Allah tersebut bersifat ekspansif, yaitu memperbanyak jumlah manusia yang berada di jalan-Nya.
8
Pada hakikatnya, dakwah Islam merupakan aktualisasi imani yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang
kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara merasa, berfikir, bersikap dan tindakan manusia pada dataran kenyataan
individual dan sosio-kultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu.
9
Dari penjelasan yang telah dipaparkan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa konsep dakwah merupakan ide atau gagasan yang bertujuan
untuk mengajak manusia menuju kepada jalan kebenaran tanpa adanya paksaan dan sesuai dengan tuntunan Al-
Qur’an dan As- Sunnah. Setelah seseorang da’i melakukan sebuah aktivitas dakwah. Maka secara
tidak langsung dia memiliki peran dalam rangka memajukan umat. Minimal dari sisi agama dan bisa berkembang ke
berbagai sektor. Maka seorang da’i pasti memiliki pandangan yang dilihat oleh orang banyak. Terutama adalah
kredibilitasnya sebagai seorang da’i. Maka penulis harus menjabarkan juga apa itu kiprah dakwah, agar dapat dipahami secara jelas.
Kiprah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan kegiatan.
Sedangkan berkiprah adalah melakukan kegiatan dengan semangat tinggi ; atau bergerak, berusaha giat dalam bidang tertentu
10
. Sedangkan menurut Djumhur,
8
A. Machfoed, Filsafat Dakwah “Ilmu Dakwah dan Penerapannya” Jakarta: PT. Bulan
Bintang, 2004, h. 15.
9
Amrullah Achmad, Dakwah Islam dan Perubaahan Sosial Yogyakarta: Prima Duta Yogyakarta, 1983, Cet-1, h. 32.
10
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: PT.Gramedia, 2008, h. 701.
kiprah dapat diartikan sebagai suatu pola tingkah laku tertentu yang merupakan ciri khas petugas dari suatu pekerjaan atau jabatan tertentu.
11
WJS. Purwodarminta mengartikan kata kiprah dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia sebagai tindakan, aktifitas, kemampuan kerja, reaksi, cara
pandang seseorang terhadap ideologi atau institusinya.
12
Menurut pemaparan beberapa tokoh diatas berkiprah tidak jauh berbeda dengan beraktifitas, namun bedanya di sini berkiprah adalah melakukan kegiatan
atau berpartisipasi dalam kegiatan dengan semangat tinggi dan lebih tinggi dari hanya sekedar beraktifitas.
Sedangkan kiprah dakwah menurut Mahmud Yunus adalah melakukan kegiatan dakwah amar ma’ruf nahi munkar atau berpartispasi dalam kegiatan
dakwah dengan semangat tinggi dalam bentuk sebuah perbuatan nyata untuk memecahkan persoalan-persoalan masyarakat. Persoalan-persoalan tersebut
khususnya adalah dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan meningkatkan kesejahtraan ummat.
Maka kiprah dakwah adalah melakukan aktifitas yang mengandung seruan atau ajakan yang mengarah pada situasi yang lebih baik dan semua itu dilakukan
dengan semangat yang tinggi demi mengharap ridho Allah.
11
Djumhur. Moh. Surya, Bimbingaan dan Penyuluhan Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1975, h. 12.
12
WJS. Purwodarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1976, h. 15.
2. Tujuan Dakwah
Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksudkan untuk memberi arah atau
pedoman bagi gerak langkah kegiatan dakwah. Apalagi ditinjau dari segi pendekatan sistem. Tujuan dakwah merupakan salah satu unsur dakwah. Di mana
antara unsur dakwah yang satu dengan yang lain saling membantu, saling mempengaruhi, dan saling berhubungan.
13
Dengan demikian tujuan dakwah sebagai bagian dari seluruh aktivitas dakwah sama pentingnya dengan unsur-unsur lain, seperti subjek dan objek
dakwah, metode, dan sebagainya. Bahkan lebih dari itu tujuan dakwah sangat menentukan dan berpengaruh terhadap penggunaan metode dan media dakwah,
sasaran dakwah sekaligus strategi dakwah juga berpengaruh olehnya tujuan dakwah. Ini disebabkan karena tujuan merupakan arah gerak yang hendak dituju
seluruh aktivitas dakwah. Rasullullah bersabda: Sesungguhnya segala pekerjaan dengan niat, dan
bahwasanya setiap urusan perkara tergantung dengan apa yang diniatkannya. Maka barang siapa yang hijrah menuju keridhaan Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya itu karena Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrah karena dunia harta atau kemegahan dunia atau karena wanita yang dikawininya, maka
hijrahnya itu kea arah yang ditujunya. HR. Al-Bukhari dan Muslim. Secara umum tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagian dan
kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah Swt.
13
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah Jakarta: AMZAH, 2009, h. 58-59.
Adapun tujuan dakwah, pada dasarnya dapat dibedakan dalam dua macam tujuan, yaitu :
14
Tujuan Umum Dakwah Mayor Objective Tujuan umum dakwah merupakan sesuatu yang hendak dicapai dalam
seluruh aktivitas dakwah. Ini berarti tujuan dakwah yang masih bersifat umum dan utama, di mana seluruh gerak langkahnya proses dakwah harus ditujukan dan
diarahkan kepadanya. Tujuan dakwah di atas masih bersifat global atau umum, oleh karenanya
itu masih memerlukan perumusan-perumusan secara terperinci. Tujuan Khusus Dakwah Minor Objective
Tujuan khusus dakwah merupakan perumusan tujuan dan penjabaran dari tujuan umum dakwah. Tujuan ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan seluruh
aktivitas dakwah dapat jelas diketahui kemana arahnya, ataupun jenis kegiatan apa yang akan dikerjakan, kepada siapa berdakwah, dengan cara apa, bagaimana dan
sebagainya. Secara terperinci. Sehingga tidak terjadi overlapping antara juru dakwah yang satu dengan lainnya hanya karena masih umumnya tujuan yang
hendak dicapai. Menurut Abdul Kadir Munsyi, dalam Metode Diskusi dalam Dakwah
bahwa tujuan dakwah dapat dikelompokan dalam tiga macam, yaitu : Mengajak manusia seluruhnya agar menyembah Allah yang Maha Esa,
tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu dan tidak pula bertuhan kepada selain Allah.
14
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah Jakarta: AMZAH, 2009, h. 60-62.
Mengajak kaum muslimin agar mereka ikhlas beragama karena Allah dan mengajak supaya amal perbuatannya jangan bertentangan dengan iman.
Mengajak manusia untuk menerapkan hukum Allah yang akan mewujudkan kesejahteraan dan keselamatan bagi umat manusia
seluruhnya.
15
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup manusia yang diridhai Allah,
baik itu di dunia maupun di akhirat.
3. Metode Dakwah
Secara etimologi, metode berasal dari bahasa Yunani metodos yang artinya cara atau jalan. Jadi metode dakwah adalah jalan atau cara untuk mencapai tujuan
dakwah yang dilaksanakan secara effektif dan efisien.
16
Dalam bahasa Jerman metode berasal dari kata “methodica” artinya adalah ajaran tentang metode.
Sedangkan dalam bahasa Arab, metode berasal dari kata “thariq” yang artinya
jalan. Sehingga metode adalah cara yang telah diatur dan memulai proses untuk mencapai suatu maksud.
17
Metode adalah suatau cara yang bisa ditempuh atau cara yang ditentukan secara jelas untuk mencapai dan menyelesaikan suatu tujuan. Sedangkan dakwah
adalah cara yang digunakan subjek dakwah untuk menyampaikan materi dakwah. Metode dakwah dapat juga disebut sebagai alat yang dipergunakan oleh seorang
da’i untuk menyampaikan materi dakwahnya dengan serentetan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
15
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah Jakarta: AMZAH, 2009, h. 66.
16
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah Jakarta: AMZAH, 2009, h. 95.
17
Hasannudin, Manajemen Dakwah Jakarta: UIN Press, 2005, Cet. Ke-1, h. 60.