Pihak-pihak yang Dilibatkan Dalam Pemilihan Buku

22 1. Wibawa penulis buku dan pentingnya buku tersebut untuk bidang studi tertentu. 2. Isi bahan pustaka cukup bermakna bagi pengembangan bidang studi. 3. Bahasa buku perpustakaan memuat pandangan yang seimbang, khususnya buku yang memuat masalah kotroversial. 4. Kualitas isi bahan pustaka. 5. Kepantasan harga. 6. Bahasa. 7. Terbitan terbaru memperoleh prioritas di atas terbitan lama. Bahan pustaka lama bisa diadakan sejauh tersedianya dana dan biasanya mengisi kekurangan kolesi bidang tertentu. 8. Bahan pustaka renik, misalnya mikrofis, jangan dirangkap dengan bentuk buku kecuali jika ada alasan tertentu yang bisa diterima. 9. Setiap bahan pustaka rujukan cukup diadakan satu perangkat. 10. Buku ajar diadakan dalam jumlah eksemplar yang terbatas. 11. Media bahan perpustakaan dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan mempedomani prinsip-prinsip pemeliharan buku tersebut di atas diharapkan bahwa koleksi perpustakaan harus mampu menyediakan koleksi yang relevan dan bermanfaat bagi penggunanya agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan tercapainya tujuan perpustakaan.

2.6.1.4 Pihak-pihak yang Dilibatkan Dalam Pemilihan Buku

Pihak yang berwenang dalam melakukan pemilihan buku pada perpustakaan perguruan tinggi bukan hanya pustakawan yang melakukannya tetapi juga para pengguna perpustakan tersebut. Menurut buku Perpustakan Perguruan Tinggi : buku pedoman 1994 : 30 yang berwenang adalah : 1. Tenaga pengajar. Faktor utama yang harus dipertimbangkan adalah pengadaan koleksi perpustakaan perguruan tinggi adalah kurikulum dan sifat pengajaran serta program penilitian yang dilaksanakan perguruan tinggi induknya. Hal ini disebabkan subyekmata kuliah yang tercantum dalam kurikulum memerlukan buku wajib dan buku penunjang. Sehubungan dengan faktor- faktor tersebut maka staf pengajar sebagai pelaksana dalam proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum yang dilaksanakan, program penelitian serta pengabdian kepada masyarakat, sudah tentu mempunyai tanggung jawab dalam menentukan buku wajib dan buku penunjang yang dibutuhkan dalam mata kuliah yang diasuhnya. 2. Pustakawan. Universitas Sumatera Utara 23 Pustakawan memegang peran penting dalam pemilihan bahan pustaka dan pembinaan koleksi. Pustakawan mengarahkan dan mengkoordinir kerjasama dengan pihak lain, menyusun kebijakan koleksi, memikirkan penggunaan dana secara efektif, mengikuti secara teratur berbagi bibliografi, tinjauan buku, katalog penerbit, pustakawan juga sendiri melakukan pemilihan bahan referensi umum. 3. Subyek spesialispakar. Mereka merupakan ahli dalam memilih subjek dalam ilmu tertentu adan lebih mengetahui cara mengatahui cara menelusurinya pada sarana bibliografi. 4. Bagian sirkulasi. Keikut sertaan bagian ini dalam pengadaan buku karena bagian ini dapat memberikan informasi tentang buku yang banyak dipergunakan,sehingga dapat dipikirkan penambahan jumlahnya, juga memberikan informasi tentang buku yang sering dibutuhkan pengguna namun belum dimiliki perpustakaan. 5. Bagian pengadaan. Bagian pengadaan memegang peranan penting dalam pemilihan bahan pustaka seperti mencatat semua permintaan yang dapat dari pihak-pihak yang dilibatkan dalam pemilihan buku, juga berperan memilih buku hadiahsumbangan serta melaksanakan pertukaran buku yang tidak sesuai dengan kebutuhan perpustakaan. 6. Mahasiswa. Mahasiwa merupakan pengguna utama yang paling banyak memanfaatkan koleksi perpustakaan, oleh sebab itu permintaan mereka atas bahan pustaka perlu dipertimbangkan agar kebutuhan pengguna terpenuhi. Dalam hal ini mahasiswa juga sering mengajukan buku yang dibutuhkan di perkuliahannya, maupun penulisan skripsi mereka kepada pihak perpustakaan. Sangatlah ideal bila perpustakaan perguruan tinggi mempunyai pakar bibliografi subjek yang merupakan seorang pustakawan profesional dan spesialis dan literatur serta memiliki minat dan perhatian dalam pengembangan koleksi perpustakaan dalam perspektif yang luas di bawah koordinasi pustakawan kepala.

2.6.1.5 Alat Bantu Pemilihan Buku