0,05 maka data tersebut tidak homogen. Hasil uji homogenitas postest dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Postest
Berdasarkan Tabel 4.8, besarnya taraf nilai kurtosis lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,467 artinya data tersebut homogen sehingga penelitian
dapat dilanjutkan ketahap berikutnya.
3. Kelompok Kerja Pada Pembelajaran Matematika
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov- Smirnov. Jika taraf signifikan lebih dari 0,05 maka sebaran data
tersebut normal, sedangkan apabila taraf signifikan kurang dari 0,05 maka sebaran data tersebut tidak normal. Hasil uji normalitas dapat di
lihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Kelompok Kerja
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelompok N
36 Normal Parameters
a
Mean 76.9167
Std. Deviation 4.66828
Most Extreme Differences Absolute
.183 Positive
.104 Negative
-.183 Kolmogorov-Smirnov Z
1.096 Asymp. Sig. 2-tailed
.181 a. Test distribution is Normal.
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa taraf signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,181 artinya sebaran data tersebut normal. Uji
homogenitas dilakukan dengan melihat besarnya taraf signifikan,
N Valid
58 Missing
1 Kurtosis
.467 Std. Error of Kurtosis
.618 Percentiles
25 63.0000
50 81.0000
75 81.0000
apabila lebih dari 0,05 maka data tersebut homogen sehingga penelitian bisa dilanjutkan sedangkan apabila kuarang dari 0,05 maka
data tersebut tidak homogen. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Kelompok Kerja
Berdasarkan Tabel 4.10, besarnya taraf nilai kurtosis lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,016 artinya data tersebut tidak homogen.
D. Uji Beda Rata
– Rata Kelompok Kerja
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan analisis satu jalur one way anova bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata kelompok kerja
pada pembelajaran matematika berdasarkan banyaknya anggota kelompok 3 orang, 5 orang dan 7 orang. Hasil perhitungan uji F dapat
dilihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Uji Beda Rata-Rata Kelompok Kerja
Berdasarkan Baynyaknya Anggota Kelompok 3, 5, dan 7 orang
Berdasarkan Tabel 4.11, terlihat nilai signifikan adalah 0,173 0,05 maka efektivitas ketiga kelompok sama artinya kelompok dengan
anggota 3 orang, 5 orang maupun 7 orang sama – sama efektif dalam
pembelajaran matematika. Rata – rata ketiganya sama, yaitu kelompok
beranggota 3 orang sebesar 78,83; kelompok beranggota 5 sebesar 75,52 dan kelompok beranggota 7 orang sebesar 77,00; untuk melihat output
deskriptifnya dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2
Sig. 4.735
2 33
.016
ANOVA
Kelompok Sum of Squares Df
Mean Square F Sig.
Between Groups 76.848 2
38.424 1.849
.173 Within Groups
685.902 33
20.785 Total
762.750 35
Tabel 4.12 Deskriptif Hasil Kelompok Kerja
Descriptives
Kelompok
N Mean
Std. Deviation
Std. Error
95 Confidence Interval for
Mean
Min Max
Lower Bound
Upper Bound
kelompok beranggota 3
12 78.83 5.04225
1.45 75.62 82.03
66.00 84.00 kelompok
beranggota 5 17 75.52
5.03882 1.22 72.93
78.12 64.00 80.00
kelompok beranggota 7
7 77.00
.00000 .00
77.00 77.00
77.00 77.00 Total
36 76.92 4.66828
.77 75.33
78.49 64.00 84.00
E. Uji Paired-Samples T-Test Perhitungan dilakukan dengan menggunakan Paired-Samples T-Test
bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pada satu kelompok orang antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Uji digunakan untuk
menegathui perbedaan hasil belajar pretest dan postest kelompok kerja pada pembelajaran matematika berdasarkan banyaknya anggota
kelompok 3 orang, 5 orang dan 7 orang. Hasil perhitungan uji Paired- Samples T-Test dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Hasil Uji Pretes dan Postes
Paired Samples Test
Paired Differences
t Df
Sig. 2-tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower Upper
Pair 1
Pretes - Postes
-2.17931E1 21.22045 2.78 -27.37 -16.21 -7.82 57 .000
Berdasarkan Tabel 4.13, nilai taraf signifikan sebesar 0,000 0,05, maka rataan keduanya adalah berbeda artinya sebelum dan sesudah
diberi pembelajaran dengan kelompok – kelompok berbeda.