Sumber Tenaga Penggerak Batasan dalam Perancangan Alat Cara Kerja Alat

C. Hasil Rancangan dan Konstruksi

1. Deskripsi Alat

Gambar 33. Alat pemanen buah jarak pagar

a. Sumber Tenaga Penggerak

Sumber tenaga yang digunakan pada alat pemanen buah jarak berasal dari tenaga yang dihasilkan oleh traktor roda empat. Alat pemanen buah jarak digandengkan pada rangka samping kanan traktor sehingga alat akan bergerak mengikuti gerak traktor yang dalam hal ini akan bergerak sepanjang jalur tanaman jarak. Selanjutnya alat pemanen buah akan menabrak pohon jarak dan batang utama pohon jarak akan melewati celah yang berada di tengah alat pemanen sedangkan cabang-cabang pohon jarak akan disisir. Traktor yang digunakan adalah Kubota B6100 dengan tenaga 14 hp dan kecepatan putaran 1500 rpm sehingga menghasilkan kecepatan maju sebesar 0.9 kmjam.

b. Batasan dalam Perancangan Alat

Perancangan alat mempertimbangkan beberapa faktor langsung di lapangan. Faktor yang dipertimbangkan adalah jarak tanam, diameter percabangan, diameter pohon jarak pagar, tinggi tanaman dan topografi tanah. Faktor-faktor tersebut menentukan dimensi alat yang dirancang. Alat pemanenan menggunakan rangka siku yang terbuat dari alumunium karena memiliki kelebihan seperti ringan, keras, tahan karat dan penyambungan yang dilakukan menggunakan mur dan baut sehingga ukuran dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan penyisir menggunakan nylon putih yang memiliki elastisitas yang tinggi sehingga dapat menyisir tanpa merusak daun atau melukai pohon jarak.

c. Cara Kerja Alat

Alat pemanen buah jarak pagar dirancang untuk digandengkan pada traktor yang dioperasikan oleh seorang operator. Hal ini untuk memudahkan transportasi alat dan untuk memberikan gaya dorong yang dibutuhkan untuk menyisir pohon jarak pagar. Sumber tenaga dorong diperoleh dari kecepatan maju traktor yang menggandeng alat pemanen. Penyisir akan menyentuh cabang-cabang pada pohon jarak untuk melepaskan buah jarak pagar. Alat pemenen dilengkapi dengan pengatur jarak sisir yang dibuat agar dapat mengatur jarak antar sisir sesuai dengan diameter percabangan dan diameter batang utama tanaman. Unit pengatur jarak sisir ini memiliki jarak dari 0 cm sampai 25 cm. Unit pengatur jarak sisir ini terbuat dari alumunium siku yang sekaligus berfungsi sebagai rangka untuk menghubungkan kedua sisir. Unit pengatur jarak sisir didesain menjadi dua bagian, satu unit di bagian depan dan satu unit di belakang. Masing-masing unit di atur terpisah.

d. Bentuk Alat