Banyaknya Anggota Kelompok STUDI KEPUSTAKAAN

sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan untuk melaksanakan dan mencapai tujuan bersama. 2. Prinsip – Prinsip Efektivitas Kelompok Anggota kelompok yang efektif memiliki ketrampilan untuk mengatasi atau menghilangkan hambatan pencapaian tujuan kelompok, untuk memecahkan masalah di dalam memelihara dan meningkatkan kualitas interaksi di antara anggota kelompok, dan ketrampilan untuk mengatasi hambatan peningkatan agar kelompok lebih efektif lagi Nitimihardjo dan Iskandar, 1993. Ruch dalam Purwanto dan Huraerah 2006 mengemukakan prinsip – prinsip efektivitas kelompok sebagai berikut: a. Suasana Kelompok atmosphere, situasi yang mengakibatkan tiap anggota kelompok merasa senang tinggal tinggal di dalam kelompok tersebut. b. Kepemimpinan Bergilir distributuve leadership, adanya pemindahan kekuasaan untuk pengendalian dan pengawasan terhadap kelompoknya. Dengan demikian tiap anggota yang diberi kekuaaan akan dapat mengetahui kemampuan mereka masing – masing dan lebih dari itu akan menanamkan rasa tanggung jawab yang besar terhadap kelompok secara keseluruhan baik pada saat menjadi pemimpin maupun sebagai anggota kelompok. c. Perumusan Tujuan goal formulation, setiap kelompok pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut yang merupakan tujuan bersama, yang menjadi arah kegiatan bersama, karena tujuan ini merupakan integrasi dari tujuan individu maisng – masing. d. Fkesibilitas flexibility, segala sesuatu yang menyangkut kelompok seperti suasana, tujuan kegiatan, struktur dan sebagainya dapat mengikuti perubahan yang terjadi tanpa adanya pengorbanan. e. Mufakat consensus, dengan mufakat yang ada dalam kelompok, semua perbedaan pendapat dari anggota dapat teratasi sehingga tercapai keputusan yang memuaskan berbagai pihak. Di lain pihak mufakat dapat berfungsi untuk merencanakan kegiatan kelompok secara bersama dan mencari jalan keluar yang sebaik – baiknya apabila kelompok mengalami suatu kesulitan. f. Kesadaran Kelompok process awareness, adanya peranan, fungsi, dan kegiatan masing – masing anggota dalam kehidupan berkelompok, maka tiap – tiap anggota pasti timbul rasa kesadarannya terhadap kelompoknya, terhadap sesama anggota kelompok dan pentingnya untuk berorientasi satu dengan yang lain. g. Penilaian yang Kontinu continual evaluation, kelompok yang baik seringkali mengadakan penilaian secara kontinu terhadap perencanaan kegiatan, dan pengawasan kelompok, sehingga dapat diketahui tercapai tidaknya tujuan kelompok.

E. Pembelajaran Matematika

Belajar merupakan proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep yang dikembangkan dalam kegiatan belajar mengajar, baik individual maupun kelompok, baik mandiri maupun dibimbing. Dorongan untuk belajar ini bisa berasal dari dirinya sendiri yang disebut motivasi instrinsik dan dorongan yang datang dari luar dirinya yaitu disebut dengan motivasi ekstrinsik Arifin, 2003. Herman Belajar merupakan suatu proses aktif dalam memperoleh pengalaman atau pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku Hudojo, 2005. Jadi dapat disimpulkan belajar adalah proses aktif siswa dalam memperoleh pengalaman atau pengetahuan baik secara individu atau kelompok sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku. Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal sugihartono, dkk, 2007. Usman 2006 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian interaksi guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Pembelajaran adalah proses pengaturan lingkungan yang diarahkan untuk mengubah perilaku siswa ke arah yang positif dan lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa Wina, 2008. Jadi pembelajaran merupakan serangkaian upaya dan interaksi antara guru dengan siswa yang melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu dan hasil yang optimal. Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri James dalam Suherman, 2003. Dienes Suherman, 2003 berpendapat bahwa matematika dapat dianggap sebagai study tentang struktur, memisahkan hubungan-hubungan diantara struktur-struktur dan mengkategorikan hubungan-hubungan diantara struktur-struktur. Berdasarkan pendapat di atas, matematika adalah ilmu pasti tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, struktur-struktur