28
3.9 Perancangan Rangkaian Alarm
Rangkaian alarm ini berfungsi untuk memberikan peringatan berupa nada alarm apabila banjir telah terdeteksi. Apabila seluruh sensor dan fotodioda terkena oleh air
maka alarm akan berbunyi.s Rangkaiannya seperti gambar di bawah ini:
Gambar 3.9. Rangkaian Alarm
Pada alat ini, alarm yang digunakan adalah alarm 5 volt. Alarm ini akan berbunyi jika positifnya dihubungkan ke sumber tegangan positif dan negatifnya
dihubungkan ke ground.
Pada rangkaian di atas transistor berfungsi sebagai saklar elektronik yang dapat menghidupkan dan mematikan alarm. Dari gambar dapat dilihat bahwa negatif
alarm dihubungkan ke kolektor dari transistor NPN 2SC945, ini berarti jika transistor dalam keadaan aktif maka kolektor akan terhubung ke emitor dimana emitor
langsung terhubung ke ground yang menyebabkan tegangan di kolektor menjadi 0 volt, keadaan ini akan mengakibatkan alarm berbunyi. Sebaliknya jika transistor tidak
aktif, maka kolektor tidak terhubung ke emitor, sehingga tegangan pada kolektor menjadi 5 volt, keadaan ini menyebabkan alarm mati.
Universitas Sumatera Utara
29
Transistor yang digunakan dalam rangkaian di atas adalah transistor jenis NPN, transistor jenis ini akan aktif apabila tegangan pada basis lebih besar dari 0,7
volt. Resistor 4,7 Kohm pada basis berguna untuk membatasi arus yang masuk pada basis agar transistor tidak rusak.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
4.1 Pengujian Rangkaian Power Supply PSA
Rangkaian Power Supply diuji dengan menghubungkan rangkaian Power Supply dengan sebuah multimeter. Adapun tujuannya adalah untuk mengukur tegangan
keluarannya apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
Pada rangkaian Power Supply tegangan yang masuk adalah tegangan sebesar 220 volt AC. Untuk menghidupkan rangkaian ini tidak diperlukan tegangan sebesar
itu. Selain itu arus yang digunakan adalah arus searah, hal ini disebabkan karena apabila arus yang masuk adalah arus bolak-balik maka tegangan yang dihasilkan tidak
stabil. Dan ini dapat menyebabkan kerusakan pada rangkaian.
Karena tegangan yang masuk kedalam rangkaian adalah tegangan sebesar 220 Volt AC, maka tegangan ini perlu dikecilkan dan disearahkan menjadi tegangan DC.
Oleh karena itu pada rangkaian ini digunakan Trafo CT yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 Volt menjadi 2 tegangan keluaran yaitu 12 Volt dan 5
Volt. Kemudian tegangan ini disearahkan dengan 2 buah dioda dan kemudian diratakan dengan kapasitor 2200 mikro farad.
Tegangan keluaran yang dihasilkan oleh rangkaian Power Supply ini adalah 12 Volt DC dan 5 Volt DC. Tegangan 5 Volt DC akan digunakan untuk menghidupkan
Universitas Sumatera Utara