ketempat yang kosong secara merata dari ujung bawah keujung atas, 7 Bila urine yang dipanaskan keruh tambahkan 4 tetes asam asetat 6 dan bila kekeruhan
hilang maka menunjukkan hasil yang negative, 8 Jika urin tetap keruh maka panaskan sekali lagi dan bandingkan hasilnya, 9 Bila setelah dipanaskan urine
tetap keruh maka hasilnya positif dan tentukan nilai positif1 sd 4, 10 Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, 11 mencuci tangan.
Laboratorium kesehatan merupakan pusat pelayanan laboratorium dan laboratorium rujukan yang melakukan fungsi pelayanan laboratorium untuk
pemeriksaan mikrobiologi, kimia kesehatan, kimia klinik dan patologi klinik.Fasilitas antenatal care merupakan faktor yang mendukung untuk
melaksanakan tindakan atau kegiatan, pengelolaan logistik yang baik dan mudah diperoleh serta pencatatan dan pelaporan yang lengkap dan konsisten.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Demny, Dkk 2013, mengenai analisis mutu pelayanan antenatal care.Dari penelitian Demny, Dkk, di
dapatkan ada hubungan antara ketersedian fasilitas dan peralatan dengan mutu pelayanan antenatal care.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Pelaksanaan program pelayanan antenatal care terkait dengan deteksi preeklampsiaeklampsia di Puskesmas Lhoksukon adalah sebagai berikut:
1. Program pelayanan antenatal
a. Pemeriksaan tekanan darah
Pelayanan antenatal yang diberikan oleh petugas sudah memenuhi standar pelayanan minimal meskipun prosedur kerja tidak ditempel di dinding
ruang pemeriksaan, namun demikian masih ada 9 petugas yang tidak menggunakan stetoskop hanya 1 orang yang menggunakan stetoskop
tetapi palpasi saat pemeriksaan tekanan darah pada ibu hamil. b.
Pemeriksaanoedema Pada kasus preeklampsia petugas melakukan pemeriksaan sesuai dengan
standar untuk memastikan oedema atau tidak. c.
Tes protein urine Seluruh pasien yang di diagnosa preeklampsia sudah mendapat
pemeriksaan protein urine. Pemeriksaan protein urine yang dilakukan di laboratorium Puskesmas Lhoksukon sudah memenuhi standar, sehingga
menunjang hasil pemeriksaan yang lebih akurat. 2.
Tenaga kesehatan yang bertugas di ruang pemeriksaan antenatal Kesehatan Ibu dan Anaksebanyak 10 orang, dengan sistem kerja
menggunakan piket pagi dan sore. Rata-rata tenaga kesehatan dengan
pendidikan terakhir DIII Kebidanan dengan masa kerja lebih 10 tahun. Pelayanan antenatal yang diberikan oleh 1 orang bidan sudah memenuhi
standar pelayanan minimal, namun sebagian besar petugas masih ada yang bekerja tidak sesuai dengan standar yaitu tidak menggunakan stetoskop
untuk mendapatkan hasil diastolik pada pemeriksaan tekanan darah. 3.
Fasilitas antenatal seperti tensimeter, stetoskop, dan laboratorium masih dalam kondisi layak pakai.
4. Penyuluhan dan Rujukan
Bagi ibu
hamilyang di
diagnosa preeklampsia
diberikan penyuluhankonseling. Ibu hamil dengan diagnosa preeklampsia berat di
rujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe.