Penerimaan Inventarisasi Buku Penerimaan dan Inventarisasi Buku

30 Kartu Pesanan Pengarang : Nomor Induk Judul : Tanggal terima Edisi : Tahun Jumlah Tempat dan Terbit Harga Satuan Dana Pemesanan Agen Status : adadipesandiprosesNo.buku Tanggal Pemesanan Kartu berukuran 7,5 x 12,5 Cm Somadirkata, Lily K., 1987 :11

2.8 Penerimaan dan Inventarisasi Buku

2.8.1 Penerimaan

Apabila buku yang dipesan tiba di taman bacaan, maka petugas taman bacaan memeriksa buku tersebut. Dalam penerimaan buku yang dipesan harus diperiksa dengan seksama agar tidak terjadi kekeliruan koleksi. Dalam hal buku yang diterima harus benar-benar sesuai dengan buku yang dipesan. Pada waktu penerimaan buku yang dipesan harus diperiksa keutuhan bukunya dan faktur dicocokkan dengan buku dan kartu pesanan yang ada dalam file taman bacaan. Jika buku itu tidak cocok dengan yang tercantum dalam kartu pesanan maka dilakukan klaim kepada toko bukuagen yang mengirim buku tersebut. Dalam pemeriksaan buku tersebut perlu diteliti antara lain pengarang, judul, edisi, penerbit, tahun terbit, tempat terbit, ISBN jika di cantumkan dalam kartu pesanan, harga dan bentuk fisiknya apakah ada kerusakan atau tidak. Jika ada yang tidak sesuai dengan hal tersebut di atas, maka diberitahukan kepada si pengirim buku tersebut untuk diganti.

2.8.2 Inventarisasi Buku

Inventarisasi koleksi adalah kegiatan pencatatan setiap bahan pustaka ke dalam buku inventarisasi buku induk sebagai tanda bukti perbendaharaan taman bacaan. Inventarisasi ini merupakan kegiatan yang mencatat koleksi bahan pustaka sebagai bukti bahwa koleksi tersebut milik taman bacaan tersebut. Menurut soetminah 1992 : 81 “Inventarisasi adalah kegiatan mencatat setiap Universitas Sumatera Utara 31 eksemplar buku dalam buku induk serta memberi nomor indukinverntarisasi setiap eksemplar buku dan mencatatnya dalam buku yang bersangkutan”. Dalam melakukan pencatatan ini harus ditetapkan macam dan ukuran kolom-kolom dalam buku invenrarisasi dan petunjuk untuk pengisiannya. Melaksanakan pemberian tanda hak milik taman bacaan dengan stempel atau cara lain pada tiap bahan pustaka yang diterima. Menurut Milburga 1994 : 76 keterangan yang dicatat dalam buku inventarisinduk adalah: 1. Nomor urut. 2. Tanggal masuk buku. 3. Asal buku. 4. Nama pengarang. 5. Judul buku. 6. Nama penerbit. 7. Jumlah eksemplarbanyaknya copy. 8. Harga satuan dan jumlah harga. 9. Jenis buku : teksinformasifiksireferensi. 10. Bahasa yang dipakai : IndonesiaInggris dan lain-lain. 11. Nomor inventaris dan nomor pustaka. 12. Keterangan mengenai keadaan buku. Kegiatan inventarisasi dilakukan setelah pengadaan koleksi selesai dikerjakan yaitu pada waktu koleksi diterima. Kegiatan ini merupakan bagian pekerjaan yang penting untuk proses pengolahaan bahan pustaka karena dengan mengiventarisasi koleksi dapat diketahui berapa jumlah pertambahan koleksi setiap tahunnya dan jumlah koleksi yang dimiliki taman bacaan. Cap inventarisasi berisikan nama taman bacaan yang bersangkutan, kolom nomor inventarisasi, tahuntanggal pada waktu buku itu dicatat pada buku inventaris. Tgl Terima Asal Nomor Induk Nomor Kelas contoh cap inventarisasi Menurut Milburga 1994 : 76 Cap milik taman bacaan berisi nama, alamat dan simbol kalau ada dari taman bacaan bersangkutan. Setelah buku masuk inventaris, berarti telah resmi menjadi milik taman bacaan bersangkutan. Universitas Sumatera Utara 32

BAB III PENGADAAN KOLEKSI TAMAN BACAAN MASYARAKAT PLUS

”MAS RADEN” 3.1 S ejarah Ringkas Taman Bacaan Masyarakat TBM Plus ” Mas Raden” Pada tahun 2003 pengelola TBM Mas Raden sebenarnya telah memiliki wacana membuka taman bacaan masyarakat tetapi sifatnya masih di kalangan keluarga dan para tetangga di kelurahan pahlawan di Kec. Medan Perjuangan, dengan jumlah buku dan variasi yang sangat terbatas. Pada tanggal 8 April 2006, pengelola warung jamu Mas Raden terpanggil untuk mengelola dan mengembangkan taman bacaanya sebagai pendamping warung jamu tradisional Mas Raden dengan jumlah koleksi 1300 eksemplar dan pada April 2011 sebanyak 185.000 eksemplar. Dengan animo masyarakat yang cukup tinggi maka taman bacaan masyarakat Mas Raden telah menempati bangunan sederhana dengan ukuran 8 x 40 m dengan status kontrak 5 juta rupiah tahun. Untuk meyakinkan masyarakat terhadap pengelola taman bacaanya, maka kelembagaan yang sifatnya kekeluargaan dimodifikasi menjadi lembaga swadaya masyarakat dan didaftarkan kelembagaannya ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Medan pada tanggal16 Juni 2006 dengan Nomor surat Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan NO:4208556PCS2006. Selanjutnya TBM Plus Mas Raden didaftarkan juga ke kantor Notaris Pada tanggal 22 Maret 2007 dengan akte notaris NO:27 tgl 22 maret 2007, dan Kantor kelurahan Gedung Johor Kec. Medan Johor. Mengingat pencapaian terget mutu kualitas kelembagaan taman bacaan masyarakat Plus Mas Raden, maka pengelolaannya masih dikelola pihak keluarga dan dibantu oleh beberapa karyawan. Taman bacaan masyarakat Plus Mas Raden yang beralamat di jl. Karya Jaya No. 192 Simpang Eka Rasmi Medan-Johor-Sumut, memiliki jumlah karyawan yang terdiri dari 6 orang dari pihak keluarga dan 3 orang dari pihak luar. Pada April 2011 jumlah anggota TBM Plus Mas Raden sebanyak 1.933 Universitas Sumatera Utara