Penggunaan Bahan Herbal Untuk Mengeliminasi Bakteri Fusobacterium nucleatum Kerangka Teori

Saponin merupakan metabolit sekunder tanaman yang terjadi diberbagai jenis tumbuhan Hostettmann danMarston, 1995. Saponin disimpan dalam sel tanaman sebagai prekursor tidak aktif tetapi dapat segera dikonversi menjadi antibiotik biologis aktif oleh enzim tanaman yang direspon terhadap serangan patogen, itu dikarenakan enzim tanaman yang mengaktifkan saponin sudah ada dalam jaringan tanaman yang sehat. Peran alami saponin pada tanaman dianggap perlindungan terhadap serangan oleh patogen dan hewan peliharaan. Molekul ini juga diproses sebagai obat-obatan, agen berbusa, pemanis, pengubah rasa dan kosmetik. 29 Tanin merupakan senyawa aktif metabolit sekunder yang diketahui mempunyai beberapa khasiat yaitu sebagai astringen, anti diare, anti bakteri dan antioksidan. Tanin merupakan komponen zat organik yang sangat kompleks, terdiri dari senyawa fenolik yang sukar dipisahkan dan sukar mengkristal, mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut Desmiaty et al., 2008. Tanin dibagi menjadi dua kelompok yaitu tanin terhidrolisis dan tanin terkondensasi. Tanin memiliki peranan biologis yang kompleks mulai dari pengendap protein hingga pengkhelat logam. Tanin juga dapat berfungsi sebagai antioksidan biologis dan sebagai antibakteri. 30

2.5 Penggunaan Bahan Herbal Untuk Mengeliminasi Bakteri Fusobacterium nucleatum

Penelitian terhadap bakteri tersebut telah ada dilaksanakan dengan menggunakan bahan alami dan menghasilkan sifat antibakteri dengan berbagai konsentrasi pada masing-masing bahan seperti pada penelitian Epifeni dan Rasinta Tarigan 2013 dengan menggunakan ekstrak kulit buah manggis untuk membuktikan bahwa bahan tersebut memiliki daya antibakteri dengan menghambat pertumbuhan bakteri tersebut diatas dengan hasil mempunyai daya antibakteri dengan konsentrasi paling rendah nya yaitu 1,5625. Pada penelitian Thilages dan Trimurni 2012 dengan menggunakan daun mimba untuk membuktikan bahan tersebut dapat mengeliminasi bakteri yang ada disaluran akar pada perawatan endodonti dengan hasil bahan tersebut memiliki daya antibakteri dengan menghambat pertumbuhan bakteri tersebut dengan konsentrasi bahan minimum 6,25, dan juga mengemukakan bahwa Fusobacterium nucleatum memiliki waktu berdiferensiasi sehingga dilakukan inkubasi pada 3 jam dan 6 jam. Begitu juga dengan Mery 2012 dengan meneliti bahan pegangan sebagai bahan alternatif untuk medikamen saluran akar terbukti dan menghasilkan daya antibakteri dengan konsentrasi minimum yaitu 6,25.

2.6 Kerangka Teori

Infeksi saluran akar Perawatan saluran akar Cleaning dan shaping irigasi medikamen saluran akar Ekstrak Batang Kemuning Murraya paniculataL Jack - Bersifat lipofilik merusak membran mikroba - Dapat menstimulasi makrofag melawan mikroba - Bersifat melarutkan kotoran permeabilitas dinding sel hancur - Mengganggu pertumbuhan dan metabolisme bakteri - Konsentrasi minimal ↓ S. mutans Fusobacterium nucleatum Bakteri lisis Bahan berbasis Fenol Keuntungan: - memiliki daya antimikrobial Kekurangan: - tidak bertahan lama - menimbulkan bau tidak sedap - toksik terhadap jaringan Keuntungan: -Efek bakterisida -Mengandung kortikosteroid dan antibiotik Kekurangan: - ↓ kemampuan regenerasi sel dan jaringan -menghambat pembentukan fibroblast dan antibodi Bahan Kombinasi antibiotik-steroid Formokresol Keuntungan: -Efektif terhadap mikroorganisme aerob dan anaerob Kekurangan: -menyebabkan iritasi -menyebabkan nekrosis →toksik

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

39 299 83

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Umbi Lobak (Raphanus sativus L.) terhadap Fusobacterium nucleatum ATCC 25586 sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

9 130 100

Efek Antibakteri Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Sebagai Perancah Dengan Ekstrak Batang Kemuning Terhadap Fusobacterium Nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar(In Vitro)

3 56 72

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium Nucleatum (Penelitian InVitro)

12 103 68

Efektifitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica L.) Terhadap Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

9 134 70

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernoniaamygdalina) Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar Terhadap Enterococcus Faecalis(Secarain Vitro)

21 182 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Efek Antibakteri Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Sebagai Perancah Dengan Ekstrak Batang Kemuning Terhadap Fusobacterium Nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar(In Vitro)

0 0 14

EFEK ANTIBAKTERI KONSENTRASI EKSTRAK BATANG KEMUNING (MURRAYA PANICULATA) TERHADAP FUSOBACTERIUM NUCLEATUM SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIKAMEN SALURAN AKAR GIGI (IN VITRO)

0 0 15