Uji F-statistic Uji t-statistic R-Squared

1 1 b M M b m − − − = − β β 2 χ ≈ …………..............….7 Dimana β adalah vektor untuk statistik variabel fixed effect, b adalah vektor statistik variabel random effect, M adalah matriks kovarians untuk dugaan fixed effect model , dan 1 M adalah matriks kovarians untuk dugaan random effect model. H ditolak jika nilai m hasil pengujian lebih besar dari 2 χ -tabel, sehingga model yang digunakan adalah model fixed effect, dan begitu pula sebaliknya Gujarati, 2003 dalam Hartati, 2008.

3.4. Uji Validitas Model

3.4.1. Uji F-statistic

Uji F-statistic ditujukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya atau tidak. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam uji F- statistic adalah sebagai berikut: 1. Perumusan hipotesis H : ... 2 1 = = = = k β β β H 1 : minimal ada satu nilai β yang tidak sama dengan nol 2. Penentuan taraf nyata α 3. Bandingkan F-statistic dengan F-tabel pada α atau bandingkan probabilitas F-statistic dengan α 4. Jika prob F-statistic α , maka terima H 1 , artinya variabel-variabel independen secara serentak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya Gujarati, 2003 dalam Hartati, 2008.

3.4.2. Uji t-statistic

Tujuan uji t-statistic adalah untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya atau tidak. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam uji t-statistic adalah: 1. Perumusan hipotesis H : = i β H : 1 ≠ i β 2. Penentuan taraf nyata 3. Bandinglan t-statistic dengan t-tabel atau bandingkan probabilitas t-statistic prob t-statistic dengan . 4. Jika t-statistic t-tabel pada atau prob t-statistic , maka terima H 1 , artinya variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya Gujarati, 2003 dalam Hartati, 2008.

3.4.3. R-Squared

R-Squared adalah proporsi variasi dalam variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independennya. R-Squared memiliki range 0 R- Squared 1, jika R-Squared bernilai 1 maka 100 persen variasi dalam variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel-variebel independennya, jika R-Squared bernilai 0 maka variasi dalam variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel- variebel independennya. = 2 R R-Squared = TSS RSS ………………….........….......………8 dimana: RSS = jumlah kuadrat regresi TSS = jumlah kuadrat total Penelitian ini menggunakan adjusted R-Squared karena sudah memperhitungkan permasalahan derajat bebas dan merupakan ukuran kesesuaian model yang lebih baik dibandingkan R-Squared, adjusted R-Square dirumuskan sebagai berikut: k N N R R − − − − = 1 1 1 2 2 .................................................................9 dimana: = 2 R adjusted R-Squared N= jumlah sampel k = jumlah variabel independen Pindyck dan Rubin Feld, 1983.

3.5. Pengujian Asumsi