Kelompok Kerja STUDI KEPUSTAKAAN

Metode ini juga terdapat kekurangannya yaitu peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas, arah diskusi mudah menyeleweng, membutuhkan pemimpin diskusi yang terampil, dan mungkin dikuasi oleh orang-orang yang suka bicara Moedjiono dan Hadisusanto, 1985.

C. Banyaknya Anggota Kelompok

Kelompok adalah kumpulan individu dimana perilaku dan atau kinerja satu anggota dipengaruhi oleh perilaku danatau prestasi anggota lainnya Gibson, Ivancevich, Donnelly, 1996. Menurut Taniredja 2011, banyaknya anggota dalam satu kelompok memang tidak ada aturan yang pasti. Anggota kelompok yang terlalu banyak biasanya kurang efektif dan dimungkinkan ada beberapa anggota kelompok yang hanya sekedar menumpang nama saja. Apabila terlalu sedikit anggota kelompoknya kemungkinan masukan-masukan pemikiran juga kurang. Berdiskusi tidak hanya guru saja yang berperan, tetapi siswa juga aktif berperan dimana masing-masing anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk bertanya atau memberikan pendapat. Selain itu, masing- masing anggota kelompok harus berusaha berbicara untuk menyumbangkan buah pikiran pendapat tanpa malu-malu, takut salah atau takut ditertawakan dan tidak berisik pada teman kiri kanan. Setiap orang diharapkan memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina bersama. Dengan sumbangan tiap orang, kelompok diharapkan akan maju dari satu pemikiran ke pemikiran yang lain, langkah demi langkah sampai kepada paham terakhir sebagai hasil karya bersama. Walgito 2007 mengungkapkan bahwa dalam diskusi banyak sedikitnya jumlah anggota dalam kelompok akan mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh. Apabila tiga orang terlibat dalam pembicaraan maka polanya adalah enam hubungan antar orang, apabila empat orang yang saling berkomunikasi maka polanya adalah dua belas hubungan antar orang, dan seterusnya. Jadi, jika jumlah orang disuatu kelompok bertambah, maka jumlah hubungan itupun juga bertambah. Ukuran suatu kelompok mempengaruhi perilaku keseluruhan dari kelompok itu. Kelompok – kelompok kecil lebih cepat menyelesaikan tugas daripada kelompok besar. Tetapi jika kelompok itu bekerja dalam pemecahan masalah, kelompok besar secara konsisten mendapat nilai yang lebih baik dari pada kelompok yang lebih kecil. Kelompok besar dengan selusin anggota atau lebih, baik untuk memperoleh masukan yang beraneka. Jadi jika tujuan kelompok itu adalah menemukan fakta, kelompok besar seharusnya lebih efektif. Di pihak lain, kelompok kecil lebih baik dalam melakukan sesuatu yang produktif dengan masukan tersebut. Oleh karena itu kelompok dengan kira – kira tujuh anggota cenderung lebih efektif untuk mengambil tindakan Robbins, 1996.