Fase 1 : Pembukaan Fase 2 : Guru memberitahukan materi yang akan diajarkan
Fase 3 : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Fase 4 : Membagi siswa menjadi kelompok asal dan kelompok ahli
Fase 5 : Meminta siswa yang telah dibagi menjadi tim ahli melakukan diskusi
Fase 6 : Meminta siswa dalam tim ahli menyampaikan hasil diskusi tentang sifat-sifat cahaya kepada tim asal
Fase 7 : Meminta siswa menulis laporan tentang sifat -sifat cahaya yang telah mereka diskusikan
Fase 8 : Guru memberikan latihan soalpertanyaan umpan balik kepada siswa sebagai bentuk belajar intelektual
Fase 9 : Penutup
2.2 Hasil Penelitian yang Releva n
Riyanto Agus, 2011 dalam penelitiannya dengan judul “Efektivitas Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran
IPS Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pendowo 03 Kab Temanggung”. Menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil pengujian dengan
menggunakan Independent Sample Test, diketahui bahwa thitung 7.557 pada hasil belajar pada kelompok eksperimen, dan thitung p hasil belajar pada
kelompok kontrol 7.277. Adapun signifikansi 2 tailed yang diperlihatkan pada tabel di atas adalah 0.000 dan lebih kecil dari 0.05. Mendasarkan pada
hasil pengujian ini maka hipotesis yang menyatakan ada efektivitas model cooperative learning tipe Jigsaw terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS
pada siswa kelas V SDN Pendowo 03 dit erima, dan sebaliknya hipotesis yang menyatakan tidak ada efektivitas model cooperative learning tipe Jigsaw
terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas V SDN Pendowo 03 ditolak. Dengan demikian, kesimpulan penelitian ini adalah model
cooperative learning tipe Jigsaw efektif meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Pendowo pada mata pelajaran IPS. Saran yang dapat
disampaikan adalah bahwa pihak sekolah dan guru untuk dapat menerapkan model cooperative learning dalam pelaksanaan pembelajar an baik pada
pokok bahasan yang lain, maupun pada mata pelajaran lain. Mariana, 2012 dalam penelitiannya dengan judul “ Peningkatan Hasil
Belajar dan Kepemimpinan Melalui Metode Jigsaw Mata Pelajaran IPA pada Siswa Kelas V SDN 1 Mungeng Kecamatan Temanggung Kabupaten
Temanggung Tahun Pelajaran 20112012 ”. Menyimpulkan bahwa h asil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadinya peningkatan hasil belajar dan
peningkatan kepemimpinan siswa kelas V SDN 1 Mungseng pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA melalui metode
jigsaw. Pembelajaran melalui metode
jigsaw disajikan dalam bentuk diskusi kelompok, soal evaluasi dan angket. Saran dalam proses pembelajaran
hendaknya siswa ikut terlibat aktif serta guru harus lebih kreatif dalam menyajikan metode pembelajaran yang menarik dan mampu mengembangkan
karakter siswa seperti metode jigsaw. Priyo, Dwi 2011 dalam penelitiannya dengan judul “ Upaya Peningkatan
Hasil Belajar IPA Melalui Metode Jigsaw Bagi Siswa Kelas IV SDN Klecoregonang Kecamatan Winong Kabupate n Pati Tahun Ajaran
20112012” . menyimpulkan bahwa penggunaan metode jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan peningkatan tersebut dapat terlihat dari nilai rata-rata siswa sebelum dilakukan tindakan sebesar 64 naik menjadi 82.5
sehingga terjadi peningkatan sebesar 18.5. Dan ketuntasan belajar siswa yang pada kondisi awalnya hanya 36 menjadi 86 pada siklus 2. Saran
dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada para pendidik khususnya guru Sekolah Dasar untuk dapat mengembangka n
metode jigsaw dalam mengajar dan menambah pengetahuan, pemahaman materi yang akan diajarkan dan dapat memberikan manfaat pada Pendidikan
Nasional pada umumnya dan kegiatan belajar mengajar pada khususnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil analisis data dan temuan yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada efektivitas model cooperative learning tipe Jigsaw terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS. Model cooperative learning tipe Jigsaw
efektif meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS. 2. Penerapan metode jigsaw pada mata pelajaran IPA, mampu meningkatkan
hasil belajar dan kepemimpinan siswa. Pembelajaran melalui metode jigsaw disajikan dalam bentuk diskusi kelompok, soal evaluasi dan
angket. 3. Penerapan metode jigsaw pada mata pelajaran IPA, mampu meningkatkan
hasil belajar. Setelah mengkaji 3 hasil penelitian ini, ternyata berhasil maka penelitian
yang akan saya lakukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran IPA akan lebih cocok di terapkan di SD Negeri
Karangtengah 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang untuk mengatasi hasil belajar yang rendah.
2.3 Kerangka Berpikir