BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.
Dari hasil penelitian pengembangan media modul menggunakan mesin untuk operasi dasar, yang sudah dilakukan mendapatkan beberapa kesimpulan
di antranya sebagai berikut: 1.
Proses yang dilakukan didalam penyusunan pengembangan media modul menggunakan mesin untuk operasi dasar terdiri dari :1. Identifikasi
masalah, 2. Pengumpulan data, 3. Desain produk, 4. Validasi desain, 5. Revisi desain, 6. Uji coba I dan II, 9. Revisi, 10. Uji Efektifitas, 11.
Produk Akhir. 2.
Kelayakan media modul menggunakan mesin untuk operasi dasar secara keseluruhan dinyatakan layak digunakan sebagai buku panduan untuk
belajar siswa, dengan atas dasar penilaian dari ahli materi memperoleh nilai rerata 3,8. Ahli media memperoleh nilai rerata 4,13. Guru mata
pelajaran nilai rerata 3,42.dan hasil uji coba I mendapatkan nilai rerata 3,77. Uji coba II mendapatkan nilai rerata 4,12. Sehingga berdasarkan
hasil data yang didapat dari penilaian ahli materi, ahli media, guru, uji coba I, dan uji coba II media modul menggunakan mesin untuk operasi
dasar mendapatkan nilai rerata sebesar 3,84. Dengan kriteria ―Baik‖. 3.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pembelajaran dengan media modul menggunakan mesin untuk operasi dasar. Bahwa efektifitas belajar
siswa mengalami peningkatan pada kelas X TP 2 hasil nilai rata-rata posttest adalah 75,55. Sedangkan, nilai posttest yang menggunakan
82
metode ceramah kelas X TP 1 dengan rata-rata 68,30. Perbedaan selisih rata-rata kedua kelas tersebut terjadi peningkatan nilai antar kelas
eksperimen X TP 2 lebih besar dari pada nilai kelas kontrol X TP 1.
B. Implimentasi.
Untuk mengetahui efektifitas penggunaan media modul pada mata pelajaran menggunkan mesin untuk operasi dasar, maka dilakukannya uji
efektifitas pada siswa dengan memberikan soal pretest dan posttest dengan menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum diberi
perlakuan atau metode pembelajaran siswa deberi soal pretest, untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang akan diberikan
sebelum diberi metode pembelajaran. Dari hasil peningkatan efektifitas belajar siswa dapat dilihat dari selisih nilai rata-rata pretest dan posttest
antara kedua kelas tersebut baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil penilaian sola pretest kelas eksperimen X TP 2 dengan nilai rata-rata
56,44 dan nilai posttest adalah 75,55. Selisih nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen adalah 19,11. Kemudian pada kelas kontrol X TP 1 nilai
pretest dengan rata-rata 56,30 dan nilai posttest adalah 68,30. Selisih nilai pretest dan posttest pada kelas kontrol adalah 12. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode menggunakan media modul pada mata pelajaran menggunakan mesin untuk operasi dasar
peningkatan efektifitas belajar siswa lebih tinggi dibanding dengan yang tidak menggunakan media atau dengan metode ceramah.
83
C. Keterbatasan Penelitian