KESIMPULAN DAN SARAN Analisis resiko lingkungan pengembangan pasar Angso Duo Kota Jambi di Provinsi Jambi

63

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan : 1. Untuk tingkat kenyamanan pasar pedagang merasa bahwa kondisi pasar tidak nyaman 72. Penyebab ketidaknyamanan tersebut adalah kondisi pasar yang kumuh dan becek sewaktu musim hujan 80, solusi yang dinginkan adalah perbaikan infrastruktur pasar yang ada 52 , menghendaki relokasi dekat dengan pasar yang ada 42 dan relokasi jauh 6. 2. Berdasarkan analisis resiko lingkungan dampak keberadaan Pasar Angso Duo saat ini 1 limbah padat berupa sampah organik mempunyai peluang yang besar dalam menghasilkan gas metan sebagai gas rumah kaca yang dapat berkontribusi pada pemanasan global; 2 Limbah cair tidak mempengaruhi kualitas air sungai Batanghari; 3 Terdapat gangguan fungsi sempadan sungai karena diwaktu musim hujan pasar tergenang dan banjir. 64 3. Urutan alternatif pengembangan pasar adalah 1 merelokasi jauh dari pasar yang ada; 2.merelokasi dilahan yang disediakan pihak Pemprov.Jambi; dan 3 tetap pada lokasi lama tetapi dilakukan pembenahan. Alternatif kedua dan ketiga memerlukan koordinasi dengan pihak pemprov, karena lahan tersebut merupakan asset Pemprov.Jambi. Pengelolaan limbah dan penanganan fungsi sempadan diperlukan disetiap alternatif. Pengomposan dan penyediaan IPAL dapat dilakukan secara in-situ di alternatif pertama. Unit pengumpulan limbah padat dan penyediaan storage tank untuk limbah cair perlu disediakan untuk alternatif kedua dan ketiga. Pemerintah daerah sebaiknya menyediakan unit pengolahan lanjutan untuk sampah padat maupun cair dengan merevitalisasi TPA Talang Gulo dan IPAL Terpadu untuk limbah cair. 4. Saran : Dalam pemilihan alternatif pengembangan pasar sebaiknya pihak pemerintah daerah mempertimbangkan setiap dampak yang timbul dan melakukan antisipasi terhadap dampak tersebut. Jika memilih alternatif kedua dan ketiga diharapkan pihak Pemkot dan Pemprov. Jambi melakukan fungsi koordinasi dalam bentuk 1 Kolaborasi yang merupakan pembagian hak dan kerjasama di dalam penetapan keputusan baik sistem perizinan maupun pengganggaran serta tata letak pasar terhadap lingkungan; 2.Delegasi adalah pemberian kewenangan bagi pengambilan keputusan dan pengelolaan sumberdaya. 65

VII. DAFTAR PUSTAKA