28 Salah satu peluang untuk menjadi orang yang berhasil adalah dengan cara
berwirausaha. 4 Pendidikan
Pengetahuan yang didapatkan selama di bangku sekolah khususnya sekolah menengah kejuruan, maupun praktek lapangan dapat dijadikan modal
dalam memulai berwirausaha. Minat wirausaha merupakan kecenderungan sikap mental seseorang untuk
tertarik menekuni dunia wirausaha. Dalam banyak kasus, minat seseorang untuk berwirausaha ini dipengaruhi oleh faktor internal yang bersumber dari dirinya
sendiri serta faktor eksternal yang bersumber dari faktor-faktor di luar dirinya.
7. Pengukuran Minat Kewirausahaan
Dalam penelitian Maman Suryaman 2006 dijelaskan bahwa seseorang yang mempunyai minat pada obyek tertentu dapat diketahui dari pengungkapan
ucapan, tindakan perbuatan, dan dengan menjawab sejumlah pertanyaan. a. PengungkapanUcapan expressed interest
Seseorang yang mempunyai minat berwirausaha akan diekspresikan expressed interest dengan ucapan atau pengungkapan. Seseorang dapat
mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata tertentu. Misalnya: seseorang yang berminat wirausaha dalam bidang otomotif kemudian mengatakan
bahwa dia ingin membuka usaha bengkel mobil. b. TindakanPerbuatan manifest interest
Seseorang yang mengekspresikan minatnya dengan tindakanperbuatan berkaitan dengan hal-hal berhubungan dengan minatnya. Seseorang yang
29 memiliki minat berwirausaha akan melakukan tindakan-tindakan yang
mendukung usahanya tersebut. c. Menjawab Sejumlah Pertanyaan inventoried interest
Minat seseorang dapat diukur dengan menjawab sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Misalnya:
apakah anda tertarik dengan usaha yang bergerak di bidang perdagangan? mengapa anda tertarik dengan bidang perdagangan?
Minat wirausaha merupakan kecenderungan sikap mental seseorang untuk tertarik menekuni dunia wirausaha. Minat seseorang pada suatu bidang dapat
diketahui dari penilaiannya atas sejumlah pertanyaan.
B. Diskusi Kelompok sebagai Teknik Bimbingan
1. Pengertian Diskusi Kelompok
Djumhur dan Moh Surya 1975: 107 mendefinisikan diskusi kelompok adalah suatu proses bimbingan dimana murid atau anak-anak akan mendapatkan
suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersama.
Moh. Uzer Usman 2006: 94 menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam
berinteraksi tatap muka dan informasi dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa diskusi kelompok adalah suatu cara atau teknik bimbingan yang melibatkan sekelompok
orang dalam berinteraksi tatap muka, dimana setiap anggota kelompok akan mendapatkan kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing serta