reaksi, yaitu tingkat reaksi orang terhadap pelaksanaan pelatihan dalam bentuk pendapat dan sikap terhadap pelaksanaan pelatihan dan bentuk pendapat dan sikap terhadap pelatih, cara menyajikan, media, kegunaan dan pelatihan atas materi pelatihan. Pada evaluasi ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. b Tingkatan kedua Tingkat evaluasi yang kedua adalah tingkat belajar yang menyangkut tentang materi pelatihan yang dilatihkan kepada peserta. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap yang terjadi pada peserta setelah mengikuti pelatihan. c Tingkatan ketiga Tingkat evaluasi ketiga diarahkan pada perubahan perilaku peserta pelatihan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah hasil pelatihan yang telah dimiliki peserta pelatihan dapat diterapkan di tempat tugasnya nanti.