1. Home
  2. Lainnya

Simulasi Arah Blok M - Kota pada Saat Peak Hour Sore

c. Simulasi Arah Blok M - Kota pada Saat Peak Hour Sore

Program 3.1a Blok M - Kota, peak hour sore, headway=1 menit, kecepatan=1 kmmenit MODEL : Pada koridor 1 pada periode 16.00-18.30 Peak Hour Sore dengan busway 31, 20 shelter arah Blok M-Kota, headway = 1 menit, dan kecepatan= 1 kmmenit; Data : dayatampung=85; kecepatan=1; jarak= Ole koridor1.xls,jarak; T=0.5; waktu_datang=1; ting_ked= Ole koridor1.xls,ting_ked2; Ole hasilkoridor3.1.xls,capacity1,naik2,turun1,tunggu1, headway1=capacity,naik,turun,tunggu,headway; END DATA Syntax model Hasil program 3.1a Global optimal solution found. Objective value: 0.6421186 Infeasibilities: 0.5551115E-16 Total solver iterations: 0 Variable Value Reduced Cost DAYATAMPUNG 85.00000 0.000000 KECEPATAN 1.0000000 0.000000 T 0.5000000 0.000000 WAKTU_DATANG 1.000000 0.000000 Y 19.00000 0.000000 W 42911.76 0.000000 TUNGGUU 1, 1 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 2 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 3 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 4 11.12204 0.000000 TUNGGUU 1, 5 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 14 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 15 6.448896 0.000000 TUNGGUU 1, 16 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 17 0.000000 0.000000 TUNGGUU 2, 4 22.24408 0.000000 TUNGGUU 2, 15 12.89779 0.000000 TUNGGUU 31, 4 344.7832 0.000000 Program 3.1b Blok M - Kota, peak hour sore, headway=1 menit, kecepatan=0.833 kmmenit MODEL : Pada koridor 1 pada periode 16.00-18.30 Peak Hour Sore dengan busway 31, 20 shelter arah Blok M-Kota, headway = 1 menit, dan kecepatan= 0.833 kmmenit; Data : dayatampung=85; kecepatan=0.833; jarak= Ole koridor1.xls,jarak; T=0.5; waktu_datang=1; ting_ked= Ole koridor1.xls,ting_ked2; Ole hasilkoridor3.2.xls,capacity1,naik2,turun1,tunggu1, headway1=capacity,naik,turun,tunggu,headway; END DATA Syntax model Hasil program 3.1b Global optimal solution found. Objective value: 0.7324017 Infeasibilities: 0.000000 Total solver iterations: 0 Variable Value Reduced Cost DAYATAMPUNG 85.00000 0.000000 KECEPATAN 0.8330000 0.000000 T 0.5000000 0.000000 WAKTU_DATANG 1.000000 0.000000 Y 19.00000 0.000000 W 59494.50 0.000000 TUNGGUU 1, 1 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 2 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 3 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 4 25.69247 0.000000 TUNGGUU 1, 5 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 14 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 15 19.05331 0.000000 TUNGGUU 1, 16 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 17 0.000000 0.000000 TUNGGUU 2, 4 51.38493 0.000000 TUNGGUU 2, 15 38.10662 0.000000 TUNGGUU 31, 4 796.4665 0.000000 Program 3.1c Blok M - Kota, peak hour sore, headway=1 menit 20 detik, kecepatan=1 kmmenit MODEL : Pada koridor 1 pada periode 16.00-18.30 Peak Hour Sore dengan busway 31, 20 shelter arah Blok M-Kota, headway = 1 menit 20 detik, dan kecepatan= 1 kmmenit; Data : dayatampung=85; kecepatan=1; jarak= Ole koridor1.xls,jarak; T=0.5; waktu_datang=1.2; ting_ked= Ole koridor1.xls,ting_ked2; Ole hasilkoridor3.3.xls,capacity1,naik2,turun1,tunggu1, headway1=capacity,naik,turun,tunggu,headway; END DATA Syntax model Hasil program 3.1c Global optimal solution found. Objective value: 0.6473817 Infeasibilities: 0.5551115E-16 Total solver iterations: 0 Variable Value Reduced Cost DAYATAMPUNG 85.00000 0.000000 KECEPATAN 0.8330000 0.000000 T 0.5000000 0.000000 WAKTU_DATANG 1.000000 0.000000 Y 19.00000 0.000000 W 59494.50 0.000000 TUNGGUU 1, 1 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 2 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 3 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 4 25.69247 0.000000 TUNGGUU 1, 5 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 14 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 15 19.05331 0.000000 TUNGGUU 1, 16 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 17 0.000000 0.000000 TUNGGUU 2, 4 51.38493 0.000000 TUNGGUU 2, 15 38.10662 0.000000 TUNGGUU 31, 4 796.4665 0.000000 Program 3.1d Blok M - Kota, peak hour sore, headway=1 menit 20 detik, kecepatan=0.833 kmmenit MODEL : Pada koridor 1 pada periode 16.00-18.30 Peak Hour Sore dengan busway 31, 20 shelter arah Blok M-Kota, headway = 1.2 menit, dan kecepatan= 0.833 kmmenit; Data : dayatampung=85; kecepatan=0.833; jarak= Ole koridor1.xls,jarak; T=0.5; waktu_datang=1.2; ting_ked= Ole koridor1.xls,ting_ked2; Ole hasilkoridor3.4.xls,capacity1,naik2,turun1,tunggu1, headway1=capacity,naik,turun,tunggu,headway; END DATA Syntax model Hasil program 3.1d Global optimal solution found. Objective value: 0.7376648 Infeasibilities: 0.000000 Total solver iterations: 0 Variable Value Reduced Cost DAYATAMPUNG 85.00000 0.000000 KECEPATAN 0.8330000 0.000000 T 0.5000000 0.000000 WAKTU_DATANG 1.000000 0.000000 Y 19.00000 0.000000 W 59658.04 0.000000 TUNGGUU 1, 1 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 2 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 3 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 4 25.69247 0.000000 TUNGGUU 1, 5 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 14 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 15 19.05331 0.000000 TUNGGUU 1, 16 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 17 0.000000 0.000000 TUNGGUU 2, 4 51.38493 0.000000 TUNGGUU 2, 15 38.10662 0.000000 TUNGGUU 31, 4 796.4665 0.000000 Program 3.1e Blok M - Kota, peak hour sore, headway=2 menit, kecepatan=1 kmmenit MODEL : Pada koridor 1 pada periode 16.00-18.30 Peak Hour Sore dengan busway 31, 20 shelter arah Blok M-Kota, headway = 2 menit, dan kecepatan= 1 kmmenit; Data : dayatampung=85; kecepatan=1; jarak= Ole koridor1.xls,jarak; T=0.5; waktu_datang=2; ting_ked= Ole koridor1.xls,ting_ked2; Ole hasilkoridor3.5.xls,capacity1,naik2,turun1,tunggu1, headway1=capacity,naik,turun,tunggu,headway; END DATA Syntax model Hasil program 3.1e Global optimal solution found. Objective value: 0.6684344 Infeasibilities: 0.5551115E-16 Total solver iterations: 0 Variable Value Reduced Cost DAYATAMPUNG 85.00000 0.000000 KECEPATAN 1.000000 0.000000 T 0.5000000 0.000000 WAKTU_DATANG 2.000000 0.000000 Y 19.00000 0.000000 W 43729.47 0.000000 TUNGGUU 1, 1 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 2 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 3 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 4 11.12204 0.000000 TUNGGUU 1, 5 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 14 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 15 6.448896 0.000000 TUNGGUU 1, 16 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 17 0.000000 0.000000 TUNGGUU 2, 4 22.24408 0.000000 TUNGGUU 2, 15 12.89779 0.000000 TUNGGUU 31, 4 344.7832 0.000000 Program 3.1f Blok M - Kota, peak hour sore, headway= 2 menit, kecepatan=0.833 kmmenit MODEL : Pada koridor 1 pada periode 16.00-18.30 Peak Hour Sore dengan busway 31, 20 shelter arah Blok M-Kota, headway = 2 menit, dan kecepatan= 0.833 kmmenit; Data : dayatampung=85; kecepatan=2; jarak= Ole koridor1.xls,jarak; T=0.5; waktu_datang=0.833; ting_ked= Ole koridor1.xls,ting_ked2; Ole hasilkoridor3.6.xls,capacity1,naik2,turun1,tunggu1, headway1=capacity,naik,turun,tunggu,headway; END DATA Syntax model Hasil program 3.1f Global optimal solution found. Objective value: 0.7587174 Infeasibilities: 0.000000 Total solver iterations: 0 Variable Value Reduced Cost DAYATAMPUNG 85.00000 0.000000 KECEPATAN 0.833000 0.000000 T 0.5000000 0.000000 WAKTU_DATANG 2.000000 0.000000 Y 19.00000 0.000000 W 60312.21 0.000000 TUNGGUU 1, 1 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 2 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 3 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 4 25.69247 0.000000 TUNGGUU 1, 5 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 14 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 15 19.05331 0.000000 TUNGGUU 1, 16 0.000000 0.000000 TUNGGUU 1, 17 0.000000 0.000000 TUNGGUU 2, 4 51.38493 0.000000 TUNGGUU 2, 15 38.10662 0.000000 TUNGGUU 31, 4 344.7832 0.000000 TUNGGUU 2, 15 590.6526 0.000000

d. Simulasi Arah Kota – Blok M pada Saat Peak Hour Sore

Dokumen yang terkait

Pengaruh persepsi kualitas layanan dan variabel demografi terhadap kepuasan konsumen transjakarta

1 14 117

Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Kecelakaan Bus Transjakarta Koridor III (Kalideres-Harmoni) Tahun 2012

3 53 115

Model kebijakan pengelolaan trasportasi berkelanjutan bus rapid transit transjakarta (busway) di DKI Jakarta (Studi kasus Koridor V dan VII)

1 6 227

Penjadwalan Bus Transjakarta untuk Meminimumkan Biaya Operasional

0 8 142

Model pengoptimuman dispatching bus pada transportasi perkotaan: studi kasus pada beberapa koridor transjakarta

0 12 23

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih angkutan jasa : studi kasus Bus Transjakarta koridor II

1 21 127

PENGARUH GAJI DAN BONUS TERHADAP PRESENSIKERJA KARYAWAN BP. TRANSJAKARTA PENGARUH GAJI DAN BONUS TERHADAP PRESENSI KERJA KARYAWAN BP. TRANSJAKARTA (Studi Kasus Pada Karyawan Sopir Bus Koridor Blok M – Kota).

0 2 15

PENDAHULUAN PENGARUH GAJI DAN BONUS TERHADAP PRESENSI KERJA KARYAWAN BP. TRANSJAKARTA (Studi Kasus Pada Karyawan Sopir Bus Koridor Blok M – Kota).

0 0 4

Analisis Lokasi Rawan Kecelakaan Busway TransJakarta Koridor Kalideres-Harmoni.

0 4 61

Rencana Penelitian KASUS PERSEKONGKOLAN TENDER PADA PENGADAAN MODA TRANSPORTASI TRANSJAKARTA (Studi Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor : 15KPPU-I2014 tentang Pengadaan Bus Transjakarta Medium Bus, Single Bus, Articulated Bus Tahun Anggaran 201

0 0 16