Pengertian Kesalehan Sosial Kesalehan Sosial
gilirannya mendorong pemiliknya untuk mengajak orang lain menjadi saleh. Dengan demikian, orang yang saleh mempunyai kepekaan tinggi terhadap
lingkungan sekitarnya.
23
Ini berarti bahwa kesalehan bukan sekadar predikat yang kosong dari makna, tetapi kesalehan adalah predikat yang membutuhkan bukti nyata dalam
kehidupan. Pertanyaannya, apa indikator seseorang layak dikatakan sebagai orang saleh?
Dalam Al- Qur’an, Allah menjelaskan dua kategori indikator kesalehan
manusia. Pertama, kesalehan individual. Indikatornya adalah kemampuan bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepadanya atau orang-orang
yang dicintainya dan keteguhannya dalam berbuat amal saleh. Allah berfirman:
“Maka dia Sulaiman tersenyum lalu tertawa Karena mendengar perkataan semut itu. Dan dia berdo’a, “Ya Tuhanku , anugerahkanlah aku ilham
untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan
23
http:irfanhelmy.staff.stainsalatiga.ac.id20140403indikator-kesalehan, diakses
tanggal 7 Juni 2014 pukul 19.43.
kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-
Mu yang saleh.” Surat An-Naml QS 27 : 19.
Dalam ayat lain, Al- Qur’an menegaskan bahwa indikator kesalehan
individual seseorang adalah kebiasaan bertobat atas maksiat dan dosa yang pernah dilakukannya. Dengan kata lain, tobat menjadi persyaratan utama terwujudnya
kesalehan dalam diri seseorang. Allah berfirman:
”kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki iri dan berpegang teguh pada agama Allah dan dengan tulus ikhlas menjalankan agama mereka
karena Allah. Maka, mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang
beriman .” Surat An-Nisa QS 4 : 146.
Kesalehan individu itu lebih identik dengan hablum minallah. Hubungan antara manusia dan Tuhannya. Bisa kita ambil contoh: Ibadah shalat sunnah,
shalat wajib dan lain-lain.