Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

52 dengan menggunakan tes tertulis seperti yang dilakukan sebelum memberikan treatmentperlakuan terhadap O 2 . Posttest dilaksanakan pada bulan maret 2015 setelah diberikan treatmentperlakuan. Soal yang diberikan sama persis seperti soal dalam pengukuran sebelum perlakuan O 1 . Sistem dan pengaturan mengerjakan soal tes sama seperti perlakuan O 1 . Tes dilakukan kepada seluruh subjek yang berada di kelas 1 SLB B Karnnamanohara Yogyakarta.

J. Teknik Analisis Data

Setelah pengumpulan data sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data yang diperoleh untuk menguji atas hipotesis yang diajukan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic dekriptif dan statistic nonparametrik dengan menggunakan analisis Tes Rangking bertanda Wilcoxon untuk data berpasangan Wilcoxon Match Pairs- Test. Sugiyono 2009:134 mengemukakan bahwa Wilcoxon Match Pairs-Test digunakan untuk menguji komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinalberjenjang. Tes Wilcoxon dilakukan untuk mencari perbedaan antara skor kelompok pre-test dengan skor kelompok post-test. Selanjutnya beda skor pre- test dan post-test diberi rangking, penentuan rangking ditentukan dari beda skor yang terkecil menuju skor yang terbesar. Langkah perumusan Hipotesisnya adalah: 1. menentukan taraf signifikansi α harga T dengan menggunakan 0.05, menentukan besar dan tanda antara pasangan data. 53 2. Menyusun peringkat atau rangking perbedaan tanpa memerhatikan tanda perbedaan dari mulai yang terkecil sampai yang terbesar. 3. Memberikan tanda perbedaan pada peringkat yang telah ditetapkan tanda + atau - 4. Menjumlahkan peringkat berdasarkan peringkat berdasarkan tanda untuk menetapkan nilai hitung T. 5. Menentukan nilai uji statistika dengan membandingkan nilai hitung T dengan nilai T pada tabel signifikansi 0,05 6. Terakhir adalah memutuskan kriteria penerimaan H 1 dan penolakan hipotesis nol H dengan ketentuan sebagai berikut: a. H ditolak dan H 1 diterima apabila nilai T hitung T h sama atau lebih kecil dari T tabel T h ≤ T t b. H diterima dan H 1 ditolak apabila harga T hitung T h lebih besar dari T tabel T h T t Menurut Ngalim Purwanto, 2006:102, untuk menganalisis pre-test dan post test digunakan rumus: Keterangan: NP : Nilai persen yang dicari R : skor mentah yang diperoleh siswa SM : Skor Maksimum ideal dari tes 100 : bilangan tetap NP= R X 100 SM 54 Selanjutnya hasil analisis persentase dapat dikategorikan dengan tabel pedoman penilaian seperti di bawah ini: Tabel 5. Pedoman Penilaian Pre-Test dan Post-Test penguasaan kosakata Tingkat penguasaan dalam Kategori atau Predikat 86-100 Sangat baik 76-85 Baik 60-75 Cukup 55-59 Rendah ≤ 54 Rendah sekali Sumber : Ngalim Purwanto, 2006: 103 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

SLB B Karnnamanohara berdiri di bawah Yayasan Tunarungu Yogyakarta yang melayani pendidikan bagi anak tunarungu. Sekolah ini didirikan pada tanggal 23 Februari 1999, yang sekarang beralamat di Jalan Pandean 2, Gang Wulung, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Visi dari SLB B Karnamanohara ini adalah “Sekolah Khas yang Berkualitas, Berorientasi Lingkungan dengan Selalu Mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”. Pelayanan pendidikan yang diberikan di sekolah ini menggunakan Metode Maternal Reflektif, yaitu suatu metode pembelajaran yang mengembangkan bahasa oral bahasa verbal bagi anak tunarungu. Di sekolah ini terdapat 145 siswa dengan kondisi tunarungu total dan tunarungu yang masih ada sebagian sisa pendengaran, 30 staf pengajar dan karyawan. Bangunan di sekolah ini terdiri dari 2 gedung utama yang semuanya telah dioptimalkan untuk proses kegiatan belajar mengajar. Gedung tersebut terdiri dari 13 ruangan kelas. Adapun keadaan fisik sekolah yang mencakup fasilitas ruang yaitu Aula, ruang kepala sekolah, ruang kelas, tempat Ibadah, ruang BKBPI, ruang UKS, dan ruang keterampilan