8. Memanaskan tabung sampai mendidih berjarak 2-3cm, membentuk sudut 45
derajat dan arahkan tabung yang dipanaskan ketempat yang kosong secara merata dari ujung bawah keujung atas.
9. Bila urine yang dipanaskan keruh tambahkan 4 tetes asam asetat 6 dan bila
kekeruhan hilang maka menunjukkan hasil yang negative 10.
Jika urin tetap keruh maka panaskan sekali lagi dan bandingkan hasilnya 11.
Bila setelah dipanaskan urine tetap keruh maka hasilnya positif dan tentukan nilai positif1 sd 4
12. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
13. Membereskan peralatan
14. Mencuci tangan
2.6.5 Cara Menilai Hasil
Cara penilaian ini berlaku untuk pemeriksaan dengan asam asetat -- : tidak ada kekeruhan.
+ : kekeruhan ringan tanpa butir-butir 0,01-0,05. ++ : kekeruhan mudah dilihat nampak butir-butir dalam kekeruhan
tersebut0,05-0,2. +++ : urine jelas keruh dan kekeruhan berkeping-keping 0,2-0,5.
++++ : sangat keruh dan bergumpalmemadat 0,5.
2.6.6 Tenaga Kesehatan
Semua kehamilan, bukan hanya yang berisiko, memerlukan pelayanan profesional oleh tenaga kesehatan yang terampil Prawiraharjo, 2010. Pada
prinsipnya, dalam melaksanakan pelayanan antenatal care sesuai dengan standar
pelayanan yang telah ditetapkan serta merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih tinggi Depkes RI, 2005.
2.6.7 ProgamPelayanan Antenatal
Program kesehatan ibu dan anak KIA merupakan program yang langsung berkaitan dengan upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi. Kegiatan-
kegiatan dalam program KIA tersebut adalah penerapan praktis pelayanan antenatal care dengan standar minimal meliputi 7T, yaitu: 1 timbang berat
badan dan ukur tinggi badan yang dapat dimanfaatkan untuk menilai suatu status gizi ibu; 2 pemeriksaan tekanan darah; 3 pemeriksaan tinggi fundus uteri; 4
pemberian tetanus toksoid; 5 pemberian tablet zat besi Fe minimal 90 tablet selama hamil; 6 tes PMS; 7 temu wicara untuk pemeriksaan paripurna
meliputi 10T dan 14T yaitu ditambah; 8 pemeriksaan VDRL Veneral Disease Research Lab; 9 pemeriksaan Urine Reduksi; 10 pemeriksaan Protein urine;
Adapun tujuan dari pelayanan antenatal care adalah; 1 memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin; 2
meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial janin; 3 mengenali secara dini adanya ketidak normalan, termasuk riwayat penyakit secara
umum, kebidanan dan pembedahan; 4 mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat baik ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal
mungkin; 5 mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eklusif; 6 mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal Depkes RI,2002.