Kekurangannya: Reaksi transesterifikasi lebih lambat dibandingkan dengan katalis basa.
2.4.1.2. Katalis Basa Homogen
Tipe dari katalis basa yang digunakan untuk transesterifikasi contohnya adalah NaOH, KOH, Karbonat, dan Alkoksida, seperti natrium metoksida, etoksida,
propoksida, butoksida. beberapa keuntungan dan kekurangan dari katalis asam homogen untuk reaksi transesterifikasi adalah sebagai berikut:
Kelebihannya: 1. Lebih cepat hingga 4000 kali dari pada katalis asam untuk reaksi
transesterifikasi 2. Metoksi lebih efektif dibandingkan dengan hidroksi
3. Asam lemak bebas dari minyak harus serendah mungkin Kekurangannya:
1. Gliserida dan alkohol harus bebas air, karena akan mengakibatkan terjadinya proses saponifikasi, yang akan mengurangi efisiensi katalis dan akan terbentuk
gel sehingga gliserol semakin sulit dipisahkan. 2. Perbandingan molar antara metanol dan minyak harus 6:1 atau lebih tinggi hal
ini disebabkan karena perbandingan stoikiometrinya 3:1. Narasimharao et al., 2007
2.4.2. Katalis Heterogen
Katalis heterogen terbagi menjadi dua, yaitu katalis heterogen asam, dan katalis heterogen basa, keuntungan katalis heterogen asam adalah dapat digunakan untuk
pembuatan ester dengan asam lemak bebas yang tinggi, tetapi katalis jenis ini memiliki aktifitas yang rendah, membutuhkan waktu reaksi yang lama, dan suhu yang
tinggi, beberapa katalis heterogen asam yang telah diteliti adalah logam sulfate oksida Furuta et al., 2004, asam poli hetero Narasimharao et al., 2007, karbon amorf
sulfonat Toda et al., 2005, resin asam penukar ion Lopez et al., 2007. Contoh- contoh katalis heterogen asam dan heterogen basa dapat dilihat pada tabel 2.5.
Tabel 2.5. Contoh-Contoh Katalis Heterogen Asam Dan Heterogen Basa
Katalis asam Katalis Basa
Resin penukar ion sulphur Hidrotalsetis Mg-Al
Amberlist – 15 Oksida, seperti MgO, CaO, La
2
O
3
, ZnO Nafion
CaCO
3
, BaOH
2
Alumina Zinc aluminat
Asam heteropoli Logam garam dari asam amino
Katalis basa heterogen memiliki keaktifitasan yang tinggi. Katalis CaO merupakan katalis yang sering diteliti, karena sifat basanya tinggi, kelarutannya
rendah, harganya murah, dan mudah dikendalikan dibanding dengan KOH Peterson and Scarrah, 1984.
Perbandingan antara katalis homogen dan katalis heterogen adalah sebagai berikut:
2.4.3. Perbandingan Katalis Homogen Dengan Heterogen
Perbandingan antara katalis homogen dengan katalis heterogen ada terdapat dalam tabel 2.6.
Tabel 2.6. Perbandingan Antara Katalis Homogen Dengan Katalis Heterogen
Faktor Katalis Homogen
Katalis Heterogen Waktu reaksi
Waktu reaksi cepat dan konversinya tinggi
Waktu rekasi lebih lambat dan konversi tinggi
Katalis Katalis tidak bisa
didapatkan kembali, harus di netralisasi untuk
memisahkan produk kimia buangan
Bisa didapatkan kembali katalisnya
Metodologi Proses Digunakan terbatas
Digunakan kontinu Air asam lemak bebas
Sensitif Tidak sensitif
Penggunaan katalis kembali Tidak mungkin Mungkin
Biaya Harganya cenderung tinggi Berpotensi murah
Canakci et al., 1994
2.4.4. Katalis Heterogen Logam Alkali Tanah Oksida