Prinsip Kerja Pendeteksi Banjir Komunikasi Wireless
pemancar inframerah yang biasa maka kemungkinan tidak bias mencapai jarak tersebut karena banyaknya gangguan inframerah dari alam.
Berikut kita akan membahas mengenai aplikasi pendeteksi banjir pada kolam ikan lele. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah
dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa. Budidaya ikan lele berkembang pesat karena :
1. Dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas 2. Teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyrakat
3. Pemasarannya relatif mudah 4. Modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah
Budidaya ikan lele dapat dilakukan di kolam tanah, bak tambak atau bak plastik. Sumber air dapat menggunakan aliran irigasi, air sumur atau air hujan. Karena
mudahnya memelihara atau membudidayakan ikan lele, maka banyak masyarakat membuat kolam – kolam kecil di lahan kosong di sekitar rumahnya. Pengairan yang
biasa dilakukan adalah dengan memanfaatkan air hujan.
Berikut merupakan syarat hidup ikan lele di air kolam : 1. Tanah yang baik adalah tanah liat, berlumut dan subur
2. Lahan ideal untuk budidaya adalah sawah, comberan, dan kolam-kolam pekarangan
3. Perairan tidak boleh tercemar bahan kimia 4. Lokasi kolam harus berhubungan langsung denganm sumber air misalnya
sungai 5. Permukaan air tidak boleh tertutup rapat misalnya oleh daun
Universitas Sumatera Utara
6. Air kolam jangan terlalu penuh karena lele lebih bagus hidup di daerah berlumpur.
Karena kita ketahui ikan lele tidak dapat hidup di daerah yang terlalu banyak airnya. Untuk itu, dibutuhkan suatu alat untuk mendeteksi ketinggian air pada kolam
ikan lele. Apalagi pada saat musim hujan, curah hujan yang sangat tinggi dapat menyebabkan banjir pada kolam. Tentu hal ini sangat merugikan pemilik kolam
tersebut, karena ikan – ikan lele pada kolam tersebut dapat hanyut terbawa arus air yang meluap dari kolam.
Dengan adanya pendeteksi banjir ini, maka pemilik kolam ikan dapat mendeteksi secara otomatis berapa ketinggian air kolam tersebut. Sehingga pemilik
kolam dapat secara cepat menanggulangi banjir pada saat musim penghujan tiba.
Universitas Sumatera Utara