Uji N-Gain HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

kelompok beranggota 5 orang lebih bisa mengatur pembagian tugas anggota kelompoknya dan kerjasama antar anggota kelompok baik. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 11 April 2013 dengan materi unsur-unsur prisma dan limas. Siswa yang hadir di pertemuan kedua sebanyak 20 siswa sehingga kelompok dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok beranggota 3 orang sebanyak 1 kelompok, kelompok beranggota 5 oarang sebanyak 2 kelompok dan kelompok beranggota 7 orang sebanyak 1 kelompok. Pertemuan kedua ini, anggota kelompok sama dengan anggota sebelumnya, selama proses pembelajaran berlangsung, kelompok beranggota 5 dan beranggota 3 sama-sama dapat mengatur anggota kelompoknya. Pertemuan ketiga dilaksanakan tanggal 15 April 2013 dengan materi jaring-jaring kubus dan balok. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 20 siswa sehingga di bagi menjadi 4 kelompok. Kelompok beranggota 3 orang sebanyak 1 kelompok, kelompok beranggota 5 oarang sebanyak 2 kelompok dan kelompok beranggota 7 orang sebanyak 1 kelompok. Anggota kelompok sama dengan pertemuan kedua, Kelompok yang beranggota 7 orang lebih cepat menyelesaikan tugas kelompok dibanding kelompok beranggota 3 dan 5 orang. Pertemuan keempat dilaksanakan tanggal 16 April 2013 dengan materi jaring-jaring prisma dan limas. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 20 siswa sehingga di bagi menjadi 4 kelompok. Kelompok beranggota 3 orang sebanyak 1 kelompok, kelompok beranggota 5 oarang sebanyak 2 kelompok dan kelompok beranggota 7 orang sebanyak 1 kelompok. Anggota dalam kelompok sama dengan kelompok sebelumnya, kelompok yang beranggota 5 orang lebih cepat menyelesaikan tugas kelompok dibanding kelompok beranggota 3 dan 7 orang. Pertemuan kelima dilaksanakan tanggal 18 April 2013 dengan mengadakan postest selama 25 menit.

I. Pembahasan Hasil Penelitian

Siswa dalam pembelajaran di bagi ke dalam kelompok-kelompok yang beranggota 3 orang , 5 orang dan 7 orang. Masing-masing kelompok mendapat tugas untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan unsur- unsur dan jaring-jaring bangun ruang balok, kubus, prisma dan limas. Pembelajaran matematika dengan kelompok-kelompok dapat mengaktifkan siswa. Berdasarkan hasil pengamatan dikelas, selama pemebelajaran berlangsung interaksi siswa dengan guru maupun dengan siswa lainnya baik. Kelompok yang beranggota 3 orang dan 5 orang interaksi sosialnya sangat baik bila dibandingkan dengan kelompok yang beranggota 7 orang. Hasil pengamatan keaktifan siswa dalam kelompok menunjukkan bahwa kelompok beranggota 3 orang dan 5 orang lebih aktif dibanding kelompok beranggota 7 orang. Kelompok beranggota 3 orang persentase keaktifannya sebesar 34, kelompok beranggota 5 orang sebesar 40 dan kelompok beranggota 7 orang persentase keaktifan sebesar 14. Berdasarkan uji anova, pembelajaran matematika dengan kelompok kerja di mana siswa dibagi dalam kelompok yang beranggota 3 orang, 5 orang dan 7 orang menunjukkan nilai sig. 0,173 0,05 maka rataan ketiga kelompok sama artinya kelompok dengan anggota 3 orang, 5 orang maupun 7 orang sama-sama efektif dalam pembelajaran matematika. Rata – rata kelompok beranggota 3 orang sebesar 78,83; rata – rata kelompok beranggota 5 sebesar 75,52 dan rata – rata kelompok beranggota 7 orang sebesar 77,00. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Septina 2010 dalam penelitiannya terhadap siswa SMA kelas X menunjukkan jika tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang belajar melalui diskusi kelompok beranggota 3 orang, 5 orang dan 7 orang. Meskipun interaksi kelompok beranggota 3 orang dan 5 orang baik dibanding kelompok beranggota 7 orang namun nilai rata-ratanya sama. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Picciano 2001 yang menunjukkan bahwa tidak ada korelasi positif yang signifikan antara interaksi sosial siswa dalam kelompok kecil dengan prestasi belajar siswa. Pretest dilaksanakan sebelum kelas eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan membagi siswa ke dalam kelompok kerja untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi bangun ruang. Rata – rata nilai pretest dari 59 siswa adalah 53,25. Postest dilaksanakan setelah kelas eksperimen diberi perlakuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah diberi pembelajaran berupa pembagian kelompok yang beranggota 3 orang, 5 orang dan 7 orang. Rata – rata nilai postest dari 58 siswa adalah 74,88. Dilihat dari hasil uji Paired-Samples T- Test menunjukkan bahwa nilai sig. 0,000 0,05, maka rataan keduanya adalah berbeda artinya sebelum dan sesudah diberi pembelajaran dengan kelompok – kelompok hasilnya berbeda. Perbedaan nilai siswa dari pretest ke postest sebesar 21,63 16. Pembelajaran dengan kelompok kerja pada pembelajaran matematika berdasarkan banyaknya anggota kelompok 3 orang, 5 orang dan 7 orang terjadi perbedaan nilai dari pretest ke postest. Banyaknya anggota kelompok 3 orang mengalami perbedaan sebesar 36, banyaknya anggota kelompok 5 orang mengalami perbedaan sebesar 46 dan banyaknya anggota kelompok 7 orang mengalami perbedaan sebesar 18. Kelompok yang beranggota 3 orang dan 5 orang termasuk dalam ketegori sedang, namun kelompok yang beranggota 5 orang persentase perbedaannya lebih tinggi. Kelompok beranggota 7 orang termasuk dalam ketegori rendah, sehingga kelompok dengan banyak anggota 5 orang lebih efektif di