4.5.2 Alat Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah 1.
Timbangan Home Line, China 2.
Kertas perkamen 2 kajang 3.
Blender Panasonic, Japan 4.
Kapas 250 gram Bio Panca, Indonesia 5.
Kertas saring Whatman no.42, England 6.
Aluminium foil 1 gulungan Total Wrap, Indonesia 7.
Perkolator 8.
Erlenmeyer Pyrex, USA 9.
Vaccum rotavapor Stuart, 2010 10.
Autoklaf Tomy, Japan 11.
Vortex Iwaki model TM-100, Japan 12.
Inkubator CO
2
Sanyo, Japan 13.
Pipet mikro Gilson, France 14.
Piring petri Pyrex, Japan 15.
Ose dan spiritus 16.
Kaca pembesar Ootsuka ENV-CL, Japan
4.5.3 Prosedur Penelitian
4.5.3.1 Pembuatan ekstrak etanol Batang Kemuning Murraya
Paniculata
Proses pembuatan ekstrak etanol batang kemuning Murraya Paniculata L Jack dilakukan berdasarkan Depkes 1979 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pembuatan simplisia
Batang kemuning diambil dan ditimbang sebanyak 1 kg. Kemudian, dikeringkan di dalam lemari pengering dengan suhu 40
o
C Selanjutnya batang Kemuning Murraya Paniculata yang telah kering tersebut dihaluskan dengan
blender dan didapat serbuk halus simplisia b.
Proses perkolasi
Simplisia sebanyak 500mg yang didapat dimasukkan kedalam bejana tertutup, dituang cairan etanol 80 sampai semua simplisia terendam sempurna dan dibiarkan
sekurang-kurangnya selama 3 jam sambil diaduk secara perlahan. Setelah itu pindahkan massa sedikit demi sedikit kedalam perkolator yang telah disiapkan,
kemudian tutup perkolator dan biarkan selama 24 jam. Setelah 24 jam, perkolator dibuka kembali dan cairan dibiarkan menetes
dengan kecepatan 1 tetes per 7-8 detik. Tambahkan etanol 80 secukupnya dengan berulang-ulang sehingga selalu terdapat selapis cairan penyari di atas simplisia,
hingga diperoleh ekstrak cair. Sisa simplisia dikeringkan dan diperkolasi kembali dengan prosedur yang sama.
c. Ekstrak cair diuapkan dengan vacuum rotavapor dan dikering bekukan
dengan freeze dryer. Depkes RI, 1979 kemudian ekstrak ditimbang dengan
menggunakan timbangan analitik.
Gambar 6: Batang kemuning yang telah dibersihkan dari kotoran
Gambar 7: Batang kemuning dikeringkan di dalam oven
Gambar 8: Batang kemuning kering diblender
Gambar 9: Simplisia disaring
Gambar 10: Serbuk simplisia yang didapat
Gambar 11: Serbuk simplisia ditimbang sesuai berat yang
diperlukan
Gambar 12: Serbuk simplisia dibasahi etanol 80
Gambar 13: Simplisia dibasahi sampai semua permukaan tergenang
Gambar 14: Simplisia setelah 3 jam dalam etanol 80
Gambar 15: Simplisia dipindahkan dalam perkolator
Gambar 16: Setelah 24 jam dilakukan penetesan
Gambar 17: ekstrak cair ditampung dalam bejana
Gambar 18: ekstrak cair dalam rotary Gambar 19: ekstrak kemuning didapat
Gambar 20: ekstrak kemuning di keringkan di waterbath
Gambar 21: ekstrak kental didapat dan disimpan dalam lemari
pendingin
4.5.3.2 Pengenceran Bahan Coba