B. Penelitian yang Relevan
Untuk memperoleh gambaran awal dan pemahaman tentang kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum 2013, peneliti menggunakan beberapa
penelitian yang relevan. Penelitian dalam bentuk tesis yang dilakukan oleh Siti Mahrani 2014 yang berjudul “Analisis Kesiapan Guru dalam Implementasi
Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran IPS di 5 SMP Kota Medan ”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemahaman guru tentang Kurikulum 2013 belum optimal karena minimnya sosialisasi dan pelatihan yang diberikan
terhadap guru. Guru masih menggunakan proses pembelajaran seperti pada Kurikulum lama, hal ini disebabkan guru terkendala pada : 1 pengelolaan
waktu yang sangat terbatas 2 buku pelajaran yang diterima sekolah sasaran masih sangat terbatas 3 penilaian Kurikulum 2013 yang sulit dipahami.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Siti Mahrani adalah pada jenis penelitian dan teknik pengumpulan data. Tesis Siti Mahrani
termasuk jenis penelitian kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Siti Mahrani adalah melihat
kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 dilihat dari aspek pemahaman guru tentang Kurikulum 2013.
Penelitian yang dilakukan oleh Badrun Kartowagiran, dkk 2013 yang berjudul “Kesiapan SMP di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk
Mengimplementasikan Kurikulu
m Tahun 2013”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 kepala sekolah SMP di DIY sudah siap untuk
mengimplementasikan Kurikulum 2013, 2 perangkat pembelajaran SMP di
DIY belum siap untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013, dan 3 guru SMP di DIY belum siap untuk mengimplemetasikan Kurikulum 2013. Dapat
disimpulkan bahwa SMP di DIY belum siap untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan
oleh Badrun Kartowagiran dkk adalah subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian Badrun Kartowagiran adalah sekolah tingkat SMP di DIY
yang mengimplementasikan Kurikulum 2013, sedangkan penelitian ini subyeknya adalah guru. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Badrun
Kartowagiran adalah penggunaan indikator kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum 2013.
Penelitian yang relevan selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Sukanti, Ani Widayati, dan Mimin Nur Aisyah 2007 dengan judul
“Kesiapan Guru Akuntansi SMK Program Keahlian Akuntansi DIY dalam Implementasi KTSP
”. Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru-guru Akuntansi SMK Program Keahlian Akuntansi yang
tergabung dalam MGMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru akuntansi SMK program keahlian akuntansi DIY telah siap dalam
mengimplementasikan KTSP jika dilihat dari pelaksanaan pengembangan program, pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian yang dilakukan Sukanti, dkk adalah pembelajaran pada KTSP yang berbeda dengan pembelajaran pada Kurikulum 2013. Persamaan
penelitian ini dengan penelitian Sukanti, dkk adalah desain penelitian dan teknik pengumpulan data.
C. Kerangka Berpikir