50
D. Upaya Meningkatkan Minat Kewirausahaan Melalui Diskusi Kelompok
Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan
inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu
memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Wirausaha menekankan pada setiap orang yang memulai sesuatu bisnis
yang baru dan memiliki fungsi pokok yang unik yaitu penanggung resiko tanpa jaminan, sedangkan proses kewirausahaan meliputi semua kegiatan fungsi dan
tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Kreativitas sangat penting untuk menghasilkan sesuatu yang baru
dalam menciptakan sebuah bidang wirausaha. Diskusi kelompok adalah suatu cara atau teknik bimbingan yang
melibatkan sekelompok orang dalam berinteraksi tatap muka, dimana setiap anggota kelompok akan mendapatkan kesempatan untuk menyumbanngkan
pikiran masing-masing serta berbagi pengalaman atau informasi guna memecahkan suatu masalah atau pengambilan keputusan. Dalam kontek
pendidikan di sekolah, guna mengetahui minat siswa untuk berwirausaha serta mengidentifikasi faktor-faktor yang melatarbelakangi kondisi tersebut, maka
pihak sekolah dapat memanfaatkan bimbingan konseling melalui diskusi kelompok. Hal ini dilatarbelakangi oleh pemahaman bahwa diskusi kelompok
akan menciptakan interaksi yang positif di antara siswa untuk saling bertukar pendapat dan berargumentasi. Di dalam diskusi ini terdapat proses interaksi antara
51 dua atau lebih individu yang terlibat saling tukar menukar pengalaman, informasi,
memecahkan masalah, dapat terjadi semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja Roestiyah, 2001; 12. Oleh sebab itu diskusi merupakan
pembelajaran yang bersifat interaktif. Diskusi kelompok ini merupakan aplikasi dari kelompok belajar.
Penyelenggaraan kelompok belajar merupakan salah satu bentuk realisasi bimbingan dan konseling di sekolah. Di samping belajar secara individual, anak-
anak pun sebaiknya juga belajar dengan sistem kelompok. Sebab salah satu alat mengembangkan sikap sosial anak adalah dengan menyelenggarakan kelompok
belajar Bimo Walgito, 2010: 123. Melalui diskusi kelompok ini para anggota dapat belajar bersama dengan
anggota kelompok yang lain dalam memecahkan masalah yang dihadapi, selain itu pemberian alternatif-alternatif bantuan yang ditawarkan oleh para anggota
kelompok yang lain lebih efektif sebab anggota kelompok tersebut sudah mengalami secara langsung. Selain itu melalui diskusi kelompok para siswa dapat
bertukar pengalaman yang diperoleh dari setiap individu. Hal ini memaksa individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Dari pengalaman berinteraksi
tersebut minat kewirausahaan pada siswa dapat meningkat. Berdasarkan kondisi yang terjadi di lapangan, maka peneliti berasumsi
bahwa minat kewirausahaan pada siswa kelas XI SMK N I Sanden akan lebih efektif ditingkatkan melalui diskusi kelompok, melalui diskusi kelompok siswa
dapat bertukar pengalaman yang diperoleh dari setiap individu. Hal ini memaksa individu untuk berinteraksi dengan orang lain dan bertukar argumentasi. Dari
52 pengalaman berinteraksi tersebut minat kewirausahaan pada siswa akan dapat
ditingkatkan. Berdasarkan penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa pengajaran
beberapa bidang studi dengan diskusi kelompok cukup berhasil. Hasil-hasil penelitian tersebut antara lain Deliana
2011 yang meneliti tentang “Penanaman Jiwa Kewirausahaan untuk Meningkatkan Minat Berwirausaha Melalui Diskusi
Kelompok Pada Siswa kelas X SMK N 2 Kota Tebing Tinggi tahun 2011”,menujukan bahwa minat kewirausahaan dapat ditingkatkan melalui
diskusi kelompok. Oleh karena itu layanan bimbingan kelompok dalam bentuk diskusi kelompok sangat tepat diberikan kepada siswa dalam upaya meningkatkan
minat kewirausahaan pada siswa. Bentuk diskusi kelompok yang diberikan adalah Buzz Group Discussion agar siswa dapat berhadapan dan bertukar pikiran.
E. Hipotesis Tindakan