Proses Pembelajaran pada Kurikulum 2013

5. Proses Pembelajaran pada Kurikulum 2013

Berdasarkan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pasal 1 menjelaskan bahwa “Pembelajaran adalah proses interaksi antarsiswa dan antara siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar ”. Pedoman umum pembelajaran pada Kurikulum 2013 dapat dilihat pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. a. Perencanaan Pembelajaran Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses Kurikulum 2013 yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. RPP mencakup: 1 data sekolah, mata pelajaran, dan kelassemester; 2 materi pokok; 3 alokasi waktu; 4 tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; 5 materi pembelajaran; metode pembelajaran; 6 media, alat dan sumber belajar; 6 langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan 7 penilaian. Setiap guru ekonomi berkewajiban menyusun RPP berdasarkan silabus ekonomi Kurikulum 2013. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok. Salah satu tujuan Kurikulum 2013 adalah untuk menghasilkan siswa sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar. Oleh karena itu, proses pembelajaran ekonomi Kurikulum 2013 dalam RPP dirancang dengan berpusat pada siswa untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar, dan kebiasaan belajar. RPP ekonomi Kurikulum 2013 harus disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya. b. Proses Pembelajaran Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 1 Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: a menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari; c mengantarkan siswa kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; d menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas. 2 Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan. Proses pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran, yang meliputi proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut: Tabel 3. Keterkaitan Antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi yang Dikembangkan Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat tanpa atau dengan alat Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat Mengumpulkan informasi eksperimen - melakukan eksperimen - membaca sumber lain selain buku teks - mengamati objek kejadian - aktivitas - wawancara dengan narasumber Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. S Mengasosiasikan mengolah informasi - mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkanekspe rimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. - Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan . Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Sumber: Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang terkait dengan sikap seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP. 3 Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan siswa danatau sendiri membuat simpulan pelajaran, melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. Selain itu, guru juga memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas pada siswa, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Pembelajaran Kurikulum 2013 terdapat empat Kompetensi Inti KI yang harus dikuasai siswa. KI-1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa. KI-2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial. KI-3 berisi KD tentang pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan KI-4 berisi KD tentang penyajian pengetahuan. KI-1, KI-2, dan KI-4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap materi pokok yang tercantum dalam KI-3, untuk semua mata pelajaran. KI-1 dan KI-2 tidak diajarkan langsung, tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan pembelajaran.

6. Penilaian Pembelajaran pada Kurikulum 2013

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KESIAPAN GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

1 14 99

KESIAPAN GURU GEOGRAFI DALAM MEMBUAT PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SE KABUPATEN BATANG

0 22 175

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KESIAPAN GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA MEDAN.

1 2 28

KESIAPAN GURU PPKN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMP SE-KOTA MEDAN YANG MENERAPKAN KURIKULUM 2013.

0 2 26

ANALISIS KESIAPAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN Analisis Kesiapan Guru Dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Matematika (Studi Kasus Pada SMP Negeri 1 Mojolaban).

0 2 14

ANALISIS KESIAPAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Analisis Kesiapan Guru Dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Matematika (Studi Kasus Pada SMP Negeri 1 Mojolaban).

0 1 13

PENGARUH KESIAPAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR.

0 0 39

KINERJA GURU EKONOMI SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013.

0 0 172

KESIAPAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PURBALINGGA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013.

0 0 125

Kesiapan Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat-Indonesia - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 15