69
H. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau
instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai
dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki
validitas rendah Azwar, 2008: 6. Dalam penelitian ini, pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan
dengan cara melakukan uji korelasi product moment antara skor tiap-tiap butir dengan skor total. Adapun rumus yang digunakan adalah, sebagai berikut :
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara x dan y x = skor butir
y = total skor butir N = jumlah subyek
Arikunto, 1998: 162 Jika hasil perhitungan koefisien r
xy
≥ r
xy
pada tabel, maka butir pernyataan dari instrumen dikatakan valid, sebaliknya jika diperoleh r
xy
r
xy
pada tabel, maka item dikatakan gugur. Selanjutnya item-item yang valid digunakan dalam penelitian. Untuk menentukan valid tidaknya item digunakan
taraf signifikan 5. Dalam penelitian ini uji validitas butir dilakukan dengan program komputer SPSS for Windows versi 12.00.
2 2
2 2
y y
N x
x y
x xy
N r
xy
70
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas merupakan penterjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas
tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel reliable. Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan,
kestabilan, konsistensi, dan sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya
Azwar, 2008:4. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 171 rumus yang digunakan untuk
menguji reliabilitas instrumen yaitu rumus Alpha Chronbach yaitu:
Keterangan: rii
= reliabilitas instrumen. k
= banyaknya butir pertanyaan item. = jumlah varian butir.
= jumlah varians total.
I. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitaf, dengan menggunakan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut :
a. Mencari skor ideal atau skor maksimum untuk kewirausahaan, yaitu hasil perkalian dari skor tertinggi dengan jumlah item skala 4 x 48 = 192.
b. Menjumlahkan skor yang diperoleh tiap subjek. Jumlah skor subjek merupakan penjumlahan dari skor subjek setiap item.
c.
Mencari prosentase hasil.
2 1
2
1 1
b ii
k k
r
2 b
2
71 100
x ideal
skor subjek
tiap skor
jumlah s
skor Menurut Suharsimi Arikunto 1998: 246 data yang bersifat kuantitatif
yang berwujud angka-angka hasil perhitungan dan pengukuran tersebut diproses dengan cara:
Di jumlah, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase. Kadang-kadang pencarian presentase dimaksudkan untuk
mengetahui status sesuatu yang dipersentasekan dan disajikan tetap berupa presentase. Tetapi kadang-kadang sesudah sampai ke presentase lalu
ditafsirklan dengan kalimat yang bersifat kualitatif, misalnya baik sekali 76-100, baik 56-75, cukup 40-55, kuran kurang dari
40.
a. Berdasarkan pendapat tersebut hasil dan perhitungan penjumlahan dan dengan membandingkan presentase penelitian ini, peneliti menafsirkan ke dalam
kriteria sebagai berikut.
Tabel 5. Kriteria peningkatan minat kewirausahaan No
Persentase Kategori
Keterangan
1 76 - 100
Baik Sekali Memiliki pemahaman yang sangat baik akan minat kewirausahaan
2. 56 - 75
Baik Memiliki pemahaman yang cukup baik
akan minat kewirausahaan 3.
40 - 55 Cukup
Kurang memiliki pemahaman yang memadai akan minat kewirausahaan
4. 40
Kurang Memiliki pemahaman yang sangat buruk
akan minat kewirausahaan
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Sanden menempati lokasi di Jln. Samas Km 11, Srigading, SANDEN, Bantul, Kode Pos: 55763. SMK N I Sanden
merupakan SMK yang mengembangkan kompetensi siswa dalam tiga bidang yaitu Neutika Kapal Penangkap Ikan NKPI, Rekayasa Perangkat Lunak RPL,
dan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian TPHP. Dalam mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja, SMK N I Sanden
memberikan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan kebutuhan dalam dunia kerja melalui jalur pendidikan kejuruan. Kewirausahaan sangat erat hubungannya
dalam mempersiapkan siswa untuk terjun dalam dunia kerja. Dimana kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMK N I
Sanden. Setiap kelas mendapatkan mata pelajaran pelajaran kewirausahaan selama 3 kali jam pelajaran dalam seminggu, dimana dalam 1 jam pelajaran
adalah 45 menit.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan dari tanggal 13 Oktober 2013 sampai 13 Desember 2013.
B. Data Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI RPL Rekayasa Perangkat Lunak dan TPHPI Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian berjumlah 21 siswa.
Siswa laki-laki berjumlah 9 siswa dan perempuan 12 siswa. Pemilihan subjek