Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3
Siswa SMK disamping mempelajari mata diklat praktik dan mata pelajaran yang sesuai dengan bidang keahliannya, mereka juga menempuh mata pelajajaran
normatif adaptif. Hal tersebut sesuai dengan Kepmen Dikbud 0490 U 1992 bahwa misi sekolah menengah kejuruan terutama menghasilkan tenaga kerja
tingkat menengah yang juga dibekali kemampuan normatif adaptif. Dengan adanya mata pelajaran normatif adaptif yang harus ditempuh oleh siswa, maka
jam belajarnya pun harus dibagi pula. Hal ini merupakan suatu kendala bagi siswa dalam menempuh mata pelajaran praktik karena waktunya yang terbatas.
Saat ini banyak SMK yang telah menerapkan sistem blok sebagai solusi untuk mengatasi berbagai macam permasalahan yang muncul dari pembelajaran
praktik. Salah satunya adalah SMK Negeri 1 Sedayu yang menerapkan sistem semi blok pada mata diklat prktik pengelasan. Menurut kepala jurusan teknik
pengelasan SMK N 1 Sedayu, pada saat ini sistem tersebut lah yang dinilai paling cocok untuk diterapkan di SMK. Akan tetapi suatu sistem tidak seutuhnya
berdampak positif bila diterapkan, ada dampak negatif yang muncul dari sistem tersebut. Oleh sebab itu perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui apa saja
dampak yang ditimbulkan dari sistem tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto 1993: 299 evaluasi memegang peranan
penting dalam proses belajar mengajar, karena memberikan informasi keterlaksanaan program. Sedangkan tujuan evaluasi adalah untuk mengukur
keberhasilan suatu program. Suatu keberhasilan tidak hanya tampak dalam bentuk produkhasil, akan tetapi dapat juga dilihat dari segi: kelancaran dana, waktu,
tenaga dan sebagainya. Oleh karena itu evaluasi program berfungsi membantu
4
mengontrol pelaksanaan programsistem agar dapat diketahui tindak lanjutnya dari pelaksanaan program tersebut.
Penerapan sistem blok yang ada di SMK N 1 Sedayu Bantul sudah berlangsung lebih dari 10 tahun. Menurut kepala jurusan teknik pengelasan, sejak
diberlakukannya sistem blok di SMK N 1 Sedayu belum pernah dilakukan evaluasi baik dari pihak dalam maupun luar sekolah. Dengan demikian sistem
blok di SMK N 1 Sedayu yang sudah berjalan lama ini perlu dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan program.
Mengingat pentingnya kedudukan pelaksanaan sistem dan berdasarkan pertimbangan perbaikan mutu pelaksanaan sistem blok di SMK N 1 Sedayu
Bantul maka perlu selalu dilakukan peningkatan kualitas pelaksanaan sistem blok tersebut. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem blok di SMK N 1
Sedayu Bantul yang telah dilaksanakan maka peneliti memilih judul penelitian “Evaluasi Pelaksanaan Sistem Blok Pada Mata Diklat Praktik Pengelasan Siswa
Kelas X SMK N 1 Sedayu Bantul TA 2012-2013”