LIMBAH CAIR PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT

4

2.2 LIMBAH CAIR PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT

Pabrik kelapa sawit adalah pabrik yang mengelola bahan baku berupa kelapa sawit hingga menghasilkan CPO crude palm oil atau minyak kelapa sawit sebagai hasil utama dan inti sawit palm kernel sebagai hasil sampingan. Untuk menghasilkan CPO dan inti sawit terdapat tujuh stasiun kerja yang terkait, yaitu : stasiun penerimaan buah, stasiun perebusan, stasiun penebah, stasiun kempa, stasiun klarifikasi, stasiun pabrik biji dan stasiun penunjang yang mendukung kegiatan produksi seperti stasiun pembangkit tenaga, stasiun water treatment, laboratorium, dan pengolahan limbah. Proses pengolahan kelapa sawit menghasilkan limbah yang berasal dari stasiun-stasiun pengolahan. Limbah tersebut dapat dibedakan menjadi limbah padat dan limbah cair. Limbah padat yang berasal dari stasiun penebahan berupa tandan sawit kosong. Limbah padat yang berasal dari stasiun kempa berupa serat buah, sedangkan limbah padat yang berasal dari stasiun biji berupa cangkang inti sawit. Sebagian besar limbah-limbah tersebut dimanfaatkan sebagai sumber energi yang dibakar langsung Loebis,1998 dalam Mahajoeno 2008. Limbah padat yang berasal dari stasiun klarifikasi berupa lumpur akan diolah bersama dengan limbah cair dan dialirkan ke kolam penampungan limbah. Limbah cair pabrik kelapa sawit merupakan limbah terbesar dari proses pengolahan kelapa sawit. Limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik minyak kelapa sawit berasal dari air kondensat pada proses sterilisasi, air dari proses klarifikasi, air hydrocyclone claybath dan air pencucian pabrik. Skema proses pengolahan kelapa sawit dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Skema proses pengolahan kelapa sawit Mahajoeno, 2008 5 Menurut Eckenfelder 1980, parameter-parameter yang digunakan sebagai tolak ukur penilaian kualitas air, yaitu: biochemical oxygen demand BOD, chemical oxygen demand COD, total organik carbon TOC, padatan tersuspensi dan teruapkan suspended dan volatile solids, kandungan padatan keseluruhan, pH alkalinitas dan keasaman, kandungan nitrogen dan fosfor, dan kandungan logam berat. Berdasarkan Kepmen LH Nomor 51MEN LH101995, standar baku mutu pembuangan limbah cair pengolahan kelapa sawit dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Standar baku mutu limbah cair pengolahan kelapa sawit Parameter Baku Mutu Limbah pH 6-9 BOD gl 110 COD gl 250 TSS gl 100 Kandungan Nitrogen Total gl 20 Oil and grease gl 30 Sumber : Kepmen LH Nomor 51MEN LH101995

2.3 PROSES FERMENTASI ANAEROBIK