4. Uji efektifitas media modul
Setelah dilakukanya uji kelayakan dan revisi pada media modul maka selanjutnya media modul diterapkan keefektifannya. Pengujian yang
dilakukan adalh uji t-tes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang nantinya dibandingkan hasilnya. Pengumpulan data dilakukan
dengan bantuan instrumen soal pretest dan posttest. Berikut pembahasn mengenai hasil uji efektitas.
a. Hasil uji efektitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
Uji kelas eksperimen dan kelas kontrol merupakan uji efektifitas yang sebelum diberi perlakuan yaitu di pretest terlebih dahulu untuk
mengetahui kemampuan pengetahuan siswa sebelum diberi perlakuan menggunakan media modul. Berdasarkan hasil pengujian didapat hasil
uji t-tes pada hasil pretets siswa kelas eksperimen dan kontrol sebesar
0,43. Hasil uji t hitung tersebut dikonsultasikan dengan uji t tabel
menggunakan dk = 27 + 26 -2 = 51 dan taraf signifikan 5 maka t tabel didapat 2.010 sehingga harga t hitung lebih kecil dari t tabel, t
h
= 0,43 t
t
= 2.010 dengan demikian Ha tolak dan Ho diterima. Dengan demikian hipotesis yang diterima adalah hipotesis alternatif Ho yang
berbunyi. Tidak ada perbedaan efektitas belajar siswa sebelum diberi perlakuan pembelajaran menggunakan media modul. Sedangkan uji
efektifitas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sesudah diberi perlakuan menggunakan media modul yaitu di posttes untuk
mengetahui seberapa pengaruh penggunaan media modul terhadap
80
efektifitas belajar siswa. Berdasarkan hasil pengujian di dapat hasil uji t-tes pada hasil posttest siswa kelas eksperimen dan kontrol sebesar
4,01. Hasil uji t hitung tersebut dikonsultasikan dengan uji t tabel
menggunakan dk = 27 + 26 -2 = 51 dan taraf signifikan 5 maka t tabel didapat 2.010 sehingga harga t hitung lebih besar dari t tabel, t
h
= 4,01 t
t
=2,010 dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis yang diterima adalah hipotesis alternatif Ha yang
berbunyi. Ada peningkatan efektifitas belajar siswa sesudah mengikuti pembelajaran menggunakan media mdul. Dengan demikian dapat
disimpulkan ada peningkatan efektifitas belajar siswa yang signifikan sesudah deberi perlakuan dengan media modul.
81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.
Dari hasil penelitian pengembangan media modul menggunakan mesin untuk operasi dasar, yang sudah dilakukan mendapatkan beberapa kesimpulan
di antranya sebagai berikut: 1.
Proses yang dilakukan didalam penyusunan pengembangan media modul menggunakan mesin untuk operasi dasar terdiri dari :1. Identifikasi
masalah, 2. Pengumpulan data, 3. Desain produk, 4. Validasi desain, 5. Revisi desain, 6. Uji coba I dan II, 9. Revisi, 10. Uji Efektifitas, 11.
Produk Akhir. 2.
Kelayakan media modul menggunakan mesin untuk operasi dasar secara keseluruhan dinyatakan layak digunakan sebagai buku panduan untuk
belajar siswa, dengan atas dasar penilaian dari ahli materi memperoleh nilai rerata 3,8. Ahli media memperoleh nilai rerata 4,13. Guru mata
pelajaran nilai rerata 3,42.dan hasil uji coba I mendapatkan nilai rerata 3,77. Uji coba II mendapatkan nilai rerata 4,12. Sehingga berdasarkan
hasil data yang didapat dari penilaian ahli materi, ahli media, guru, uji coba I, dan uji coba II media modul menggunakan mesin untuk operasi
dasar mendapatkan nilai rerata sebesar 3,84. Dengan kriteria ―Baik‖. 3.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pembelajaran dengan media modul menggunakan mesin untuk operasi dasar. Bahwa efektifitas belajar
siswa mengalami peningkatan pada kelas X TP 2 hasil nilai rata-rata posttest adalah 75,55. Sedangkan, nilai posttest yang menggunakan
82