Analisis Pengaturan Jarak Antar Sisir

B. Analisis Teknik

1. Analisis Pengaturan Jarak Antar Sisir

Komponen pengatur jarak antar sisir didesain dengan prinsip awal untuk mengatur jarak antara sisir-sisir yang memanen buah, sehingga dapat dilalui oleh batang utama dan cabang- cabang tanaman. Jarak antar sisir diperoleh dengan memperhatikan ciri-ciri tanaman jarak seperti, diameter rata-rata batang utama dan diameter kanopi. Pada desain dilengkapi dengan lima setup jarak yang berbeda dimulai dari jarak 95 cm sampai jarak 120 cm, masing-masing dengan beda sebesar 5 cm. Mekanisme pengaturan jarak antar sisir tergolong sederhana yaitu menggunakan sistem mur baut, dengan jarak masing-masing lubang sebesar 5 cm. Pada desain terdapat pengatur jarak antar sisir untuk mengatur sisir kiri dan kanan, sehingga diletakkan pada bagian penyangga depan dan belakang. 2. Analisis Pusat Massa Analisis pusat massa alat merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui titik pusat beban utama yang dapat mewakili seluruh komponen massa dari desain yang dibuat. Dalam analisis ini dipergunakan bantuan program AutoCAD untuk menentukkan titik pusat massa tiap komponen yang menyusun desain mesin. Langkah analisis pusat massa diawali dengan menentukkan koordinat pusat 0,0,0 pada desain yang sudah digambarkan. Koordinat pusat ini akan digunakan sebagai acuan untuk menetukkan pusat massa komponen penyusun pada desain yang telah dibuat. Pada analisis ini ditentukkan koordinat pusat 0,0,0 berada pada titik sudut sisi kanan belakang alat. Langkah berikutnya adalah menentukan pusat massa setiap komponen yang membentuk desain. Gambar pictorial alat dengan koordinat pusat 0,0,0 dapat dilihat pada Gambar 28. Gambar 28. Rancangan dengan acuan titik koordinat 0,0,0 A Analisis pusat massa menggunakan persamaan sebagai berikut Meriam dan Kraige, 2003: X ∑ ∑ Y ∑ ∑ Z ∑ ∑ Keterangan: X koordinat x pada pusat massa keseluruhan desain Y koordinat y pada pusat massa keseluruhan desain Z koordinat z pada pusat massa keseluruhan desain m massa komponen yang dianalisis X koordinat pusat massa pada arah x Y koordinat pusat massa pada arah y Z koordinat pusat massa pada arah z Analisis untuk mencari pusat massa kemudian dibantu dengan program CAD tertentu untuk lebih mempermudah penentuan jarak pusat massa. Hasil perhitungan tersedia pada Tabel 3. Dengan koordinat pusat massa setiap komponen, dan koordinat pusat massa satu kesatuan desain. Berdasarkan pada perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan rumus kesetimbangan, dimana massa setiap komponen dikalikan dengan koordinat pusat massa setiap komponen . Sehingga dapat diketahui bahwa pusat massa alat pemanen buah jarak pagar yang telah dirancang terletak pada koordinat 0.732; 0.466; 0.303 jika digunakan acuan koordinat pusat 0; 0; 0 yang terletak pada titik sudut sisi kanan belakang alat. Tabel 3. Analisis koordinat pusat massa alat pemanen buah jarak pagar Komponen Massa Massa Z m m m Z kg m m m kg.m kg.m kg.m Rangka kanan 1.88 0.021 0.588 0.239 0.040 1.105 0.450 Rangka kiri 1.88 0.987 0.588 0.239 1.855 1.105 0.450 Sisir kanan 2.6 0.224 0.490 0.504 0.583 1.273 1.309 Sisir kiri 2.6 0.784 0.490 0.504 2.038 1.273 1.309 Pengatur jarak depan 0.58 0.505 0.992 -0.601 0.293 0.575 -0.349 Pengatur jarak belakang 0.58 -0.007 0.992 -0.597 -0.004 0.575 -0.346 Gandengan depan 1.62 1.349 0.024 0.941 2.186 0.039 1.524 Gandengan belakang 3.32 1.215 0.323 0.064 4.032 1.072 0.213 Total 15.06 - - - 11.023 7.017 4.562 Koordinat pusat masa keseluruhan 0.732 0.466 0.303 Titik yang menjadi pusat massa dari alat pemanen akan terletak diantara sisir kanan dan sisir kiri. Letak pusat massa dapat dilihat lebih jelas terlihat pada Gambar 29. Gambar 29. Posisi pusat massa pada tampak samping kiri

3. Analisis Momen dan Tegangan pada Alat Pemanen