Analisis Struktur Tata Ruang

30 1.Bencana Banjir Berdasarkan kejadian banjir yang dicatat melalui Stasiun Pengamat Tanggo Rajo dan berdasarkan hasil perhitungan banjir menggunakan data banjir, maka kejadian banjir Kota Jambi pada tahun 2003 diduga merupakan banjir periode ulang 50 tahun. Hal tersebut didasarkan pada hasil pencatatan kejadian banjir tahun 2003, dimana luas genangan banjir untuk Kota Jambi adalah 708.019 Ha. 2. Bencana Kebakaran Berdasarkan pendekatan standar, luas Wilayah Manajemen Kebakaran WMK adalah 176.625 km 2 . Apabila dibandingkan dengan luas Kota Jambi secara keseluruhan 205,38km 2 , maka untuk Kota Jambi dengan tingkat kepadatan penduduk dan pemakaian intensitas lahan perkotaan diperlukan 1 satu buah WMK. Pelayanan dengan lingkup menengah dinyatakan dalam tingkat Sektor Pemadam Kebakaran SPK. Adapun setiap SPK akan membawahi Pos Pelayanan Kebakaran PPK yang maksimal melayani 3 tiga kelurahan.

4.3. Analisis Struktur Tata Ruang

Struktur pusat permukiman atau sistem kota yang membentuk nodes atau simpul wilayah merupakan pusat-pusat pertumbuhan wilayah dan pelayanan sosial ekonomi. Hal ini didasarkan pada teori tempat pusat central place theory, dimana dalam suatu wilayah terdapat pusat-pusat pelayanan yang memiliki wilayah belakang hinterland. Untuk Kota Kecamatan di Kota Jambi ditentukan ada 3 tiga hirarki yaitu hirarki I, hirarki II, dan hirarki III. Batas ambang untuk ketiga tingkatan tersebut adalah sebagai berikut : • Hirarki I adalah kota yang memiliki indeks sentralitas di atas 1227. • Hirarki II adalah kota yang memiliki indeks sentralitas antara 808 sampai dengan 1227. • Hirarki III adalah kota yang memiliki indeks sentralitas kurang dari 808. 31 Tabel 11. Hirarki Kota di Kota Jambi No Kecamatan Nilai Hirarki 1 Kota Baru 1645,5 I 2 Telanai Pura 970,5 II 3 Jambi Selatan 945,5 II 4 Pasar Jambi 845,5 II 5 Danau Teluk 657,1 III 6 Pelayangan 600,0 III 7 Jambi Timur 445,5 III 8 Jelutung 390,5 III Sumber: Bappeda Kota Jambi 2010-2030 Bagian Wilayah Kota BWK Berdasarkan RTRW Kota Jambi 2010-2030 Bappeda Kota Jambi, 2010, Kota Jambi dibagi ke dalam tujuh BWK dan tiap kelurahan berfungsi menjadi pusat lingkungan . 1. Bagian Wilayah Kota BWK Telanaipura BWK Telanaipura berfungsi sebagai pusat pemerintahan Provinsi Jambi, pendidikan, perkantoran dan permukiman dengan pusat di Kantor Gubernur. Luas pusat BWK Telanaipura sebesar ± 25 Ha yang berfungsi sebagai kawasan hijau. Daerah pelayanaan adalah seluruh Kecamatan Telanaipura dan Kecamatan Putri Ayu. 2. Bagian Wilayah Kota BWK Pasar Jambi BWK Pasar Jambi berfungsi sebagai pusat bisnis, perdagangan dan jasa yang berpusat di pertokoan abadi. Luas pusat BWK Pasar Jambi sebesar ± 25 Ha yang berfungsi sebagai kawasan hijau. Daerah pelayanan adalah seluruh Kecamatan Pasar Jambi. 3. Bagian Wilayah Kota BWK Kota Baru BWK Kota Baru berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kota Jambi, perkantoran dan permukiman, pusat BWK di kantor walikota dengan luas pusat pelayanan sebesar ± 25 Ha yang berfungsi sebagai kawasan hijau. Daerah pelayanan adalah Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan Jelutung. 4. BWK Jambi Timur-Selatan BWK Jambi Timur-Selatan berfungsi sebagai perdagangan dan jasa, permukiman dan industri yang melayani kawasan sekitarnya. BWK Jambi Timur-Selatan terletak di Kelurahan Selincah dengan luas sub pusat pelayanan kota sebesar ± 10 Ha. Sub pusat 32 pelayanan kota di manfaatkan sebagai taman yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul. 5. BWK JAMSEKO BWK Jambi Kota Seberang berfungsi sebagai permukiman kepadatan rendah yang melayani Kecamatan Danau Teluk dan Pelayangan. Pusat BWK Jambi Kota Seberang terletak di Kelurahan Olak Kemang dengan luas sub pusat pelayanan kota sebesar ± 10 Ha. Sub pusat pelayanan kota di manfaatkan sebagai taman yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul. 6. BWK Talang Gulo BWK Talang Gulo berfungsi sebagai pusat perdagangan regional, pemandu moda dan permukiman yang melayani kawasan sekitar. Pusat sub BWK Talang Gulo terletak di Kelurahan Kenali Asam Bawah dengan luas pusat sub BWK sebesar ± 10 Ha. Pusat sub BWK dimanfaatkan sebagai taman yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul. 7. BWK Kenali Besar BWK Kenali Besar berfungsi sebagai pertambangan, perdangangan dan jasa dan permukiman yang melayani Kecamatan Alam Barajo. Pusat BWK Kenali Besar terletak di terminal Alam Barajo dengan luas sub pusat pelayanan kota sebesar ± 10 Ha. Sub pusat pelayanan kota di manfaatkan sebagai taman yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul.

4.4. Sarana Perdagangan dan Jasa