3.4.11 Larutan DPPH 0,5 mM
Sebanyak 19,7 mg DPPH ditimbang kemudian dilarutkan dalam metanol hingga volume 100 ml Molyneux, 2004.
3.5 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia
Pemeriksaan karakteristik simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik, pemeriksaan mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari yang larut
dalam air, penetapan kadar sari yang larut dalam etanol, penetapan kadar abu total, penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam. Hasil karakteristik
simplisia buah pare dapat dilihat pada Tabel 4.1, halaman 33.
3.5.1 Pemeriksaan Makroskopik
Pemeriksaan makroskopik dilakukan terhadap simplisia buah pare meliputi pemeriksaan bentuk, ukuran, warna, bau dan rasa. Gambar makroskopik
buah pare dapat dilihat pada Lampiran 2, halaman 43.
3.5.2 Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia buah pare yaitu dengan cara meneteskan larutan kloralhidrat di atas objek glass lalu
meletakkan serbuk simplisia buah pare, dipanaskan sebentar di api lalu ditutupi dengan kaca penutup kemudian diamati di bawah mikroskop. Sebagai
pembanding, untuk melihat susunan anatomis maka diperiksa juga penampang melintang bahan segar. Gambar mikroskopik dapat dilihat pada Lampiran 3,
halaman 45-46.
3.5.3 Penetapan Kadar Air
Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluen.
Universitas Sumatera Utara
Cara kerja:
1. Penjenuhan Toluen
Sebanyak 200 ml toluen dan 2 ml air suling dimasukkan ke dalam labu alas bulat, dipasang alat penampung dan pendingin, kemudian didestilasi selama 2
jam. Destilasi dihentikan dan dibiarkan dingin selama 30 menit, kemudian volume air dalam tabung penerima dibaca dengan ketelitian 0,05 ml.
2. Penetapan Kadar Air Simplisia Ke dalam labu yang berisi toluen jenuh diatas, dimasukkan 5 g serbuk
simplisia yang telah ditimbang seksama, labu dipanaskan hati-hati selama 15 menit. Setelah toluen mendidih, kecepatan tetesan diatur 2 tetes untuk tiap detik
sampai sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan destilasi dinaikkan sampai 4 tetes tiap detik. Setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin
dibilas dengan toluen. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin pada suhu kamar. Setelah air dan toluen memisah
sempurna, volume air dibaca. Selisih kedua volume air dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung
dalam persen WHO, l992. Hasil perhitungan kadar air dapat dilihat pada Lampiran 8, halaman 51.
3.5.4 Penetapan Kadar Sari yang Larut dalam Air
Sebanyak 5 g serbuk yang telah dikeringkan di udara dimaserasi selama 24 jam dengan 100 ml air-kloroform 2,5 ml kloroform dalam air sampai 1 liter
menggunakan labu bersumbat sambil berkali-kali dikocok selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam. Saring, 20 ml filtrat dipipet, diuapkan sampai
kering dalam cawan penguap yang berdasar rata yang telah ditara dan dipanaskan
Universitas Sumatera Utara