Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Fusobacterium nucleatum. Pada inkubasi 3 jam dengan semua pengenceran bakteri didapati nilai yang paling efektif dalam menghambat ialah pada konsentrasi 50 dan 12,5, tidak dijumpai bakteri mati total. Pada inkubasi 6 jam bakteri ditemukan mati total pada pegenceran bakti 10 3 pada konsentrasi 6,25 34 Berawal dari hal diatas, maka tujuan penelitian ini untuk melihat efek konsentrasi ekstrak bahan terhadap pertumbuhan mikroorganisme tersebut menggunakan konsentrasi 1 2,5 5 7,5 20 dengan melihat pertumbuhan bakteri dengan menggunakan cakram dan perhitungan jumlah koloni bakteri yang dapat tumbuh pada petri. Penambahan konsentrasi 20 dimaksudkan untuk melihat pengaruh pertumbuhan bakteri jika diberikan konsentrasi besar makro dan lebih mudah membuat pengenceran ekstrak bahan lainnya. Peneliti juga menggunakan waktu inkubasi 3 jam dan 6 jam dan pengenceran bakteri yang berbeda yaitu 10 4 dan 10 8 pada perhitungan jumlah koloni bakteri untuk melihat perbedaan jumlah bakteri yang mati.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka timbul permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh antibakteri dari ekstrak batang kemuning dengan konsentrasi 1 2,5 5 7,5 20 terhadap pertumbuhan Fusobacterium nucleatum dengan melihat zona hambat dengan penggunaan cakram ? 2. Apakah ada pengaruh antibakteri dari ekstrak batang kemuning dengan konsentrasi 1 2,5 5 7,5 20 terhadap pertumbuhan Fusobacterium nucleatum dalam mengeliminasi bakteri dengan pengenceran bakteri 10 4 dan 10 8 dengan cara menghitung koloni bakteri ? 3. Apakah ada pengaruh waktu inkubasi bila dilakukan selama 3 jam dan 6 jam dalam mengeliminasi Fusobacterium nucleatum dengan pengenceran bakteri 10 4 dan 10 8 dengan cara menghitung koloni bakteri ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka tujuan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh antibakteri dari ekstrak batang kemuning dengan konsentrasi 1 2,5 5 7,5 20 terhadap pertumbuhan Fusobacterium nucleatum dengan melihat zona hambat dengan penggunaan cakram 2. Untuk mengetahui pengaruh antibakteri dari ekstrak batang kemuning dengan konsentrasi 1 2,5 5 7,5 20 terhadap pertumbuhan Fusobacterium nucleatum dalam mengeliminasi bakteri dengan pengenceran bakteri 10 4 dan 10 8 dengan cara menghitung koloni bakteri 3. Untuk mengetahui pengaruh waktu inkubasi bila dilakukan selama 3 jam dan 6 jam dalam mengeliminasi Fusobacterium nucleatum dengan pengenceran bakteri 10 4 dan 10 8 dengan cara menghitung koloni bakteri

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai manfaat teoritis penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang kedokteran gigi yaitu ilmu konservasi gigi khususnya mikrobiologi saluran akar. 2. Sebagai manfaat praktis dengan penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan potensi pendayagunaan tanaman obat berkhasiat yang ada di Indonesia dalam perawatan saluran akar pada bidang kedokteran gigi khususnya endodonti. 3. Diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan ekstrak batang kemuning sebagai alternatif bahan medikamen saluran akar dalam penggunaannya pada praktek kedokteran gigi.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

39 299 83

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Umbi Lobak (Raphanus sativus L.) terhadap Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

9 130 100

Efek Antibakteri Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Sebagai Perancah Dengan Ekstrak Batang Kemuning Terhadap Fusobacterium Nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar(In Vitro)

3 56 72

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium Nucleatum (Penelitian InVitro)

12 103 68

Efektifitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica L.) Terhadap Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

9 134 70

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernoniaamygdalina) Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar Terhadap Enterococcus Faecalis(Secarain Vitro)

21 182 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Efek Antibakteri Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Sebagai Perancah Dengan Ekstrak Batang Kemuning Terhadap Fusobacterium Nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar(In Vitro)

0 0 14

EFEK ANTIBAKTERI KONSENTRASI EKSTRAK BATANG KEMUNING (MURRAYA PANICULATA) TERHADAP FUSOBACTERIUM NUCLEATUM SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIKAMEN SALURAN AKAR GIGI (IN VITRO)

0 0 15