kotoran yang melekat, dicuci dengan air sampai bersih, ditiriskan, diangin- anginkan di udara terbuka dan terlindung dari cahaya matahari, dipotong-potong
dan dibuang bijinya. Buah pare yang sudah bersih dan dirajang ditimbang berat seluruhnya sebagai berat basah yaitu 9,2 kg. Kemudian buah pare dikeringkan di
lemari pengering pada suhu ± 40°C sampai buah pare kering dan berwarna coklat. Setelah kering buah pare ditimbang sebagai berat kering yaitu 0,48 kg, kemudian
diserbuk dengan blender. Serbuk simplisia sebelum digunakan disimpan dalam wadah plastik terlindung dari cahaya matahari. Bagan kerja penelitian dapat
dilihat pada Lampiran 5, halaman 48.
3.4 Pembuatan Pereaksi
Pembuatan larutan pereaksi dilakukan menurut Farmakope Indonesia Edisi IV dan Materia Medika Indonesia Jilid VI.
3.4.1 Pereaksi Bouchardat
Sebanyak 4 g kalium iodida dilarutkan dalam air secukupnya, lalu ditambahkan 2 g iodium kemudian ditambahkan air hingga 100 ml Ditjen POM,
1995.
3.4.2 Pereaksi Mayer
Sebanyak 1,36 g raksa II klorida dalam 60 ml air suling ditambahkan 5 g kalium iodida dalam 10 ml air suling. Larutan dikocok dan ditambahkan air suling
hingga diperoleh larutan 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.4.3 Pereaksi Dragendorff
Sebanyak 0,8 g bismut nitrat dilarutkan dalam asam nitrat pekat 20 ml dicampur dengan 27,2 g kalium iodida dalam 50 ml air suling, didiamkan sampai
Universitas Sumatera Utara
memisah sempurna. Lalu lapisan jernihnya diambil dan diencerkan dengan air secukupnya hingga 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.4.4 Pereaksi Molisch
Sebanyak 3 g α-naftol dilarutkan dalam asam nitrat 0,5 N hingga diperoleh larutan 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.4.5 Larutan Asam Klorida 2 N
Sebanyak 17 ml asam klorida pekat ditambahkan air suling sampai 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.4.6 Larutan Asam Sulfat 2 N
Sebanyak 5,5 ml asam sulfat pekat ditambahkan air suling sampai 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.4.7 Larutan Timbal II Asetat 0,4 M
Sebanyak 15,17 g timbal II asetat dilarutkan dalam air bebas karbondioksida hingga 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.4.8 Larutan Besi III Klorida 1
Sebanyak 1 g besi III klorida dilarutkan dalam air secukupnya hingga 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.4.9 Larutan Pereaksi Kloralhidrat 70 bv
Sebanyak 50 g kristal kloralhidrat ditimbang lalu dilarutkan dalam 20 ml air suling Ditjen POM, 1995.
3.4.10 Larutan Pereaksi Lieberman-Burchad
Sebanyak 20 bagian asam asetat anhidrida dicampurkan dengan 1 bagian asam sulfat pekat. Larutan pereaksi ini harus dibuat baru Harborne, 1987.
Universitas Sumatera Utara
3.4.11 Larutan DPPH 0,5 mM