Tempat dan Waktu Penelitian Rancangan Penelitian

16

I. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Jambi Provinsi Jambi. Penelitian berlangsung selama 4 empat bulan mulai Desember 2010 sampai Maret 2011. Peta lokasi penelitian disajikan pada Gambar 2 berikut. Lokasi Penelitian Gambar 2. Lokasi Penelitian

3.2. Rancangan Penelitian

3.2.1. Jenis Sumber Data Berdasarkan cara memperolehnya, jenis data dikelompokkan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi lapangan dan 17 wawancara dengan stakeholders. Jenis data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini tertera pada Tabel 1. Tabel 1. Jenis dan Sumber Data Primer No Jenis Data Sumber 1. Karakteristik Pedagang Pasar Observasi Responden 2. Kepentingan dan Pengaruh Stakeholders Responden 3. Alternatif Kebijakan Pengembangan Pasar Responden Parameter yang diukur dari karakteristik pedagang yakni : 1 kondisi umum pedagang; 2 persepsi dan partisipasi pedagang terhadap pasar. Parameter yang diukur dari kepentingan dan pengaruh stakeholders adalah : 1 kepentingan berdasarkan ekologi, sosial, ekonomi, politis dan tugas pokok dan fungsi stakeholders dan 2 pengaruh stakeholders yang didasarkan pada tahap perencanaan, fasilitasi, kewenangan, regulasi serta anggaran. Parameter yang mendasari pemilihan alternatif kebijakan pengembangan pasar yakni aspek ekologi, ekonomi dan sosial. Data sekunder diperoleh dari dokumen yang dipublikasikan oleh pihak-pihak terkait baik berupa buku, laporan hasil penelitian, peraturan perundangan, data dari instansi terkait, serta data pendukung lainnya terkait dengan pengembangan pasar. Secara rinci jenis dan sumber data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian disajikan pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Jenis dan Sumber Data Sekunder yang Dibutuhkan No Jenis Data Sumber 1. Laporan Tahunan Dinas KPP. KPP, Dispenda, 2. Hasil Penelitian Jurnal Ilmiah 3. Peraturan Perundangan Depdagri, Pemkot Jambi 4. Kondisi Umum Lokasi Penelitian Bappeda Kota Jambi 5. Laporan RTRW, Lakip, Statistik Bappeda, BPS,BMG 6. Data Penunjang Lainnya Dinas instansi lainnya 3.2.2. Teknik Penentuan Sampling Penentuan contoh atau sampling dilakukan dengan 2 dua cara random sampling dan purposive sampling. Random sampling digunakan untuk mengetahui karakteristik pedagang yang diambil sebanyak 10 dari populasi, yakni 100 orang responden dari 1000 pedagang pasar tradisional dan pasar induk. Untuk data 18 kepentingan dan pengaruh stakeholders serta persepsi terhadap alternatif kebijakan pengembangan pasar digunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan responden yang dipilih mengetahui dan terkait dengan permasalahan penelitian. Keseluruhan responden yang diwawancarai untuk analisis stakeholders dan alternatif kebijakan pengembangan pasar dapat dilihat pada Tabel 3 . Tabel 3. Responden Penelitian No Kelompok Stakeholders Jumlah Responden orang 1. Pemerintah Provinsi Assisten II Gubernur 1 Bappeda 1 BLH 1 Dinas Pekerjaan Umum 1 2. Pemerintah Kota Bappeda 1 BLH 1 Dinas Tata Ruang 1 Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman 1 Kantor Pengelola Pasar 1 3. Perguruan Tinggi Pusat Studi DAS Unja 1 4. LSM Walhi 1 5. Masyarakat Ketua Adat Jambi 1 Total 12 3.2.3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari tiga cara, yakni review dokumen, wawancara, dan observasi lapangan. Untuk pengumpulan data sekunder dilakukan melalui review dokumen studi literatur, kondisi karakteristik pedagang menggunakan teknik observasi lapang dan wawancara. Sedangkan kepentingan, pengaruh serta persepsi stakeholders menggunakan teknik wawancara mendalam deep interview dengan bantuan kuisioner. Secara rinci teknik pengumpulan data sebagai berikut : A. Kondisi Sosial Ekonomi Pasar Angso Duo Untuk mengetahui karakteristik pedagang maka dilakukan melalui wawancara dan observasi lapang. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi umum dan persepsi pedagang. Observasi lapang digunakan untuk mengetahui partisipasi pedagang dalam menjaga kebersihan lingkungan. Untuk data kontribusi pasar Angso Duo 19 terhadap Pendapatan Asli Daerah menggunakan teknik review dokumen Dinas Pedapatan Daerah. B. Resiko Lingkungan • Limbah Padat dan Cair Pasar Data limbah padat berupa jumlah dan komposisi sampah dikumpulkan melalui teknik review dokumen dari Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Jambi tahun 2011. Sedangkan data limbah cair berupa kualitas air dibagian hulu dan hilir lokasi pasar dikumpulkan melalui review dokumen dari Badan Lingkungan Hidup Kota Jambi tahun 2009. • Penurunan Fungsi Sempadan Penurunan fungsi sempadan dikumpulkan melalui 2 cara yakni wawancara serta melalui review dokumen terhadap hasil-hasil penelitian dan pemerhati Daerah Aliran Sungai DAS Batanghari dari Pusat Studi DAS Batanghari Universitas Jambi. Data pendukung tentang kondisi umum yang berkaitan dengan fungsi sempadan dikumpulkan melalui review dokumen Badan Meteorologi dan Geofisika Kota Jambi. C. Kepentingan, Pengaruh dan Persepsi Stakeholders • Data Kepentingan dan Pengaruh Stakeholders Data kepentingan dan pengaruh stakeholders dikumpulkan melalui wawancara mendalam serta review dokumen terhadap Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang Pembagian Kewenangan Pemerintah dan Pemerintah Daerah UU otonomi daerah dan Dokumen Tugas Pokok dan Fungsi dari Lembaga pemerintah terkait. Jawaban responden yang diperoleh ditransformasi menjadi data kuantitatif dengan terlebih dahulu membuat kriteria kepentingan dan pengaruh stakeholders terhadap pengembangan pasar Asikin, 2001. Penentuan skoring pertanyaan untuk mengukur tingkat kepentingan dan pengaruh stakeholders mengacu pada model yang dikembangkan oleh Abbas 2005 yakni pengukuran berjenjang lima yang disajikan pada Tabel 4. Nilai skor dari lima pertanyaan dijumlahkan dan nilainya dipetakan dalam bentuk matrik kepentingan dan pengaruh. 20 Tabel 4. Ukuran Kuantitatif terhadap Kepentingan dan Pengaruh Stakeholders Skor Nilai Kriteria Keterangan Kepentingan Stakeholders 5 20-25 Sangat Tinggi Sangat Mendukung 4 16-20 Tinggi Mendukung 3 11-15 Cukup tinggi Cukup Mendukung 2 6-10 Kurang Tinggi Kurang Mendukung 1 0-5 Rendah Tidak Mendukung Pengaruh Stakeholders 5 20-25 Sangat Tinggi Sangat mampu mempengaruhi 4 16-20 Tinggi Mampu 3 11-15 Cukup tinggi Cukup Mampu 2 6-10 Kurang Tinggi Kurang Mampu 1 0-5 Rendah Tidak Mampu Sumber : Abbas, 2005 Pengukuran tingkat kepentingan stakeholders terhadap pengembangan Pasar Angso Duo AD berdasarkan lima pertanyaan berikut : Kepentingan Pertama K1 yakni : Berapa besar manfaat pengembangan Pasar AD bagi tugas pokok langsung stakeholders dari sisi ekologis? Unsur-unsur yang dinilai yakni 1 menurunkan sumber pencemaran air di lingkungan di wilayah kewenangan stakeholders; 2 meningkatkan fungsi sempadan sungai di wilayah kewenangan stakeholders; 3 mengurangi potensi produksi gas pencemar dari sampah pasar; 4 meningkatkan program 3 R Reuse, Reduce, Recycle untuk meminimalkan sampah; 5 perlindungan dan pengawasan sumber air minum bagi masyarakat. Kepentingan Kedua K2 Berapa besar manfaat pengembangan Pasar AD bagi tupoksi stakeholders dari sisi ekonomis? Unsur-unsur yang dinilai yakni 1 sumber penerimaan daerah; 2 meningkatkan pendapatan pedagang di daerah kewenangan stakeholder; 3 meningkatkan nilai tambah pasar; 4 perluasan lapangan kerja baru; 5 mengurangi pembiayaan pengelolaan pasar bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Kepentingan Ketiga K3 Berapa besar manfaat pengembangan Pasar AD bagi tupoksi stakeholders dari sisi sosial? Unsur-unsur yang dinilai yakni 1 meningkatkan nilai estetika pasar; 2 meningkatkan keamanan dalam pasar di wilayah stakeholders; 3 menertibkan perizinan pedagang; 4 memudahkan pengelolaan pungutan retribusi; 5 memudahkan monitoring dan evaluasi bagi stakeholders. 21 Kepentingan Keempat K4 Berapa besar manfaat pengembangan Pasar AD bagi tupoksi stakeholders dari sisi politis? Unsur-unsur yang dinilai yakni 1 peningkatan pelayanan pada daerah kewenangan; 2 penyelamatan lingkungan SDA DAS Batanghari secara umum; 3 meningkatkan nilai ekonomis wilayah; 4 meningkatkan nilai keamanan wilayah; 5 penyelamatan peninggalan nilai budaya daerah. Kepentingan Kelima K5 Berapa besar tingkat prioritas rencana pengembangan Pasar AD terhadap tupoksi atau kebutuhan stakeholders? Unsur-unsur yang dinilai yakni 1 jika ≥ 80 diberi skor 5; 2 jika 60-79 diberi skor 4; 3 jika 40-59 diberi skor 3; 4 jika 20-39 diberi skor 2; dan 5 jika 20 diberi skor 1. Tingkat pengukuran pengaruh stakeholders terhadap pengembangan Pasar Angso Duo berdasarkan pertanyaan berikut : Pengaruh Pertama P1 Berapa besar tingkat keterlibatan stakeholders terkait rencana pengembangan Pasar AD? Unsur-unsur yang dinilai yakni 1 perencanaan; 2 pengorganisasian; 3 pelaksanaan; 4 pengawasan pemanfaatan; 5 evaluasi. Pengaruh Kedua P2. Kontribusi fasilitas yang diberikan stakeholders untuk Pengembangan Pasar Angso Duo ? Unsur-unsur yang dinilai yakni 1 pemberian izin prinsip pembangunan; 2 pemberian izin Kelayakan lingkungan; 3 pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana; 4 kepemilikan lahan rencana bangunan; 5 pengelolaan pasca pengembangan Pengaruh Ketiga P3 Berapa besar tingkat kewenangan stakeholders terkait rencana pengembangan Pasar AD ? Unsur-unsur yang dinilai yakni 1 jika ≥ 80 diberi skor 5; 2 jika 60-79 diberi skor 4; 3 jika 40-59 diberi skor 3; 4 jika 20-39 diberi skor 2; dan 5 jika 20 diberi skor 1. Pengaruh Keempat P4 Berapa besar tingkat dukungan regulasi terhadap kewenangan stakeholders terkait rencana pengembangan kembali Pasar AD ? Unsur- unsur yang dinilai yakni 1 UU No.322004; 2 UU No. 332004; 3 UU No.262004; 4 UU No.322009; 5 PP No.382007. Pengaruh Kelima P5 Berapa besar dukungan anggaran stakeholders yang digunakan rencana pengembangan Pasar AD ? Unsur-unsur yang dinilai yakni 1 jika ≥ 22 80 diberi skor 5; 2 jika 60-79 diberi skor 4; 3 jika 40-59 diberi skor 3; 4 jika 20-39 diberi skor 2; dan 5 jika 20 diberi skor 1. D. Alternatif Kebijakan Pengembangan Pasar Angso Duo. Data yang dikumpulkan berupa data primer tentang persepsi alternatif kebijakan pengembangan pasar. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner.

3.3. Metode Analisis