Foto Profil Facebook dan Identitas Pribadi (Studi Korelasi Mengenai Pengaruh Foto Profil Facebook terhadap Identitas Pribadi Pengguna Facebook pada Siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan)
BIODATA PENELITI
Nama : Paulus Salvatore Sinaga
Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 30 September 1989
NIM : 090904059
Departemen : Ilmu Komunikasi
Alamat : Jalan Sehati Gang Rukun No. 12 Medan
Perjuangan
Pendidikan : SD Budi Murni VI Medan
SMP Budi Murni IV Medan
SMA Seminari Christus Sacerdos Pematangsiantar Postulat Kapusin Pematangsiantar
Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Sumatera Utara
Nama Orang Tua
1. Ayah : Budiman Sinaga
2. Ibu : Hermina Nainggolan
Anak Ke : 3 dari 5 bersaudara
Nama Saudara : Vera Agustina Sinaga
Nora Juniarti Sinaga Margaretha Sinaga
(2)
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jl. Dr. A. Sofyan No. 1 Telp. (061) 8217168
LEMBARAN CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI
Nama
: Paulus Salvatore Sinaga
NIM
: 090904059
Pembimbing
: Drs. HR Danan Djaja, M.A.
NO. TANGGAL PERTEMUAN
PEMBAHASAN PARAF
PEMBIMBING 1. 10 September 2013 Pengajuan Proposal Penelitian
2. 19 September 2013 ACC Seminar Proposal
3. 26 September 2013 Seminar Prooposal
4. 12 Maret 2014 ACC Bab I – III
5. 22 Mei 2014 ACC Kuesioner
6. 12 Juni 2014 Pengajuan Bab IV
7. 19 Juli 2014 ACC Bab IV
8. 2 Agustus 2014 ACC Bab V
(3)
ANGKET
FOTO PROFIL FACEBOOK DAN IDENTITAS PRIBADI
(Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Foto Profil Facebook terhadap Identitas Pribadi Pengguna Facebook pada Siswa-Siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan) Petunjuk Pengisian
1. Angket ini digunakan untuk keperluan akademis/perkuliahan.
2. Baca dan jawablah pernyataan di bawah ini dengan teliti dan jujur. Kerahasiaan jawaban akan dijaga.
3. Berilah tanda tick mark (√) atau silang (X) pada angka 1 sampa 4 dan dari setiap pernyataan berikut ini.
4. Kotak kode bernomor di sebelah kanan pernyataan mohon jangan diisi. 5. Terima kasih atas partisipasinya.
Karakteristik responden
1 2
1. Jenis Kelamin 1. Pria
2. Wanita 3
2. Jurusan 1. XII IPA I 2. XII IPA II 3. XII IPA III
4. XII IPS I 4
5. XII IPS II 6. XII IPS III 3. Minat dan Bakat
1. Kesenian 2. Olahraga
3. Komunitas 5
4. Lainnya
4. Frekuensi Menggunakan Faceebook 1. 1 kali sehari
2. 3 kali sehari
3. Di atas 3 kali sehari 6
5. Perangkat yang digunakan 1. Handphone/Smartphone
(4)
A. Konteks Pribadi/Self dalam Facebook 1. Self Knowledge
1. Apakah menurut Saudara Facebook bermanfaat sebagai media informasi dan komunikasi? a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju 8
d. Tidak setuju Alasan:
... 2. Self Awereness
2. Apakah menurut Saudara Facebook memberikan kesadaraan kepada Saudara tentang perbedaan identitas diri Saudara dengan orang lain?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 9
d. Tidak setuju Alasan:
... 3. Self Motives
3. Apakah menurut Saudara Facebook memotivasi Saudara untuk lebih mengenal diri Saudara sendiri?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 10
d. Tidak setuju Alasan:
...
4. Self Esteem
4. Apakah identitas yang ditunjukkan oleh pengguna Facebook lain mempengaruhi identitas asli Saudara?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 11
d. Tidak setuju Alasan:
(5)
5. Apakah identitas yang Saudara tunjukkan dalam Facebook tetap? a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju 12
d. Tidak setuju Alasan:
...
6. Apakah identitas yang Saudara tunjukkan dalam Facebook adalah identitas asli? a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju 13
d. Tidak setuju Alasan:
...
B. Foto Profil Facebook 1. Visualisasi
a. Tipografi
7. Apakah Saudara yakin orang lain mampu mengenali akun Facebook Saudara bila foto profil Facebook Saudara berupa desain tipografi seperti kata-kata atau tulisan-tulisan yang ditata dan diatur sedemikian rupa?
a. Sangat yakin b. Yakin
c. Kurang yakin 14
d. Tidak yakin Alasan:
... 8. Apakah Saudara setuju bila desain tipografi tersebut dijadikan sebagai foto profil Facebook?
a. Sangat setuju
b. Setuju 15
c. Kurang setuju d. Tidak setuju Alasan:
(6)
9. Apakah Saudara sering membuat desain tipografi tersebut sebagai foto profil Facebook?
a. Sangat sering
b. Sering 16
c. Jarang d. Tidak pernah
Alasan:
...
b. Simbolisme
10.Apakah Saudara yakin orang lain mampu mengenali akun Facebook Saudara bila foto profil Facebook Saudara berupa desain simbolisme seperti lambang atau logo, simbol benda, binatang, atau tumbuhan yang diatur sedemikian rupa?
a. Sangat yakin b. Yakin
c. Kurang yakin 17
d. Tidak yakin Alasan:
... 11.Apakah Saudara setuju bila desain simbolisme tersebut dijadikan sebagai foto profil
Facebook? a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 18
d. Tidak setuju Alasan:
... 12.Apakah Saudara sering membuat desain simbolisme tersebut sebagai foto profil Facebook?
a. Sangat sering b. Sering
c. Jarang 19
d. Tidak pernah Alasan:
(7)
c. Ilustrasi
13.Apakah Saudara yakin orang lain mampu mengenali akun Facebook Saudara bila foto profil Facebook Saudara berupa desain ilustrasi seperti visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, atau teknik seni rupa lainnya yang diatur sedemikian rupa?
a. Sangat yakin b. Yakin
c. Kurang yakin 20
d. Tidak yakin Alasan:
... 14.Apakah Saudara setuju bila desain ilustrasi tersebut dijadikan sebagai foto profil Facebook?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju 21
d. Tidak setuju Alasan:
... 15.Apakah Saudara sering membuat desain ilustrasi tersebut sebagai foto profil Facebook?
a. Sangat sering
b. Sering 22
c. Jarang d. Tidak pernah Alasan:
...
d. Fotografi
16.Apakah Saudara yakin orang lain mampu mengenali akun Facebook Saudara bila foto profil Facebook Saudara berupa desain fotografi seperti gambar kartun/komik atau foto aktor/aktris, artis, olahragawan, musisi, atau foto asli pribadi yang diatur sedemikian rupa? a. Sangat yakin
b. Yakin 23
c. Kurang yakin d. Tidak yakin Alasan:
(8)
17.Apakah Saudara setuju bila desain fotografi tersebut dijadikan sebagai foto profil Facebook? a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju 24
d. Tidak setuju Alasan:
... 18.Apakah Saudara sering membuat desain fotografi tersebut sebagai foto profil Facebook?
a. Sangat sering
b. Sering 25
c. Jarang d. Tidak pernah Alasan:
...
B. Identitas Pribadi
Identitas Pribadi/Identitas Individu a. Identitas Rasial
19.Apakah menurut Saudara perlu bila identitas rasial seperti kategori penampilan fisik, yaitu warna kulit, tekstur rambut, bentuk wajah dan mata ditampilkan pada akun Facebook? a. Sangat perlu
b. Perlu 26
c. Kurang Perlu d. Tidak perlu Alasan:
... 20.Bagaimana tanggapan Saudara bila pengguna situs Facebook menampilkan identitas
rasialnya pada akun Facebook? a. Sangat bijaksana
b. Bijaksana 27
c. Kurang bijaksana d. Tidak bijaksana Alasan:
(9)
21.Apakah Saudara tertarik untuk menampilkan identitas rasial Saudara pada akun Facebook? a. Sangat tertarik
b. Tertarik
c. Kurang tertarik 28
d. Tidak tertarik Alasan:
...
b. Identitas Etnis
22.Apakah menurut Saudara perlu bila identitas etnis seperti asal-usul warisan sejarah, tradisi, nilai, kesamaan perilaku, asal daerah dan bahasa ditampilkan pada akun Facebook?
a. Sangat perlu
b. Perlu 29
c. Kurang perlu d. Tidak perlu Alasan:
... 23.Bagaimana tanggapan Saudara bila pengguna situs Facebook menampilkan identitas
etnisnya pada akun Facebook? a. Sangat bijaksana
b. Bijaksana 30
c. Kurang bijaksana d. Tidak bijaksana Alasan:
...
24.Apakah Saudara tertarik untuk menampilkan identitas etnis Saudara pada akun Facebook? a. Sangat tertarik
b. Tertarik 31
c. Kurang tertarik d. Tidak tertarik Alasan:
(10)
c. Identitas Gender
25.Apakah menurut Saudara perlu bila identitas gender seperti kategori yang merujuk pada pengertian dan interpretasi yang berhubungan dengan gambaran pribadi dan gambaran lain yang diharapkan pada seorang laki-laki atau perempuan ditampilkan pada akun Facebook? a. Sangat perlu
b. Perlu 32
c. Kurang perlu d. Tidak perlu Alasan:
... 26.Bagaimana tanggapan Saudara bila pengguna situs Facebook menampilkan identitas
gendernya pada akun Facebook? a. Sangat bijaksana
b. Bijaksana 33
c. Kurang bijaksana d. Tidak bijaksana Alasan:
...
27.Apakah Saudara tertarik untuk menampilkan identitas gender Saudara pada akun Facebook? a. Sangat tertarik
b. Tertarik 34
c. Kurang tertarik d. Tidak tertarik Alasan:
...
d. Identitas Nasional
28.Apakah menurut Saudara perlu bila identitas nasional seperti kategori yang merujuk pada kewarganegaraan ditampilkan pada akun Facebook?
a. Sangat perlu
b. Perlu 35
c. Kurang perlu d. Tidak perlu
(11)
... 29.Bagaimana tanggapan Saudara bila pengguna situs Facebook menampilkan identitas
rasialnya pada akun Facebook? a. Sangat bijaksana
b. Bijaksana 36
c. Kurang bijaksana d. Tidak bijaksana Alasan:
...
30.Apakah Saudara tertarik untuk menampilkan identitas rasial Saudara pada akun Facebook? a. Sangat tertarik
b. Tertarik 37
c. Kurang tertarik d. Tidak tertarik
Alasan:
(12)
e. Identitas Regional
31.Apakah menurut Saudara perlu bila identitas regional seperti karakteristik yang mewakili adat istiadat dan kebudayaan regional seperti etnis, bahasa, aksen, dialek, makanan, pakaian dan warisan sejarah dan politik ditampilkan pada akun Facebook?
a. Sangat perlu b. Perlu
c. Kurang perlu 38
d. Tidak perlu Alasan:
... 32.Bagaimana tanggapan Saudara bila pengguna situs Facebook menampilkan identitas
regionalnya pada akun Facebook? a. Sangat bijaksana
b. Bijaksana 39
c. Kurang bijaksana d. Tidak bijaksana Alasan:
...
33.Apakah Saudara tertarik untuk menampilkan identitas regional Saudara pada akun Facebook?
a. Sangat tertarik
b. Tertarik 40
c. Kurang tertarik d. Tidak tertarik Alasan:
(13)
f. Identitas Organisasi
34.Apakah menurut Saudara perlu bila identitas organisasi seperti karakteristik organisasi atau komunitas tertentu yang diikuti ditampilkan pada akun Facebook?
a. Sangat perlu b. Perlu
c. Kurang perlu 41
d. Tidak perlu Alasan:
... 35.Bagaimana tanggapan Saudara bila pengguna situs Facebook menampilkan identitas
organisasinya pada akun Facebook? a. Sangat bijaksana
b. Bijaksana
c. Kurang bijaksana 42
d. Tidak bijaksana Alasan:
... 36.Apakah Saudara tertarik untuk menampilkan identitas organisasi Saudara pada akun
Facebook? a. Sangat tertarik
b. Tertarik 43
c. Kurang tertarik d. Tidak tertarik Alasan:
(14)
DAFTAR PUSTAKA
Allport, G. W. (1954). The Nature of Prejudice. Reading, MA: Addison-Wesley Baron, R.A. & Donn Byrne. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga ______________________. (2005). Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga Bungin, Burhan. (2008). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
____________. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media
Collier, M. J. (1998). Researching Cultural Identity. Thousand Oaks, CA: Sage Publication
Cangara, Hafied. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
____________. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Danandjaja. (2012). Metode Penelitian Sosial: Disertai Aplikasi SPSS for Windows. Yogyakarta: 2012
Effendy, Onong Uchjana. (1993). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti
___________________. (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti
___________________. (2006). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Febrian, Jack. (2005). Menggunakan Internet: Menjalankan Berbagai Aktivitas Internet Melalui: PC, Note Book, Handphone, dan PDA. Bandung: Informatika
Gardiner & Kosmitzki. (2008) page 154. Live Across Cultures. Thousand Oaks, CA: Sage Publications
Hall, B. J. (2005). Among Cultures, edisi ke-2. Belmont, CA: Thomson Wardsworth
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi. (2008). Universitas Negeri Medan Kriyantono, Rachmat. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Kurniali, S. (2009). Step by step facebook. Jakarta: Gramedia
Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nasution, Zulkarimein. (1989). Teknologi Komunikasi: Dalam Perspektif Dan Latar Belakangnya. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI
Nazir, Moh. Ph. D. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia Nurudin. (2003). Komunikasi Massa. Malang: Cesper
Pinney, J. S.. (1993) page 62. A Three-Stage Model of Ethnic Identity Development in Adolescence. NY: State University of New York Press
Pohan, Syafruddin, dkk. (2012). Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian. Medan: PT Grasindo Monoratama
(15)
Samovar, Larry A, dkk. (2010). Komunikasi Lintas Budaya Communication Between Cultures. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika
Silalahi, Uber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama Singarimbun, Masri & Sofian Effendi. (1984). Metode Penelitian Survai. Jakarta:
PT Pertja
(2008). Metode Penelitian Survey: Edisi Revisi. Jakarta: PT Pustaka LP3S Indonesia
Suler, J. (2002). Identity Management in Cyberspace. Journal of Applied Psychoanalitic Studies
Ting-Toomey. (2005) page 212. Identity Negotiation Theory. Thousand Oaks, CA: Sage Publications
Turner, J. C. (1987). Rediscovering the Social Group: A Self-Categorization Theory. Oxford: Basil Blackwell
Van Zanten, Wim.(1980). Statistika Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT Gramedia
(16)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
3.1.1 Gambaran Umum SMA Budi Murni I Medan
Penelitian ini dilakukan di SMA Budi Murni I Medan di Jl. Timor No. 34 Medan. Sekolah menengah atas ini dibangun untuk umum dan siswa-siswanya datang dari budaya yang beragam. Sekolah ini dikenal sebagai salah satu sekolah yang memiliki banyak prestasi, di antaranya berhasil memenangkan Olimpiade Sosiologi di Universitas Sumatera Utara untuk wilayah Sumbagut, Juara II lomba Cerdas Cermat Bahasa Jepang, dan lain-lain. Sekolah ini berada di daerah kota (dekat Hotel Grand Angkaasa dan Universitas HKBP Nomensen), tetapi berjarak kira-kira 150 meter dari jalan raya utama sehingga tidak terdengar kebisingan lalu lintas jalan di sekolah. Sekolah ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk mengembangkan kemampuan atau bakat anak-anak peserta didik. Fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah ini, antara lain:
a. Laboratorium Fisika b. Laboratorium Kimia c. Laboratorium Biologi d. Laboratorium Bahasa
e. Laboratorium Komputer dengan internet f. Ruang multimedia
g. Ruangan kelas ber-AC h. Studio band
i. Ruang tari (tari daerah, modern dance, dan cheers) j. Aula
k. Lapangan sepakbola l. Lapangan futsal
(17)
m. Lapangan bola voli n. Lapangan bulutangkis o. Tenis meja
3.1.2 Profil SMA Budi Murni I Medan
1. Yayasan
a. Nama Yayasan : Yayasan Perguruan Katolik Budi Murni b. Alamat : Jln. Timor No. 34 Medan – 20235
Telp. (061) 4521882 – 4579256 2. Sekolah
a. Nama Sekolah : SMA Katolik Budi Murni – 1
b. Alamat : Jln. Timor No. 34 Kel. Gang Buntu (Gaharu), Kec. Medan Timur, Kota Medan
c. No. Telepon : (061) – 4535689
d. SK Izin Pendirian : Oleh Hasan Sutan Pane Paruhum, No. 22 Tanggal 4 Pebruari 1958.
e. Tahun Berdiri : 01 Januari 1977
f. No. Izin Operasional : No. 420/5448/2004 Tgl. 15 Maret 2004
g. N D S : 3007120036
h. N S S : 304076002025
i. Jenjang Akreditasi : Disamakan, Nilai A (Amat Baik) j. Akreditasi terakhir : No. 000943
3. Kegiatan
a. Waktu Belajar :
* Intrakurikuler Pagi : Jam 07.15 – 13.00 * Ekstrakurikuler Sore : Jam 14,00 – 17.00 b. Bidang Ekstrakurikuler mencakup :
- Olah Raga : Bola Basket, Futsal, Bola Kaki, Senam
- Kesenian : Seni Tari, Paduan Suara, Musik, dan Seni Drama - Paskibra
(18)
- Bahasa : Inggris, Jepang - Sanggar Konsultasi Remaja 4. Kepala Sekolah
Nama : Dra. R. Isti Bandarani
NIP : 19611014 199203 2 001
Status : PNS DPK
Pangkat/Golongan : Pembina / IV A Pendidikan tertinggi : Sarjana Pendidikan
Jurusan : Dunia Usaha – Akuntansi
5. Data Guru, Pegawai, dan Karyawan a. Guru : 36 orang
Guru tetap Yayasan/DPK : 15/2 orang
Guru PNS – Honorer : 7 orang
Guru Honorer : 12 orang
b. Pegawai Tetap : 1 orang Pegawai Honorer : 3 orang c. Karyawan Tetap : 1 orang Karyawan Honorer : 2 orang
(19)
3.1.3 Organisasi SMA Budi Murni I Medan a. Struktur
STRUKTUR ORGANISASI SMA BUDI MURNI I JALAN TIMOR NO. 34 MEDAN
Y.P.K. BUDI MURNI
KEPALA SEKOLAH
Dra. H. Isti Badarani KOMITE SEKOLAH
TIM PENGEMBANG TATA USAHA
WAKA. BID KURIKULUM I. Agnes Butar-butar, S. Pd.
WAKA. BID. SARDIK Drs. Cornelius Sembiring
WAKA. BID. KESISWAAN Lambok Simbolon, S. Pd.
PENGURUS LAB. MUSIK
KOORD. BP/BK
GURU/ WALI KELAS
KEPALA PERPUSTAKAAN
KEPALA LAB.
SISWA KELAS X
SISWA KELAS XI
SISWA KELAS XII PEMBINA OSIS
(20)
b. Visi dan Misi
∗ Visi
SMA Budi Murni 1 Medan adalah sekolah Katolik yang dijiwai oleh semangat dan cita-cita menjadi komunitas pembelajar yang dilandasi semangat cinta kasih dengan menekankan terbentuknya manusia yang berkepribadian utuh : berwatak baik, beriman, jujur, bersikap adil, cerdas, mandiri, kreatif, terampil, berbudi pekerti luhur, dan berwawasan kebangsaan.
∗ Misi
Guna mewujudkan cita-cita luhur yang telah digariskan dalam visi dan komitmen untuk perbaikan secara terus menerus dalam rangka memberi pertumbuhan yang seimbang di semua faktor kunci keberhasilan sekolah, SMA Budi Murni 1 Medan mengemban misi sebagai berikut :
1. Ikut serta membangun komunitas sekolah sebagai komunitas kristiani yang mencerminkan nilai-nilai cintakasih.
2. Berupaya membentuk dan menghasilkan anak didik agar memiliki kepribadian yang matang dan utuh, kepribadian yang berkualitas tinggi, cerdas, berkarakter dan berbudi pekerti luhur, aktif mengabdi kepada Tuhan, Negara dan Sesama.
3. Menghidupkan dan mengembangkan unit kerja sebagai komunitas iman dan persaudaraan sejati.
4. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu, terencana, tertib, disiplin dan konsisten.
5. Menyediakan sarana – prasarana pendidikan yang mutlak dibutuhkan, dengan mempertimbangkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan, sejauh situasi keuangan memungkinkan.
(21)
3.2 Metodologi Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Penelitian kuantitatif merupakan sebuah penyelidikan tentang masalah sosial berdasarkan pada pengujian sebuah teori yang terdiri dari variaabel yang diukur dengan angka dan dianalisis dengan prosedur statistik untuk menentukan apakah generalisasi prediktif teori tersebut benar (Silalahi, 2009:77). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi dengan tujuan untuk meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat antara dua variabel. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberi bukti yang nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa dilihat (Kriyantono, 2008:62).
Metode korelasional digunakan untuk mengukur hubungan di antara berbagai variabel, meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas, mempermudah cara untuk membuat rancangan penelitian eksperimental.
Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa dengan penggunaan metode korelasional, maka penelitian ini diarahkan untuk menganalisis apakah hubungan antara Foto Profil Facebook dan Identitas Pribadi Pengguna Facebook pada Siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
3.2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di SMA Budi Murni I Jl. Timor No. 34 Medan. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober sampai selesai.
(22)
3.3 Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam statistika merupakan keseluruhan unsur-unsur yang akan diteliti (van Zanten, 1980:2). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII, yaitu semua siswa jurusan IPA dan semua siswa jurusan IPS. Berdasarkan data siswa yang diperoleh dari SMA Budi Murni I Medan tahun pelajaran 2013/2014, jumlah siswa kelas XII SMA Budi Murni I sebanyak 257 orang, dengan jumlah siswa kelas XII IPA sebanyak 140 orang dan jumlah siswa kelas XII IPS sebanyak 117 orang.
Tabel 3.1
Jumlah Siswa Tiap Kelas XII
Kelas Populasi
Kelas XII IPA I 48 orang
Kelas XII IPA II 47 orang
Kelas XII IPA III 45 orang
Kelas XII IPS I 41 orang
Kelas XII IPS II 38 orang
Kelas XII IPS III 38 orang
3.3.2 Sampel
Sampel adalah himpunan bagian dari suatu himpunan yang disebut populasi (van Zanten, 1980:2). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, yaitu sebagai berikut:
N
n=
(23)
Keterangan: N= jumlah populasi n= sampel
d2= presisi (digunakan 10% atau 0,1)
Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang dipilih adalah sebagai berikut:
257 257
n= = = 71,98 = 72 orang 257(0,1)2+1 3,57
3.3.3 Teknik Penarikan Sampel
Teknik yang digunakan adalah proportional stratified random sampling dengan pemilihan sampel acak sederhana. Penarikan sampel random sederhana adalah semacam prosedur undian: pada suatu penarikan tertentu, setiap unsur yang ada mempunyai probabilitas yang sama untuk dapat diikutsertakan dalam sampel (van Zanten, 1980:88).
n1xn
n =
N Keterangan: n1= jumlah siswa tiap kelas
n= jumlah sampel N= populasi
(24)
Berdasarkan rumus di atas, maka tiap kelas dapat dihitung sebagai berikut:
Tabel 3.2
Tabel Penarikan Sampel Acak Sederhana
Kelas Populasi Penarikan Sampel Sampel
Kelas XII IPA I 48 orang 48 x 72 = 13,44 257
13 orang
Kelas XII IPA II 47 orang 47 x 72 = 13,16 257
13 orang
Kelas XII IPA III 45 orang 45 x 72 = 12,60 257
13 orang
Kelas XII IPS I 41 orang 41 x 72
= 11,48 257
11 orang
Kelas XII IPS II 38 orang 38 x 72 = 10,64 257
11 orang
Kelas XII IPS III 38 orang 38 x 72 = 10,64 257
11 orang
(25)
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian kepustakaan (library research)
Pengumpulan data yang digunakan dengan mengumpulkan data-data kepustakaan, literatur dan tulisan yang berhubungan dengan penelitian ini. Peneliti mengumpulkan data kepustakaan dimulai sejak bulan Oktober dan terus dilaksanakan sampai penelitian ini selesai dilaksanakan.
2. Penelitian lapangan (field research)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan melaksanakan survey di lokasi penelitian. Penelitian di lapangan menggunakan kuesioner sebagai alat utama yakni berupa alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab responden. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, jadi setiap jawaban yang dipilih adalah jawaban pasti.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satu uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisis yaitu:
1. Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagi variabel-veriabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Data yang terkumpul lewat studi kepustakaan dan kuesioner akan disusun dan kemudian disajikan dalam bentuk analisa tabel tunggal. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom. Sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiapp kategori (Singarimbun, 2008:266).
(26)
2. Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif (Singarimbun, 2008:273).
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan, juga dipakai untuk menguji hipotesis. Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistik inferensial dengan tujuan melihat derajat hubungan antara dua variabel. Kekuatan hubungan menunjukkan derajat hubungan ini disebut koefisien asosiasi (korelasi). Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistik yang berlaku, pengujian hipotesis yang berskala ordinal dapat dilakukan dengan test statistik “Spearman’s Rho Rank Order Correlations” dengan perangkat lunak SPSS 13.0. Rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman (Kriyantono,2006:174) adalah sebagai berikut:
6—Σd2
Rho = 1 -
N—(N2—1)
Keterangan: Rho = koefisien korelasi rank-order d = perbedaan antara pasangan jenjang
Σ = sigma atau jumlah
N = jumlah individu dalam sampel
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika sigma tabel < 0,05, maka hubungan signifikan; Ha diterima dan Ha ditolak. Jika sigma tabel > 0,05, maka hubungan tidak signifikan; Ha ditolak dan Ho diterima.
(27)
Selanjutnya, untuk mengukur kekuatan derajat digunakan nilai koefisien relasi sebagai berikut (Kriyantono,2006:168-169), yaitu:
≤ 0,20 = hubungan rendah; lemah sekali 0,20 - 0,39 = hubungan rendah tapi pasti 0,40-0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71-0,90 = hubungan yang tinggi; kuat
(28)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Proses Pengumpulan Data
Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Pertama sekali peneliti mencari informasi sebanyak-banyaknya melalui kepustakaan, internet, dan mulai menyusun proposal penelitian. Untuk memperoleh data dari SMA Budi Murni I Medan, peneliti mengunjungi sekolah SMA Budi Murni I Medan dan meminta informasi terntang gambaran umum sekolah dan keterangan siswa-siswa Kelas XII. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, jumlah keseluruhan siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 257 orang dan masih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar. Jumlah keseluruhan siswa tersebut dibagi kedalam 6 Kelas, yaitu 3 Kelas untuk Jurusan IPA dan 3 Kelas untuk Jurusan IPS. Setelah selesai mengerjakan pendahuluan, kerangka teori, dan metode penelitian, peneliti mengajukan surat izin penelitian.
Peneliti kemudian meminta izin penelitian yang didapat dari Dekan FISIP USU yang ditujukan kepada Kepala Sekolah SMA Budi Murni I Medan. Setelah mendapat izin dari Kepala Sekolah SMA Budi Murni I Medan, peneliti kemudian melakukan pengumpulan data.
Peneliti menyebarkan kuesioner yang telah dipersiapkan untuk dibagikan kepada responden, yaitu siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan. Model pertanyaan yang digunakan peneliti adalah projective quesioner yakni model pertanyaan yang memberikan kesempatan kepada responden untuk memilih jawaban yang telah disediakan dan memberi alasan atas pilihannya. Dalam pengisian kuesioner, peneliti mendampingi responden. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin tidak dimengerti oleh responden. Kebanyakan responden membutuhkan penjelasan kembali tentang pengisian
(29)
kuesioner tersebut dan bahasanya harus disederhanakan kembali agar mudah dipahami.
Peneliti melaksanakan penelitian lapangan ke SMA Budi Murni I Medan untuk mendapatkan data mengenai hubungan penggunaan foto profil dengan identitas pribadi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan. Setelah memperoleh data, peneliti mengolah data tersebut ke dalam tabel tunggal dan tabel silang hingga akhirnya melakukan uji hipotesis dan menarik kesimpulan dan saran bagi kepentingan berbagai pihak.
4.2 Teknik Pengolahan Data
Setelah peneliti mengumpulkan data dari 72 responden, peneliti melakukan pengolahan data dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Penomoran Kuesioner
Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut berdasarkan kerangka sampel (01-72).
2. Editing
Merupakan proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian data dalam kode yang disediakan.
3. Label
Memberi label pada setiap pertanyaan sebagai tanda untuk membedakan pertanyaan yang satu dengan yang lain untuk memudahkan memasukkan data ke dalam variabel view pada SPSS 13.
4. Coding
Proses pemindajan jawaban responden ke dalam kotak-kotak kode yang telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk angka (score).
5. Inventarisasi
Data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC (fotron cobol) sehingga membentuk satu kesatuan.
(30)
6. Tabulasi Data
Pada tahap ini, data FC dimasukkan ke dalam tabel. Tabel tersebut terdiri dari tabulasi tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase, dan selanjutnya dianalisa.
7. Uji Hipotesa
Pengajuan data statistik untuk mengetahui apakah data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini digunakan rumus uji statistik yang telah ditentukan, yaitu uji korelasi tata genjang Spearman. Untuk mengukur tinggi rendahnya digunakan skala Ordinal.
4.3 Analisis Tabel Tunggal 4.3.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakteristik yang dipakai dalam penelitian ini adalah
1. Jenis Kelamin 2. Jurusan
3. Minat Dan Bakat
4. Frekuensi Menggunakan Facebook 5. Perangkat yang Digunakan
1. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan, jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki
Jenis Kelamin
33 45.8 45.8 45.8
39 54.2 54.2 100.0
72 100.0 100.0
Laki-laki Perempuan Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(31)
yaitu perempuan sebanyak 39 orang (54,2%) sedangkan laki –laki sebanyak 33 orang (45,8%). Berdasarkan uraian di atas, jumlah perempuan lebih banyak karena perempuan mendominasi populasi setiap kelas. Perempuan juga lebih mampu dan lebih tertarik untuk menyampaikan saran atau kritik, sedangkan laki-laki merasa pemberian jawaban merupakan suatu formalitas yang apabila direspon juga tidak berdampak apapun terhadap mereka.
2. Jurusan
Tabel 4.2
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan, jumlah siswa tiap kelas IPA sebanyak 13 orang (18,1%), sedangkan kelas IPS 11 orang (15,3%). Jumlah ini didapat dari teknik penentuan dan penarikan sampel dengan menggunakan teknik penentuan sampel Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90% dan teknik stratified random sampling. Berdasarkan uraian di atas, jumlah siswa kelas IPA secara keseluruhan lebih banyak dibandingkan kelas IPS dikarenakan lebih berminatnya siswa-siswa untuk mempelajari ilmu eksak/pasti daripada ilmu sosial.
Jurusan
13 18.1 18.1 18.1
13 18.1 18.1 36.1
13 18.1 18.1 54.2
11 15.3 15.3 69.4
11 15.3 15.3 84.7
11 15.3 15.3 100.0
72 100.0 100.0
XII IPA I XII IPA II XII IPA III XII IPS I XII IPS II XII IPS III Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(32)
3. Minat dan Bakat
Tabel 4.3
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan, keadaan minat dan bakat siswa-siswa merata berdasarkan kategori minat dan bakat yaitu bidang kesenian sebanyak 18 orang (25,0%), olahraga sebanyak 26 orang (36,1%), komunitas sebanyak 5 orang (6,9%), dan lainnya sebanyak 23 orang (31,9%). Berdasarkan uraian di atas, minat dan bakat dalam bidang olahraga lebih banyak karena SMA Budi Murni I Medan aktif dalam mengikuti pertandingan olahraga yang diselenggarakan sekolah lain atau pemerintah daerah sehingga melahirkan minat dan melatih bakat siswa-siswa. SMA Budi Murni I Medan menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mengembangkan intelektual dan keterampilan siswa-siswanya. Kegiatan ini dilakukan pada jam intrakulikuler pagi dan ekstrakulikuler sore sekolah.
4. Frekuensi Menggunakan Facebook Tabel 4.4
(Sumber: SPSS 13.0)
Minat dan Bakat
18 25.0 25.0 25.0
26 36.1 36.1 61.1
5 6.9 6.9 68.1
23 31.9 31.9 100.0
72 100.0 100.0
Kesenian Olahraga Komunitas Lainnya Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Frekuensi Me ngguna kan Facebook
57 79.2 79.2 79.2
8 11.1 11.1 90.3
7 9.7 9.7 100.0
72 100.0 100.0
1 k ali s ehari 3 k ali s ehari Di atas 3 k ali s ehari Total
Valid
Frequency Percent Valid P erc ent
Cumulative Percent
(33)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang menggunakan Facebook satu kali dalam sehari lebih banyak dari yang menggunakan Facebook lebih dari satu kali sehari yaitu satu kali sehari sebanyak 57 orang (79,2%), tiga kali sehari 8 orang (11,1%), dan di atas 3 kali sehari 7 orang (9,7%). Berdasarkan uraian di atas, Facebook diakses setiap hari minimal satu kali dalam sehari. Munculnya media sosial yang baru seperti Twitter, Kakao Talk, Line, dan lain-lain berdampak pada siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan bebas memilih media sosial mana yang lebih mereka suka.
5. Perangkat yang Digunakan
Tabel 4.5
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan, jumlah siswa yang menggunakan handphone/smartphone lebih banyak dibandingkan yang menggunakan komputer yaitu sebanyak 57 orang (79,2%) menggunakan handphone/smartphone sedangkan 15 orang (20,8%) menggunakan komputer. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti perkembangan telepon/handphone/smartphone telah mendukung penyebaran internet. Media-media sosial yang hanya dapat diakses lewat internet menimbulkan keinginan untuk memiliki perangkat yang bisa mengakses internet secara instan dibandingkan komputer . Kepemilikan alat-alat komunikasi ini saat ini sudah tidak memandang umur bahwa siapa saja bisa memilikinya.
Perangkat yang Digunakan
57 79.2 79.2 79.2
15 20.8 20.8 100.0
72 100.0 100.0
Handphone/Smartphone Komputer
Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(34)
4.3.2 Konteks Pribadi/Self dalam Facebook 4.3.2.1 Self Knowledge
Self Knowledge yaitu pengetahuan mendefinisikan diri yang membantu seseorang mengkonseptualisasikan dan mengevaluasikan dirinya sendiri. Definisi ini digambarkan dalam pernyataan apakah Facebook bermanfaat sebagai media informasi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
Tabel 4.6
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan setuju dan sangat setuju lebih banyak daripada mengatakan tidak setuju yaitu sebanyak 34 orang (47,2%) mengatakan sangat setuju, 37 orang (51,4%) mengatakan sangat setuju, dan 1 orang (1,4%) mengatakan tidak setuju. Berdasarkan uraian di atas, Facebook sebagai salah satu media jejaring sosial yang hadir saat ini bermanfaat sebagai media informasi dan komunikasi yang memberi pengetahuan dan wawasan bagi para penggunanya, baik informasi antara para penggunanya, maupun pengetahuan dan wawasan yang dibagikan oleh orang-orang yang menjadikan Facebook sebagai sebuah blog untuk berbagi pengetahuan dan wawasan.
Fa cebook sebaga i Me dia Informa si dan Kom unikasi
1 1.4 1.4 1.4
37 51.4 51.4 52.8
34 47.2 47.2 100.0
72 100.0 100.0
Tidak s etuju Setuju Sangat set uju Total Valid
Frequency Percent Valid P ercent
Cumulative Percent
(35)
4.3.2.2 Self Awereness
Self Awereness yaitu kesadaran diri seseorang untuk memunculkan konsep diri. Definisi ini digambarkan dalam pernyataan apakah Facebook bermanfaat sebagai tempat bertukar pikiran bagi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
Tabel 4.7
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat setuju dan setuju lebih banyak daripada yang mengatakan kurang setuju dan tidak setuju yaitu sebanyak 33 orang (45,8%) mengatakan sangat setuju, 28 orang (38,9%) mengatakan setuju, 9 orang (12,5%) mengatakan kurang setuju, dan 2 orang (2,8%) mengatakan tidak setuju. Berdasarkan uraian di atas, Facebook adalah media sosial yang bermanfaat sebagai tempat untuk menampilkan konsep diri, baik dalam pesan verbal lewat status atau komentar maupun dalam pesan nonverbal lewat foto-foto. Pemanfaatan dengan positif situs jejaring sosial Facebok melahirkan kesadaraan tentang diri sendiri dalam menampilkan konsep diri bagi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
4.3.2.3 Self Motives
Self Motives yaitu motivasi untuk mengenal diri sendiri dari orang lain. Hal ini digambarkan dalam pernyataan apakah Facebook memotivasi untuk mengenal diri sendiri bagi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
Facebook sebagai Tempat Bertukar Pikiran
2 2.8 2.8 2.8
9 12.5 12.5 15.3
28 38.9 38.9 54.2
33 45.8 45.8 100.0
72 100.0 100.0
Tidak s etuju Kurang setuju Setuju Sangat setuju Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(36)
Tabel 4.8
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I jumlah siswa yang mengatakan sangat setuju dan setuju lebih banyak daripada yang mengatakan kurang setuju dan tidak setuju yaitu sebanyak 19 orang (26,4%) mengatakan sangat setuju, 23 orang (31,9%) mengatakan setuju, 19 orang (26,4%) mengatakan kurang setuju, dan 11 orang (15,3%) mengatakan tidak setuju. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Facebook adalah salah satu media sosial yang memberikan motivasi untuk mengenal diri sendiri bagi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
4.3.2.4 Self Esteem
Self Esteem yaitu evaluasi terhadap diri sendiri dalam rentang positif dan negatif. Hal ini digambarkan lewat dalam pernyataan:
1. Apakah identitas orang lain di Facebook berpengaruh terhadap pembentukan identitas pribadi bagi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
Tabel 4.9
Facebook Memotivasi untuk Mengenal Diri Sendiri
11 15.3 15.3 15.3
19 26.4 26.4 41.7
23 31.9 31.9 73.6
19 26.4 26.4 100.0
72 100.0 100.0
Tidak s etuju Kurang setuju Setuju Sangat setuju Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Pengaruh Identitas Orang Lain terhadap Identitas Sendiri
18 25.0 25.0 25.0
27 37.5 37.5 62.5
14 19.4 19.4 81.9
13 18.1 18.1 100.0
72 100.0 100.0
Tidak s etuju Kurang setuju Setuju Sangat setuju Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(37)
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 orang responden jumlah siswa yang mengatakan kurang setuju dan tidak setuju lebih banyak dibandingkan yang mengatakan sangat setuju dan tidak setuju yaitu 27 orang (37,5%) mengatakan kurang setuju, dan 18 orang (25,0%) mengatakan tidak setuju, 13 orang (18,1%) mengatakan sangat setuju, 14 orang (19,4%) mengatakan setuju. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa identitas orang lain di Facebook berpengaruh terhadap pembentukan identitas pribadi siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan.
2. Apakah identitas yang ditunjukkan di Facebook bersifat tetap oleh siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
Tabel 4.10
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 orang responden jumlah siswa yang mengatakan kurang setuju dan tidak setuju lebih banyak dibandingkan yang mengatakan sangat setuju dan tidak setuju yaitu 29 orang (40,3%) mengatakan kurang setuju, 10 orang (13,9%) mengatakan tidak setuju, 9 orang (12,5%) mengatakan sangat setuju, dan 24 orang (33,3%) mengatakan setuju,. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa identitas yang ditampilkan siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan bersifat tidak tetap atau berubah-ubah. Hal ini disebabkan karena keaktifan pada usia remaja dan frekuensi dalam menggunakan Facebook setiap hari sehingga memberikan pengaruh terhadap identitas sebelumnya yang sudah dibentuk oleh siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan.
Ketetapan Identitas
10 13.9 13.9 13.9
29 40.3 40.3 54.2
24 33.3 33.3 87.5
9 12.5 12.5 100.0
72 100.0 100.0
Tidak s etuju Kurang setuju Setuju Sangat setuju Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(38)
3. Apakah identitas yang ditunjukkan di Facebook adalah asli oleh siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
Tabel 4.11
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden jumlah siswa yang mengatakan sangat setuju dan setuju lebih banyak daripada yang mengatakan kurang setuju dan tidak setuju yaitu sebanyak 41 orang (56,9%) mengatakan sangat setuju, 26 orang (36,1%) mengatakan setuju, 4 orang (5,6%) mengatakan kurang setuju, dan 1 orang (1,4%) mengatakan tidak setuju. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa identitas yang ditampilkan dalam akun Facebook bersifat asli.
4.3.3 Penggunaan Foto Profil Facebook 4.3.3.1 Tipografi
Tipografi yaitu bentuk tata huruf yang diatur sebagai pesan nonverbal untuk menerangkan tentang pribadi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan. Hasil tipografi tersebut digunakan sebagai foto profil siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan.
Keaslian Identitas
1 1.4 1.4 1.4
4 5.6 5.6 6.9
26 36.1 36.1 43.1
41 56.9 56.9 100.0
72 100.0 100.0
Tidak s etuju Kurang setuju Setuju Sangat setuju Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(39)
1. Keyakinan Orang Lain Mengenali Akun Facebook Lewat Foto Profil Berupa Desain Tipografi
Tabel 4.12
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan, jumlah siswa yang mengatakan sangat yakin dan yakin lebih banyak daripada yang mengatakan kurang yakin yaitu sebanyak 5 orang (6,9%) mengatakan sangat yakin, 55 orang (76,4%) mengatakan yakin, dan 12 orang (16,7%) mengatakan kurang yakin. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tipografi mampu meyakinkan orang lain untuk mengenali akun Facebook karena tipografi pada dasarnya adalah tulisan. Tipografi yang menggambarkan nama atau karakter pemilik akun Facebook akan memberikan pesan tentang pemilik akun Facebook tersebut.
2. Kesetujuan Pengguna Facebook Tentang Foto Profil Facebook Berupa Desain Tipografi
Tabel 4.13
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan, jumlah siswa yang mengatakan sangat setuju dan setuju
Ke yakinan Foto P rofi l Fa cebook Tipogra fi
12 16.7 16.7 16.7
55 76.4 76.4 93.1
5 6.9 6.9 100.0
72 100.0 100.0
Kurang yak in Yakin Sangat yak in Total Valid
Frequency Percent Valid P ercent
Cumulative Percent
Ke setujua n Foto P rofi l Fa cebook Tipogra fi
11 15.3 15.3 15.3
56 77.8 77.8 93.1
5 6.9 6.9 100.0
72 100.0 100.0
Kurang set uju Setuju Sangat set uju Total Valid
Frequency Percent Valid P ercent
Cumulative Percent
(40)
lebih banyak daripada yang mengatakan kurang setuju yaitu sebanyak 5 orang (6,9%) mengatakan sangat setuju, 56 orang (77,8%) mengatakan setuju, dan 11 orang (15,3%) mengatakan kurang setuju. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tipografi bisa dijadikan sebagai foto profil karena siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan tidak mengetahui adanya aturan tentang syarat dalam menampilkan foto profil Facebook. Selain itu, Facebook adalah media sosial yang bersifat bebas.
3. Tingkat Menggunakan Desain Tipografi Sebagai Foto Profil Facebook Tabel 4.14
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan, jumlah siswa yang mengatakan sering lebih banyak daripada yang mengatakan jarang yaitu sebanyak 52 orang (72,2%) mengatakansering dan 20 orang (27,8%) mengatakan jarang. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan sering menggunakan bentuk tipografi sebagai foto profil Facebook.
4.3.3.2 Simbolisme
Simbolisme adalah sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa dengan menggunakan simbol benda, binatang, atau tumbuhan sebagai pesan nonverbal untuk menerangkan tentang pribadi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
1. Keyakinan Orang Lain Mengenali Akun Facebook Lewat Foto Profil Berupa Desain Simbolisme
Tingkat Menggunakan Foto Profil Facebook Tipografi
20 27.8 27.8 27.8
52 72.2 72.2 100.0
72 100.0 100.0
Jarang Sering Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(41)
Tabel 4.15
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan, jumlah siswa yang mengatakan sangat yakin dan yakin lebih banyak daripada yang mengatakan kurang yakin dan tidak yakin yaitu sebanyak 4 orang (5,6%) mengatakan sangat yakin, 56 orang (77,8%) mengatakan yakin, dan 12 orang (16,7%) mengatakan kurang yakin. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa desain simbolisme mampu meyakinkan orang lain untuk mengenali akun Facebook dengan cara desain itu menggambarkan karakter pemilik akun Facebook seperti simbol sekolah, organisasi atau komunitas yang diikuti sehingga mampu memberikan pesan nonverbal tentang pemilik akun Facebook tersebut.
2. Kesetujuan Pengguna Facebook Tentang Foto Profil Facebook Berupa Desain Simbolisme
Tabel 4.16
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat setuju dan setuju lebih banyak daripada yang mengatakan kurang setuju yaitu sebanyak 4 orang
(5,6%) mengatakan sangat setuju, 57 orang (79,2%) mengatakan setuju, 11 orang (15,3%) mengatakan kurang setuju. Berdasarkan uraian uraian di atas dapat
Ke yakinan Foto P rofi l Fa cebook Sim boli sme
12 16.7 16.7 16.7
56 77.8 77.8 94.4
4 5.6 5.6 100.0
72 100.0 100.0
Kurang yak in Yakin Sangat yak in Total Valid
Frequency Percent Valid P ercent
Cumulative Percent
Ke setujua n Foto P rofi l Fa cebook Sim boli sme
11 15.3 15.3 15.3
57 79.2 79.2 94.4
4 5.6 5.6 100.0
72 100.0 100.0
Kurang set uju Setuju Sangat set uju Total Valid
Frequency Percent Valid P ercent
Cumulative Percent
(42)
disimpulkan bahwa desain simbolisme bisa dijadikan sebagai foto profil karena tidak diketahui adanya aturan tentang syarat menampilkan foto profil Facebook dan Facebook adalah media sosial yang bersifat bebas.
3. Tingkat Menggunakan Desain Simbolisme Sebagai Foto Profil Facebook Tabel 4.17
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sering lebih banyak daripada yang mengatakan jarang yaitu sebanyak 54 orang (75,0%) mengatakan sering dan 18 orang (25,0%) mengatakan jarang. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan sering menggunakan desain simbolisme sebagai foto profil Facebook.
4.3.3.3 Ilustrasi
Ilustrasi yaitu hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subyek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk sebagai pesan nonverbal untuk menerangkan tentang pribadi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
Tingkat Menggunakan Foto Profil Facebook Simbolisme
18 25.0 25.0 25.0
54 75.0 75.0 100.0
72 100.0 100.0
Jarang Sering Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(43)
1. Keyakinan Orang Lain Mengenali Akun Facebook Lewat Foto Profil Berupa Desain Ilustrasi
Tabel 4.18
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat yakin dan yakin lebih banyak daripada yang mengatakan kurang yakin yaitu sebanyak 6 orang (8,3%) mengatakan sangat yakin, 55 orang (76,4%) mengatakan yakin dan 11 orang (15,3%) mengatakan kurang yakin. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa desain ilustrasi mampu meyakinkan orang lain untuk mengenali akun Facebook dengan cara desain itu menggambarkan karakter pemilik akun beserta keterangannya.
2. Kesetujuan Pengguna Facebook Tentang Foto Profil Facebook Berupa Desain Ilustrasi
Tabel 4.19
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat setuju dan setuju lebih banyak daripada yang mengatakan kurang setuju yaitu sebanyak 6 orang
(8,3%) mengatakan sangat setuju, 58 orang (80,6%) mengatakan setuju dan 8 orang (11,1%) mengatakan kurang dan setuju. Berdasarkan uraian uraian di atas
Ke yakian Foto Profil Face book Il ustrasi
11 15.3 15.3 15.3
55 76.4 76.4 91.7
6 8.3 8.3 100.0
72 100.0 100.0
Kurang yak in Yakin Sangat yak in Total Valid
Frequency Percent Valid P ercent
Cumulative Percent
Ke setujua n Foto P rofi l Fa cebook Ilustrasi
8 11.1 11.1 11.1
58 80.6 80.6 91.7
6 8.3 8.3 100.0
72 100.0 100.0
Kurang set uju Setuju Sangat set uju Total Valid
Frequency Percent Valid P ercent
Cumulative Percent
(44)
dapat disimpulkan bahwa desain ilustrasi bisa dijadikan sebagai foto profil karena tidak diketahui adanya aturan tentang syarat menampilkan foto profil Facebook dan Facebook adalah media sosial yang bersifat bebas.
3. Tingkat Menggunakan Desain Ilustrasi Sebagai Foto Profil Facebook Tabel 4.20
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat sering dan sering lebih banyak daripada yang mengatakan jarang yaitu sebanyak 2 orang (2,8%) mengatakan sangat sering, 53 orang (73,6%) mengatakan sering dan 17 orang (23,6%) mengatakan jarang. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan sering menggunakan desain ilustrasi sebagai foto profil Facebook.
4.3.3.4 Fotografi
Fotografi yaitu gambar atau foto dari suatu obyek sebagai pesan nonverbal untuk menerangkan tentang pribadi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
Tingka t Mengguna kan Foto P rofil Facebook I lustrasi
17 23.6 23.6 23.6
53 73.6 73.6 97.2
2 2.8 2.8 100.0
72 100.0 100.0
Jarang Sering Sangat sering Total Valid
Frequency Percent Valid P ercent
Cumulative Percent
(45)
1. Keyakinan Orang Lain Mengenali Akun Facebook Lewat Foto Profil Berupa Desain Fotografi
Tabel 4.21
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat yakin dan yakin lebih banyak daripada yang mengatakan kurang yakin yaitu sebanyak 7 orang (9,7%) mengatakan sangat yakin, 57 orang (79,2%) mengatakan yakin, 6 orang (8,3%) mengatakan kurang yakin, dan 2 orang (2,8%) mengatakan tidak yakin. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa desain fotografi mampu meyakinkan orang lain untuk mengenali akun Facebook karena pada dasarnya desain fotografi adalah sebuah foto sehingga bila desain itu adalah foto asli pengguna Facebook atau menggambarkan karakter pengguna akun Facebook tersebut, maka pengguna Facebook lain juga mampu mengenali pemilik akun Facebook tersebut.
2. Kesetujuan Pengguna Facebook Tentang Foto Profil Facebook Berupa Desain Fotografi
Tabel 4.22
Keyakinan Foto Profil Facebook Fotografi
2 2.8 2.8 2.8
6 8.3 8.3 11.1
57 79.2 79.2 90.3
7 9.7 9.7 100.0
72 100.0 100.0
Tidak yakin Kurang yakin Yakin Sangat yakin Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Kesetujuan Foto Profil Facebook Fotografi
2 2.8 2.8 2.8
4 5.6 5.6 8.3
59 81.9 81.9 90.3
7 9.7 9.7 100.0
72 100.0 100.0
Tidak s etuju Kurang setuju Setuju Sangat setuju Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(46)
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat setuju dan setuju lebih banyak daripada yang mengatakan kurang setuju dan tidak setuju yaitu sebanyak 7 orang (9,7%) mengatakan sangat setuju, 59 orang (81,9%) mengatakan setuju, 4 orang (5,6%) mengatakan kurang setuju, dan 2 orang (2,8%) mengatakan tidak setuju. Berdasarkan uraian uraian di atas dapat disimpulkan bahwa desain fotografi bisa dijadikan sebagai foto profil karena tidak diketahui adanya aturan tentang syarat menampilkan foto profil Facebook dan Facebook adalah media sosial yang bersifat bebas. Selain itu, desain fotografi lebih menunjukkan arti dari sebuah foto.
3. Tingkat Menggunakan Desain Fotografi Sebagai Foto Profil Facebook Tabel 4.23
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat sering dan sering lebih banyak daripada yang mengatakan jarang dan tidak pernah yaitu sebanyak 32 orang (44,4%) mengatakan sangat sering, 30 orang (41,7%) mengatakan sering, 8 orang (11,1%) mengatakan jarang, dan 2 orang (2,8%) mengatakan tidak pernah. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan sering menggunakan desain fotografi sebagai foto profil Facebook.
Tingkat Menggunakan Foto Profil Facebook Fotografi
2 2.8 2.8 2.8
8 11.1 11.1 13.9
30 41.7 41.7 55.6
32 44.4 44.4 100.0
72 100.0 100.0
Tidak pernah Jarang Sering Sangat sering Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(47)
4.3.4 Identitas Pribadi/Identitas Individu 4.3.4.1 Identitas Rasial
Identitas rasial yaitu kategori semata-mata berdasarkan penampilan fisik seperti ciri-ciri fisik luar seperti warna kulit, tekstur rambut, penampilan wajah, dan bentuk mata sebagai bagian dari identitas pribadi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
1. Perlunya Menampilkan Identitas Rasial pada Akun Facebook Tabel 4.24
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat perlu dan perlu lebih banyak daripada yang mengatakan kurang perlu dan tidak perlu yaitu sebanyak 6 orang (8,3%) mengatakan sangat perlu, 52 orang (72,2%) mengatakan perlu, 8 orang (11,1%) mengatakan kurang perlu, dan 6 orang (8,3%) mengatakan tidak perlu. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan merasa perlu menampilkan identitas rasial pada akun Facebook. Facebook sebagai media informasi dan komunikasi bermanfaat sebagai media sosial yang layak dimanfaatkan sebagai media untuk menampilkan karakter rasial lewat foto-foto yang menunjukkan kekayaan ras, berbagi tautan atau halaman dari situs lain yang menunjukkan identitas rasial pengguna Facebook tersebut dengan tujuan yang positif.
Perlunya Identitas Rasial
6 8.3 8.3 8.3
8 11.1 11.1 19.4
52 72.2 72.2 91.7
6 8.3 8.3 100.0
72 100.0 100.0
Tidak perlu Kurang perlu Perlu Sangat perlu Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(48)
2. Tanggapan Pengguna Facebook Bagi Pengguna Lain yang Menampilkan Identitas Rasial
Tabel 4.25
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat bijaksana dan bijaksana lebih banyak daripada yang mengatakan kurang bijaksana dan tidak bijaksana yaitu sebanyak 6 orang (8,3%) mengatakan sangat bijaksana, 52 orang (72,2%) mengatakan bijaksana, 8 orang (11,1%) mengatakan kurang bijaksana, dan 6 orang (8,3%) mengatakan tidak bijaksana. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan yang menampilkan identitas rasial adalah mereka yang mempunyai sikap positif yaitu bijaksana dan bangga terhadap diri sendiri dan latar belakang diri sendiri.
3. Ketertarikan Menampilkan Identitas Rasial pada Akun Facebook Tabel 4.26
(Sumber: FC.28)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat tertarik dan tertarik
Tanggapan Menampilkan Identitas Rasial
6 8.3 8.3 8.3
8 11.1 11.1 19.4
52 72.2 72.2 91.7
6 8.3 8.3 100.0
72 100.0 100.0
Tidak bijaks ana Kurang bijaksana Bijaksana Sangat bijaksana Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Ketertarikan Menampilkan Identitas Rasial
6 8.3 8.3 8.3
8 11.1 11.1 19.4
52 72.2 72.2 91.7
6 8.3 8.3 100.0
72 100.0 100.0
Tidak tertarik Kurang tertarik Tertarik Sangat tertarik Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(49)
lebih banyak daripada yang mengatakan kurang tertarik dan tidak tertarik yaitu sebanyak 6 orang (8,3%) mengatakan sangat tertarik, 52 orang (72,2%) mengatakan tertarik, 8 orang (11,1%) mengatakan kurang tertarik, dan 6 orang (8,3%) mengatakan tidak tertarik. Berdasarkan uraian uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan tertarik untuk menampilkan identitas rasial karena Facebook adalah media sosial yang bersifat bebas.
4.3.4.2 Identitas Etnis
Identitas etnis yaitu kategori yang menjelaskan asal-usul warisan, sejarah, tradisi, nilai, kesamaan perilaku, asal daerah, dan bahasa sebagai bagian dari identitas pribadi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
1. Perlunya Menampilkan Identitas Etnis pada Akun Facebook Tabel 4.27
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat perlu dan perlu lebih banyak daripada yang mengatakan kurang perlu dan tidak perlu yaitu sebanyak 1 orang (1,4%) mengatakan sangat perlu, 55 orang (76,4%) mengatakan perlu, 10 orang (13,9%) mengatakan kurang perlu, dan 6 orang (8,3%) mengatakan tidak perlu. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan merasa perlu menampilkan identitas etnis pada akun Facebook. Kesamaan identitas etnis antara sesama pengguna Facebook melahirkan ikatan seperti persaudaraan yang layak dijalin dalam media sosial.
Perlunya Identitas Etnis
6 8.3 8.3 8.3
10 13.9 13.9 22.2
55 76.4 76.4 98.6
1 1.4 1.4 100.0
72 100.0 100.0
Tidak perlu Kurang perlu Perlu Sangat perlu Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(50)
2. Tanggapan Pengguna Facebook Bagi Pengguna Lain yang Menampilkan Identitas Etnis
Tabel 4.28
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat bijaksana dan bijaksana lebih banyak daripada yang mengatakan kurang bijaksana dan tidak bijaksana yaitu sebanyak 1 orang (1,4%) mengatakan sangat bijaksana, 55 orang (76,4%) mengatakan bijaksana, 10 orang (13,9%) mengatakan kurang bijaksana, dan 6 orang (8,3%) mengatakan tidak bijaksana. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan yang menampilkan identitas etnis adalah mereka yang mempunyai sikap positif yaitu bijaksana dan bangga terhadap diri sendiri dan latar belakang diri sendiri.
3. Ketertarikan Menampilkan Identitas Etnis pada Akun Facebook Tabel 4.29
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat tertarik dan tertarik
Tanggapan Menampilkan Identitas Etnis
6 8.3 8.3 8.3
10 13.9 13.9 22.2
55 76.4 76.4 98.6
1 1.4 1.4 100.0
72 100.0 100.0
Tidak bijaks ana Kurang bijaksana Bijaksana Sangat bijaksana Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Ketertarikan Menampilkan Identitas Etnis
6 8.3 8.3 8.3
10 13.9 13.9 22.2
55 76.4 76.4 98.6
1 1.4 1.4 100.0
72 100.0 100.0
Tidak tertarik Kurang tertarik Tertarik Sangat tertarik Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(51)
lebih banyak daripada yang mengatakan kurang tertarik dan tidak tertarik yaitu sebanyak 1 orang (1,4%) mengatakan sangat tertarik, 55 orang (76,4%) mengatakan tertarik, 10 orang (13,9%) mengatakan kurang tertarik, dan 6 orang (8,3%) mengatakan tidak tertarik. Berdasarkan uraian uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan tertarik untuk menampilkan identitas etnis karena Facebook adalah media sosial yang bersifat bebas.
4.3.4.3 Identitas Gender
Identitas gender yaitu kategori yang merujuk pada pengertian dan interpretasi yang berhubungan dengan gambaran pribadi dan gambaran lain yang diharapkan dari seorang laki-laki dan perempuan sebagai bagian dari identitas pribadi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
1. Perlunya Menampilkan Identitas Gender pada Akun Facebook Tabel 4.30
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat perlu dan perlu lebih banyak daripada yang mengatakan kurang perlu dan tidak perlu yaitu sebanyak 3 orang (4,2%) mengatakan sangat perlu, 59 orang (81,9%) mengatakan perlu, 6 orang (8,3%) mengatakan kurang perlu, dan 4 orang (5,6%) mengatakan tidak perlu. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan merasa perlu menampilkan identitas gender pada akun Facebook. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan identitas pengguna Facebook
Perlunya Identitas Gender
4 5.6 5.6 5.6
6 8.3 8.3 13.9
59 81.9 81.9 95.8
3 4.2 4.2 100.0
72 100.0 100.0
Tidak perlu Kurang perlu Perlu Sangat perlu Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(52)
sebagai seorang laki-laki atau seorang perempuan karena sekarang ini sudah muncul penyimpangan perilaku dalam kategori gender, yaitu seorang laki-laki yang berperilaku layaknya perempuan atau seorang perempuan yang berperilaku layaknya laki-laki.
2. Tanggapan Pengguna Facebook Bagi Pengguna Lain yang Menampilkan Identitas Gender
Tabel 4.31
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat bijaksana dan bijaksana lebih banyak daripada yang mengatakan kurang bijaksana dan tidak bijkasana yaitu sebanyak 3 orang (4,2%) mengatakan sangat bijaksana, 60 orang (83,3%) mengatakan bijaksana, 4 orang (5,6%) mengatakan kurang bijaksana, dan 5 orang (6,9%) mengatakan tidak bijaksana. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan yang menampilkan identitas gender adalah mereka yang mempunyai sikap positif yaitu bijaksana dan bangga terhadap diri sendiri dan latar belakang diri sendiri.
Tanggapan Menampilkan Identitas Gender
5 6.9 6.9 6.9
4 5.6 5.6 12.5
60 83.3 83.3 95.8
3 4.2 4.2 100.0
72 100.0 100.0
Tidak bijaks ana Kurang bijaksana Bijaksana Sangat bijaksana Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(53)
3. Ketertarikan Menampilkan Identitas Gender pada Akun Facebook Tabel 4.32
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat tertarik dan tertarik lebih banyak daripada yang mengatakan kurang tertarik dan tidak tertarik yaitu sebanyak 3 orang (4,2%) mengatakan sangat tertarik, 59 orang (81,9%) mengatakan tertarik, 5 orang (6,9%) mengatakan kurang tertarik, dan 5 orang (6,9%) mengatakan tidak tertarik. Berdasarkan uraian uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan tertarik untuk menampilkan identitas gender karena Facebook adalah media sosial yang bersifat bebas.
4.3.4.4 Identitas Nasional
Identitas nasional yaitu kategori yang merujuk pada kewarganegaraan sebagai bagian dari identitas pribadi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
Ketertarikan Menampilkan Identitas Gender
5 6.9 6.9 6.9
5 6.9 6.9 13.9
59 81.9 81.9 95.8
3 4.2 4.2 100.0
72 100.0 100.0
Tidak tertarik Kurang tertarik Tertarik Sangat tertarik Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(54)
1. Perlunya Menampilkan Identitas Nasional pada Akun Facebook Tabel 4.33
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat perlu dan perlu lebih banyak daripada yang mengatakan kurang perlu dan tidak perlu yaitu sebanyak 2 orang (2,8%) mengatakan sangat perlu, 54 orang (75,0%) mengatakan perlu, 9 orang (12,5%) mengatakan kurang perlu, dan 7 orang (9,7%) mengatakan tidak perlu. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan merasa perlu menampilkan identitas nasional pada akun Facebook sebagai rasa bangga sebagai warga negara Indonesia.
2. Tanggapan Pengguna Facebook Bagi Pengguna Lain yang Menampilkan Identitas Nasional
Tabel 4.34
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat bijaksana dan bijaksana lebih banyak daripada yang mengatakan kurang bijaksana dan tidak
Perlunya Identitas Nasional
7 9.7 9.7 9.7
9 12.5 12.5 22.2
54 75.0 75.0 97.2
2 2.8 2.8 100.0
72 100.0 100.0
Tidak perlu Kurang perlu Perlu Sangat perlu Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tanggapan Menampilkan Identitas Nasional
7 9.7 9.7 9.7
9 12.5 12.5 22.2
54 75.0 75.0 97.2
2 2.8 2.8 100.0
72 100.0 100.0
Tidak bijaks ana Kurang bijaksana Bijaksana Sangat bijaksana Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(55)
bijaksana yaitu sebanyak 2 orang (2,8%) mengatakan sangat bijaksana, 54 orang (75,0%) mengatakan bijaksana, 9 orang (12,5%) mengatakan kurang bijaksana, dan 7 orang (9,7%) mengatakan tidak bijaksana. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan yang menampilkan identitas nasional adalah mereka yang mempunyai sikap positif yaitu bijaksana dan bangga terhadap diri sendiri dan latar belakang diri sendiri.
3. Ketertarikan Menampilkan Identitas Nasional pada Akun Facebook Tabel 4.35
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat tertarik dan tertarik lebih banyak daripada yang mengatakan kurang tertarik dan tidak tertarik yaitu sebanyak 2 orang (2,8%) mengatakan sangat tertarik, 54 orang (75,0%) mengatakan tertarik, 9 orang (12,5%) mengatakan kurang tertarik, dan 7 orang (9,7%) mengatakan tidak tertarik. Berdasarkan uraian uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan tertarik untuk menampilkan identitas nasional sebagai bentuk nasionalisme dan juga Facebook adalah media sosial yang bersifat bebas.
4.3.4.5 Identitas Regional
Identitas regional yaitu karakteristik yang mewakili adat istiadat dan kebudayaan regional seperti etnis, bahasa, aksen, dialek, makanan, pakaian, dan warisan sejarah dan politik sebagai bagian dari identitas pribadi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
Ketertarikan Menampilkan Identitas Nasional
7 9.7 9.7 9.7
9 12.5 12.5 22.2
54 75.0 75.0 97.2
2 2.8 2.8 100.0
72 100.0 100.0
Tidak tertarik Kurang tertarik Tertarik Sangat tertarik Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(56)
1. Perlunya Menampilkan Identitas Regional pada Akun Facebook Tabel 4.36
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat perlu dan perlu lebih banyak daripada yang mengatakan kurang perlu dan tidak perlu yaitu sebanyak 1 orang (1,4%) mengatakan sangat perlu, 55 orang (76,4%) mengatakan perlu, 9 orang (12,5%) mengatakan kurang perlu, dan 7 orang (9,7%) mengatakan tidak perlu. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa 55 orang siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan merasa perlu menampilkan identitas regional pada akun Facebook dengan tujuan mencari teman yang memiliki kesamaan daerah asal. Terdapat 9 orang siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan yang merasa kurang perlu dan 7 orang merasa tidak perlu untuk menampilkan identitas regional dengan alasan demi menjamin keamanan pengguna tersebut.
2. Tanggapan Pengguna Facebook Bagi Pengguna Lain yang Menampilkan Identitas Regional
Tabel 4.37
(Sumber: SPSS 13.0)
Perlunya Identitas Regional
7 9.7 9.7 9.7
9 12.5 12.5 22.2
55 76.4 76.4 98.6
1 1.4 1.4 100.0
72 100.0 100.0
Tidak perlu Kurang perlu Perlu Sangat perlu Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Tanggapan Menampilkan Identitas Regional
7 9.7 9.7 9.7
8 11.1 11.1 20.8
56 77.8 77.8 98.6
1 1.4 1.4 100.0
72 100.0 100.0
Tidak bijaks ana Kurang bijaksana Bijaksana Sangat bijaksana Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(57)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat bijaksana dan bijaksana lebih banyak daripada yang mengatakan kurang bijaksana dan tidak bijaksana yaitu sebanyak 1 orang (1,4%) mengatakan sangat bijaksana, 56 orang (77,8%) mengatakan bijaksana, 8 orang (11,1%) mengatakan kurang bijaksana, dan 7 orang (9,7%) mengatakan tidak bijaksana. Berdasarkan uraian di atas terdapat 56 orang siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan merasa bahwa menampilkan identitas regional adalah sikap bijaksana dan sebagai wujud rasa bangga terhadap daerah asalnya. Terdapat 8 orang menyatakan kurang bijaksana dan 7 orang menyatakan tidak bijaksana dengan alasan takut akan munculnya pandangan negatif dari pengguna yang lain.
3. Ketertarikan Menampilkan Identitas Regional pada Akun Facebook Tabel 4.38
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat tertarik dan tertarik lebih banyak daripada yang mengatakan kurang tertarik dan tidak tertarik yaitu sebanyak 1 orang (1,4%) mengatakan sangat tertarik, 55 orang (76,4%) mengatakan tertarik, 9 orang (12,5%) mengatakan kurang tertarik, dan 7 orang (9,7%) mengatakan tidak tertarik. Berdasarkan uraian uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan tertarik untuk menampilkan identitas regional untuk tujuan mencari teman yang memiliki kesamaan daerah asal.
Ketertarikan Menampilkan Identitas Regional
7 9.7 9.7 9.7
9 12.5 12.5 22.2
55 76.4 76.4 98.6
1 1.4 1.4 100.0
72 100.0 100.0
Tidak tertarik Kurang tertarik Tertarik Sangat tertarik Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(58)
4.3.4.6 Identitas Organisasi
Identitas organisasi adalah karakteristik seseorang dalam organisasi; dapat menjadi sumber penting identitas sebagai bagian dari identitas pribadi siswa-siswa Kelas XII SMA Budi Murni I Medan.
1. Perlunya Menampilkan Identitas Organisasi pada Akun Facebook Tabel 4.39
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan jumlah siswa yang mengatakan sangat perlu dan perlu lebih banyak daripada yang mengatakan kurang perlu dan tidak perlu yaitu sebanyak 2 orang (2,8%) mengatakan sangat perlu, 45 orang (62,5%) mengatakan perlu, 16 orang (22,2%) mengatakan kurang perlu, dan 9 orang (12,5%) mengatakan tidak perlu. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada 45 orang siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan merasa perlu menampilkan identitas organisasi pada akun Facebook. Identitas organisasi yang ditampilkan pada akun Facebook bertujuan sebagai tanda penggenal dan sebagai rasa bangga terhadap organisasi yang diikuti. Organisasi atau komunitas yang diikuti oleh siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan berupa adalah organisasi kepemudaan seperti AMPI, PP dan komunitas yang memiliki kesamaan minat, bakat, atau kesamaan daerah asal seperti BANIKA (Batak Nias Karo), KACA (Kumpulan Anak Cari Aman), BATAKO (Bandal Tapi Kocak). Terdapat 16 orang siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan merasa kurang perlu menampilkan identitas organisasi karena keinginan untuk tidak diketahui identitasnya atau dapat menimbulkan perbedaan.
Perlunya Identitas Organisasi
9 12.5 12.5 12.5
16 22.2 22.2 34.7
45 62.5 62.5 97.2
2 2.8 2.8 100.0
72 100.0 100.0
Tidak perlu Kurang perlu Perlu Sangat perlu Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(59)
2. Tanggapan Pengguna Facebook Bagi Pengguna Lain yang Menampilkan Identitas Organisasi
Tabel 4.40
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden jumlah siswa yang mengatakan sangat setuju dan setuju lebih banyak daripada yang mengatakan kurang setuju dan tidak setuju yaitu sebanyak 2 orang (2,8%) mengatakan sangat bijaksana, 45 orang (62,5%) mengatakan bijaksana, 16 orang (22,2%) mengatakan kurang bijaksana, dan 9 orang (12,5%) mengatakan tidak bijaksana. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menampilkan identitas organisasi adalah sikap bijaksana yang menunjukkan rasa bangga menjadi bagian dari organisasi yang diikuti.
3. Ketertarikan Menampilkan Identitas Organisasi pada Akun Facebook Tabel 4.41
(Sumber: SPSS 13.0)
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 72 responden jumlah siswa yang mengatakan sangat tertarik dan tertarik lebih banyak daripada yang mengatakan kurang tertarik dan tidak tertarik yaitu sebanyak 2 orang (2,8%) mengatakan
Tanggapan Menampilkan Identitas Organisasi
9 12.5 12.5 12.5
16 22.2 22.2 34.7
45 62.5 62.5 97.2
2 2.8 2.8 100.0
72 100.0 100.0
Tidak bijaks ana Kurang bijaksana Bijaksana Sangat bijaksana Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Ketertarikan Menampilkan Identitas Organisasi
9 12.5 12.5 12.5
16 22.2 22.2 34.7
45 62.5 62.5 97.2
2 2.8 2.8 100.0
72 100.0 100.0
Tidak tertarik Kurang tertarik Tertarik Sangat tertarik Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(60)
sangat tertarik, 45 orang (62,5%) mengatakan tertarik, 16 orang (22,2%) mengatakan kurang tetarik, dan 9 orang (12,5%) mengatakan tidak tertarik. Berdasarkan uraian uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa SMA Budi Murni I Medan tertarik untuk menampilkan identitas organisasi karena Facebook adalah media sosial yang bisa dimanfaatkan sebagai media grup untuk mencari anggota yang memiliki kesamaan tujuan dan cita-cita.
4.4 Analisis Tabel Silang
Analisis tabel silang dalam penelitian ini menggunakan nilai ttabel dengan jumlah n=72, maka nilai ttabel=1,645.
H1 : Jika jumlah nilai thitung < ttabel maka Ho ditolak H2 : Jika jumlah nilai thitung > ttabel maka Ho diterima
4.4.1 Hubungan antara Facebook Bermanfaat sebagai Media Informasi dan Komunikasi terhadap Perlunya Menampilkan Identitas Etnis pada Akun Facebook
Tabel 4.42
Hubungan antara Facebook sebagai Media Informasi dan Komunikasi terhadap Perlunya Menampilkan Identitas Etnis
(Sumber: SPSS 13.0)
Group Sta tisti cs
6 3.0000 .00000 .00000
10 3.6000 .51640 .16330
Perlunya Identitas Etnis Tidak perlu
Kurang perlu Facebook sebagai
Media Informas i dan Komunikas i
N Mean St d. Deviat ion
St d. E rror Mean
Independent Samples Test
126.000 .000 -2.806 14 .014 -.60000 .21381 -1.05857 -.14143 -3.674 9.000 .005 -.60000 .16330 -.96941 -.23059 Equal variances
as sumed Equal variances not ass umed Facebook s ebagai Media Informas i dan Komunikas i
F Sig. Levene's Test for Equality of Variances
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error
Difference Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference t-test for Equality of Means
(1)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITA ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 7
1.4 Tujuan Penelitian ... 7
1.5 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1 Komunikasi ... 9
2.1.2 Komunikasi Sebagai Simbolik ... 10
2.1.2.1 Simbol dan Kode ... 11
2.1.2.2 Visualisasi ... 13
2.1.3 Facebook ... 17
2.1.4 Teori Identitas ... 19
2.1.4.1 Pengertian Identitas ... 19
2.1.4.2 Self ... 19
2.1.4.3 Identitas Pribadi/Individu ... 22
2.2 Kerangka Konsep ... 26
2.3 Variabel Penelitian ... 27
(2)
2.5 Hipotesis ... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 33
3.1.1 Gambaran Umum SMA Budi Murni I Medan ... 33
3.1.2 Profil SMA Budi Murni I Medan ... 34
3.1.3 Organisasi SMA Budi Murni I Medan ... 36
3.2 Metodologi Penelitian ... 38
3.2.1 Metode Penelitian ... 38
3.2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38
3.3 Populasi dan Sampel ... 39
3.3.1 Populasi ... 39
3.3.2 Sampel ... 39
3.3.3 Teknik Penarikan Sampel ... 40
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.5 Teknik Analisis Data ... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengumpulan Data ... 45
4.2 Teknik Pengolahan Data ... 46
4.3 Analisis Tabel Tunggal ... 47
4.3.1 Karakteristik Responden ... 47
4.3.2 Konteks Pribadi/Self dalam Facebook ... 51
4.3.2.1 Self Knowledge ... 51
4.3.2.2 Self Awerness ... 52
4.3.2.3 Self Motives ... 52
4.3.2.4 Self Esteem ... 53
4.3.3 Penggunaan Foto Profil Facebook ... 55
4.3.3.1 Tipografi ... 55
4.3.3.2 Simbolisme ... 57
4.3.3.3 Ilustrasi ... 59
4.3.3.4 Fotografi ... 61
4.3.4 Identitas Pribadi/Individu ... 64
4.3.4.1 Identitas Rasial ... 64
(3)
4.3.4.1 Identitas Etnis ... 66
4.3.4.1 Identitas Gender ... 68
4.3.4.1 Identitas Nasional ... 70
4.3.4.1 Identitas Regional ... 72
4.3.4.1 Identitas Organisasi ... 75
4.4 Analisis Tabel Silang ... 77
4.4.1Hubungan antara Facebook Bermanfaat sebagai MediaInformasi dan Komunikasi terhadap Perlunya Menampilkan Identitas Etnis ... 77
4.42 Hubungan antara Kesetujuan Foto Profil Facebook Berupa Desain Simbolisme terhadapTanggapan Menampilkan Identitas Organisasi pada Akun Facebook ... 78
4.43 Hubungan antara Keyakinan Foto Profil Facebook Berupa Desain Fotografi terhadap Perlunya Menampilkan Identitas Gender pada Akun Facebook ... 79
4.44 Hubungan antara Tingkat Menggunakan Foto Profil Facebook Berupa Desain Fotografi terhadap Ketertarikan Menampilkan Identitas Gender pada Akun Facebook ... 80
4.5 Uji Hipotesis ... 81
4.6 Pembahasan ... 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 84
5.2 Saran ... 84
5.2.1 Saran Responden Penelitian ... 85
5.2.2 Saran dalam Kaitan Akademis ... 85
5.2.3 Saran dalam Kaitan Praktis ... 85 DAFTAR PUSTAKA
(4)
DAFTAR TABEL
1. Operasional variabel 2. Jumlah siswa tiap kelas
3. Penarikan sampel acak sederhana 4. Jenis kelamin
5. Jurusan
6. Minat dan bakat
7. Frekuensi menggunakan Facebook 8. Perangkat yang digunakan
9. Facebook sebagai media informasi dan komunikasi 10.Facebook sebagai tempat bertukar pikiran
11.Facebook memotivasi untuk mengenal diri sendiri
12.Pengaruh identitas orang lain terhadap identitas diri sendiri 13.Ketetapan identitas
14.Keaslian identitas
15.Keyakinan foto profil Facebook tipografi 16.Kesetujuan foto profil Facebook tipografi
17.Tingkat menggunakan foto profil Facebook tipografi 18.Keyakinan foto profil Facebook simbolisme
19.Kesetujuan foto profil Facebook simbolisme
20.Tingkat menggunakan foto profil Facebook simbolisme 21.Keyakinan foto profil Facebook ilustrasi
22.Kesetujuan foto profil Facebook ilustrasi
23.Tingkat menggunakan foto profil Facebook ilustrasi 24.Keyakinan foto profil Facebook fotografi
25.Kesetujuan foto profil Facebook fotografi
26.Tingkat menggunakan foto profil Facebook fotografi 27.Perlunya menampilkan identitas etnis pada akun Facebook 28.Tanggapan menampilkan identitas etnis
29.Ketertarikan menampilkan identitas etnis
30.Perlunya menampilkan identitas rasial pada akun Facebook 31.Tanggapan menampilkan identitas rasial
32.Ketertarikan menampilkan identitas rasial
33.Perlunya menampilkan identitas gender pada akun Facebook 34.Tanggapan menampilkan identitas gender
35.Ketertarikan menampilkan identitas gender
36.Perlunya menampilkan identitas regional pada akun Facebook 37.Tanggapan menampilkan identitas regional
38.Ketertarikan menampilkan identitas regional
39.Perlunya menampilkan identitas nasional pada akun Facebook 40.Tanggapan menampilkan identitas nasional
(5)
41.Ketertarikan menampilkan identitas nasional
42.Perlunya menampilkan identitas organisasi pada akun Facebook 43.Tanggapan menampilkan identitas organisasi
44.Ketertarikan menampilkan identitas organisasi
45.Hubungan antara Facebook bermanfaat sebagai media informasi dan komunikasi terhadap perlunya menampilkan identitas etnis pada akun Facebook
46.Hubungan antara kesetujuan foto profil Facebook berupa desain simbolisme terhadap tanggapan menampilkan identitas organisasi pada akun Facebook
47.Hubungan antara keyakinan foto profil Facebook berupa desain fotografi terhadap perlunya menampilkan identitas gender pada akun Facebook 48.Hubungan antara tingkat menggunakan foto profil Facebook berupa desain
fotografi terhadap ketertarikan menampilkan identitas gender pada akun Facebook
(6)
DAFTAR LAMPIRAN
1. Biodata Peneliti
2. Lembaran Catatan Bimbingan Skripsi 3. Kuesioner
4. Tabel Fotron Cobol 5. Tabel Σ X dan ΣY 6. Surat Izin Penelitian
7. Surat Permohonan Izin Penelitian 8. Surat Rekomendasi Penellitian