rangsangan yang sama dan mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
c. Pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran dalam interaksi belajar mengajar didasarkan pada kriteria tertentu. Media pembelajaran tidak
harus mahal dan berbentuk digital. Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional
secara keseluruhan. Untuk itu ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media menurut Dick dan Carey Arief S.
Sadiman, 2003: 83-84, yaitu: 1
Ketersediaan sumber setempat. 2
Ada tidaknya dana, tenaga, dan fasilitas untuk membeli atau memproduksinya.
3 Adanya faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan
ketahanan media untuk waktu yang lama. 4
Efektivitas biaya dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2002: 4-5 juga
mengungkapkan kriteria-kriteria dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran, yaitu:
1
Ketepatannnya dengan tujuan pengajaran.
2
Dukungan terhadap isi bahan pelajaran.
3
Kemudahan memperoleh media.
4
Keterampilan guru dalam menggunakannya.
12
5
Tersedia waktu untuk menggunakannnya.
6
Sesuai dengan taraf berpikir siswa. Berdasarkan kriteria pemilihan media di atas, maka dalam
penelitian dan pengembangan ini dibagi menjadi beberapa aspek, yaitu aspek pembelajaran, keefektifan, keefesienan dan daya tarik media.
Aspek pembelajaran indikatornya adalah kompetensi, penggunaan media, proses pembelajaran, dan materi. Sedangkan aspek-aspek yang
lain indikatornya adalah kemampuan siswa dan metode mengajar guru. Kriteria pemilihan media modul didasari faktor praktis mudah dalam
pemakaian, biaya pembuatan relatif murah, dapat dimiliki oleh semua siswa, dan sesuai dengan isi materi dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai. Selain itu juga memberi kemudahan kepada siswa dalam belajar secara mandiri. Guru tidak perlu terlalu menonjolkan metode
dan cara mengajar guru yang konvensional. Dengan media modul ini guru hanya memantau kemandirian belajar siswa.
d. Macam-macam media pembelajaran.