2.2 Fusobacterium nucleatum Sebagai Salah Satu Bakteri pada Saluran
Akar
Bakteri memegang peranan penting dalam perkembangan penyakit pulpa dan jaringan periapikal.
19
Dalam suatu penelitian yang memeriksa gigi utuh yang saluran akarnya terinfeksi, lebih dari 90 bakterinya adalah obligat anaerob.
4
Bakteri ini tumbuh dalam keadaan tidak terdapat oksigen dan sensitif terhadap oksigen.
9
Data dari kultur penelitian molekuler menunjukan bahwa mikrobiota yang sering
berasosiasi dengan infeksi primer pada perawatan endodontik didominasi oleh bakteri anaerob, terutama dari golongan Treponema, Porphyromonas, Dialister, Tannerella,
Prevotella, Filifactor, Fusobacterium, Peptostreptococcus, Propionibacterium, Actinomyces, Eubacterium, dan Pseudoramibacter.
6
Fusobacterium adalah bakteri anaerob dan bersifat gram negatif.
7,8
Sundqvist 1994 melaporkan hasil penelitiannya menunjukkan Fusobacterium nucleatum mendominasi jumlah bakteri yang ada di
saluran akar, yaitu sekitar 48.
1
Berdasarkan taksonominya, Fusobacterium nucleatum diklasifikasikan atas: Kingdom
: Bacteria Filum
: Fusobacteria Famili
: Bacteroidaceae Genus
: Fusobacterium Spesies
: Fusobacterium nucleatum
20,21
Tabel 1: Bakteri yang diisolasi dari saluran akar denganlesi periapikal.
10
Bakteri Insiden
Fusobacterium nucleatum Streptococcus sp
Bacteroides sp Prevotella intermedia
Peptostreptococcus micros Eubacterium alactolyticum
Peptostreptococcus anaerobius Lactobacillus sp
Eubacterium lentum Fusobacterium sp
Campylobacter sp Peptostreptococcus sp
Actinomyces sp Eubacterium timidum
Capnocytophaga ochracea Eubacterium brachy
Selenomonas sputigena Veillonella parvula
Porphyromonas endodontalis Prevotella buccae
Prevotella oralis Proprionibacterium propionicum
48 40
35 34
34 34
31 32
31 29
25 15
15 11
11
9 9
9 9
9 8
8
Fusobacterium nucleatum adalah bakteri gram negatif obligat anaerob, tidak membentuk spora dan nonmotile, berbentuk batang, ujungnya tajam dan panjangnya
5-10 µm. Fusobacterium nucleatum merupakan bakteri anaerob yang masih tumbuh dengan adanya oksigen hingga 6.
20
Secara normal Fusobacterium nucleatum ditemukan pada rongga mulut,
20,22
dan merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi saluran akar yang simtomatik.
23
Berdasarkan taksonominya Fusobacterium nucleatum diklasifikasikan ke dalam Kingdom Bacteria, Phylum Fusobacteriaceae,
Family Bacteriodaceae, Genus Fusobacterium.
20
Gambar 1: Koloni F. nucleatum dibawah Scanning Electron Microscopy
SEM.
20
Fusobacterium nucleatum menggunakan asam amino untuk menghasilkan energi dan glukosa terdiri dari glukosa, galaktosa, fruktosa, N-asetylneuraminate,
sitrat dan gliserol
22
untuk reaksi biosintesis molekul interseluler.
20,22
Membran luar Fusobacterium nucleatum mempunyai karakteristik bakteri gram negatif. Lapisan
selnya dilindungi oleh membran luar dan membran dalam yang dipisahkan oleh ruang periplasmik yang terdiri atas lapisan peptidoglikan. Hal ini yang membedakan antara
membran sel Fusobacterium nucleatum dengan membran sel bakteri lainnya, pada umumnya membran dalam bakteri gram negatif mengandung phospolipid yang
simetris dengan perbandingan yang seimbang antara phospolipid dan protein. Membran luar berfungsi sebagai penyaring molekul dan merupakan membran
asimetris yang terdiri dari lapisan phospolipid, lipopolisakarida LPS, lipoprotein dan protein. Dengan demikian sepertiga dari massa membran Fusobacterial adalah
protein.
20
Gambar 2. Membran sel bakteri gram negatif yang terdiri dari beberapa lapisan
32
Fusobacterium nucleatum memerlukan media yang dapat berkembang biak dan biasanya tumbuh dengan baik dalam media yang mengandung trypticase,
peptone, dan ekstrak ragi. Keberadaan Fusobacterium nucleatum pada infeksi saluran akar sejauh ini sudah terbukti. Penjalaran menuju daerah periapeks disebabkan
produk hasil metabolisme Fusobacterium nucleatum yaitu lipopolisakarida LPS yang menghambat proliferasi sel fibroblast gingiva dan mampu beragregasi dengan
bakteri lain sebagai penyedia substrat.
20,24
Fusobacterium nucleatum akan mengkatabolisme asam amino seperti aspartat, glutaman, histidin dan lisin untuk menyediakan energinya. Produk utama
dari metabolisme pepton atau karbohidrat adalah asam butirat yang mengubah treonin menjadi asam propionat.
20,24
Asam butirat yang dihasilkan dapat mengiritasi jaringan dan menyebabkan resorpsi tulang.
9,20
Asam butirat juga dapat menghambat proliferasi sel fibroblas pada gingiva dan memberi jalan bagi Fusobacterium nucleatum untuk
Bakteri Gram Positif
Bakteri Gram Negatif
melakukan penetrasi ke epitel gingiva,
20
yang dijumpai pada kadar yang tinggi dalam plak, yang dapat menyebabkan penyakit periodontal.
7,8,20
Menurut Okuda et al 1991 cit Bolstad 1996 Fusobacterium nucleatum pada permukaan gigi berhubungan dengan ditemukannya ekstrak lipopolisakarida
bakteri LPS yang melekat pada saliva yang mengandung hidroksiapatit. Hal ini menunjukan bahwa lipopolisakarida LPS bakteri memegang peranan penting dalam
proses perikatan bukan hanya pada epithelium, tetapi juga pada permukaan gigi terutama pada sementum akar. Kompleks lipopolisakarida secara umum dikaitkan
sebagai zat endotoksin yang dapat menyebabkan biological effects yaitu komplemen, sitotoksitas, resorpsi tulang.
20
Gambar 3. Gambaran SEM dari Sel F. Nucleatum yang berkoagregasi dengan P. Gingivalis.
Fusobacterium nucleatum dapat melepaskan sulfur dari cysteine dan methionine, yang menghasilkan hidrogen sulphide dan methylmercaptan yang
merupakan penyebab utama halitosis.
25
Adanya kombinasi dari Fusobacterium nucleatum, Prevotella sp. dan Porphyromonas sp., dapat menjadi faktor risiko
terjadinya flare-up endodontik.
24
Interaksi koeagregasi antara Enterococcus faecalis dan Fusobacterium nucleatum meningkatkan kemampuan mikroorganisme tersebut
untuk hidup berdampingan dalam komunitas mikroba dan berkontribusi terhadap infeksi endodontik.
9
Fusobacterium nucleatum dapat tumbuh dan berkembang pada pH 6 dan 8, dan akan semakin berkembang pada pH 8,2. Bakteri ini telah dilaporkan dapat
bertahan pada perawatan saluran akar dengan calcium hydroxide pada pH 9.0 dan juga biofilm yang terbentuk oleh bakteri ini dapat melindunginya. Formasi biofilm
dari bakteri ini dapat memberikan perlidungan ketika bahan dressing membersihkan saluran akar. Fusobacterium nucleatum tumbuh di biofilm tersebut dan dapat lebih
tahan terhadap sistem imun dari pertahanan tubuh, jika dibiarkan dapat menyebabkan infeksi saluran akar.
11
2.3 Kemuning Murraya paniculata