Menurut Webster’s Iskandar, S. 1997:2, menyatakan bahwa ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan tentang alam dan gejala -gejalanya.
Sedangkan Purnell’s Iskandar, S. 1997:2, berpendapat bahwa ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan
dengan cara observasi, dan eksp erimen sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan
hipotesa-hipotesa. Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu pengetahuan tentang kejadian -
kejadian bersifat kebendaan dan pada umumnya didasarkan atas hasil observasi. Definisi lain menyatakan Ilmu Pengetahuan Alam ialah susunan
teratur pengetahuan yang diperoleh manusia, termasuk cara -cara mengembangkan pengetahuan itu secara kriteria ukuran. Ada pula yang
mendefinisikan Ilmu Pengetahuan Alam ialah apa yang dilakukan oleh ahli-ahli IPA Iskandar, S. 1997:14.
Ilmu Pengetahuan Alam untuk anak-anak didefinisikan oleh Paolo dan Marten Iskandar, S. 1997:15 sebagai berikut:
1. Mengamati apa yang terjadi. 2. Mencoba memahami apa yang diamati.
3. Mempergunakan pengetahuan baru untu k meramalkan apa yang akan terjadi.
4. Menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi -kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut benar.
Dari beberapa teori pengertian di atas bahwa pengertian IPA merujuk pada ilmu tentang alam. IPA adalah suatu pengetahuan teori tis yang
diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu
dengan cara yang lain.
2.1.6.2 Prinsip dan Tujuan Pembelajaran IPA
Prinsip-prinsip Piaget dalam pengajaran IPA Harsono, 1993 diterapkan dalam program -program yang menekankan pembelajaran
melalui penemuan dan pengalaman -pengalaman nyata dan pemanipulasian
alat, bahan, atau media belajar y ang lain serta peranan guru sebag ai fasilitator yang mempersiapkan lingkungan dan memungkinkan siswa
dapat memperoleh berbagai pengalaman belajar. Implikasi teori kognitif Piaget pada pendidikan adalah sebagai berikut:
1 Memusatkan perhatian kepada berfikir atau proses mental anak, tidak
sekedar kepada hasilnya. Selain kebenaran jawaban siswa, guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada
jawaban tersebut. 2
Mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan belajar. Oleh karena it u, selain mengajar secara
klasikal, guru mempersiapkan beranekaragam kegiatan secara langsung dengan dunia fisik .
3 Memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan
perkembangan. Teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh siswa tumbuh dan melewati urutan perkembangan yang sama, namun
pertumbuhan itu berlangsung pada kecepatan yang berbeda. Pembelajaran IPA juga memiliki beberapa tujuan pembelajaran bagi
peserta didik. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan MI oleh Refandi 200 6 bahwa mata pelajaran IPA di SDMI memiliki
beberapa tujuan. Tujuan tersebut adalah sebagai berikut: 1
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep -konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari -hari.
2 Mengembangkan rasa ingin tahu , sikap positif, dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Kesimpulan dari beberapa pengertian prinsip dan tujuan IPA yaitu belajar Sains tidak hanya menimbun pengetahuan, tetapi harus
dikembangkan serta diaplikasikan ke dalam bentuk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksan akan secara inquiri ilmiah Scintientificinquiry untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja,
dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SDMI
menekankan pada pemberian penga laman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah .
Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD IPA di SDMI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh
peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap Satuan Pendidikan. Pencapain SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan
peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru. Dalam penelitian ini
standar kompetensi yang akan digunakan mengacu pada KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Tabel Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6. Menerapkan sifat-sifat
cahaya melalui kegiatan membuat suatu
karyamodel. 6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
6.2. Membuat suatu karyamodel , misalnya periskop atau lensa dari
bahan Sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.
2.1.6.3 Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran IPA