Tujuan Dakwah Konsep Dakwah

 Mengajak kaum muslimin agar mereka ikhlas beragama karena Allah dan mengajak supaya amal perbuatannya jangan bertentangan dengan iman.  Mengajak manusia untuk menerapkan hukum Allah yang akan mewujudkan kesejahteraan dan keselamatan bagi umat manusia seluruhnya. 15 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup manusia yang diridhai Allah, baik itu di dunia maupun di akhirat.

3. Metode Dakwah

Secara etimologi, metode berasal dari bahasa Yunani metodos yang artinya cara atau jalan. Jadi metode dakwah adalah jalan atau cara untuk mencapai tujuan dakwah yang dilaksanakan secara effektif dan efisien. 16 Dalam bahasa Jerman metode berasal dari kata “methodica” artinya adalah ajaran tentang metode. Sedangkan dalam bahasa Arab, metode berasal dari kata “thariq” yang artinya jalan. Sehingga metode adalah cara yang telah diatur dan memulai proses untuk mencapai suatu maksud. 17 Metode adalah suatau cara yang bisa ditempuh atau cara yang ditentukan secara jelas untuk mencapai dan menyelesaikan suatu tujuan. Sedangkan dakwah adalah cara yang digunakan subjek dakwah untuk menyampaikan materi dakwah. Metode dakwah dapat juga disebut sebagai alat yang dipergunakan oleh seorang da’i untuk menyampaikan materi dakwahnya dengan serentetan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. 15 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah Jakarta: AMZAH, 2009, h. 66. 16 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah Jakarta: AMZAH, 2009, h. 95. 17 Hasannudin, Manajemen Dakwah Jakarta: UIN Press, 2005, Cet. Ke-1, h. 60. Setelah seorang da’i mengetahui apa itu metode dakwah secara umum. Maka seorang da’i akan memperhatikan pula faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan dan penggunaan suatu metode, agar metode yang dipilih dan digunakan benar-benar fungsional. Faktor- faktor yang mempengaruhi pemilihan metode, yaitu : 1 Tujuan, dengan berbagai jenis dan fungsinya. 2 Sasaran dakwah, baik masyarakat atau individual dengan segala kebijakanpolitik pemerintah, tingkat usia, pendidikan, peradaban kebudayaan, dan lain sebagainya. 3 Situasi dan kondisi yang beraneka ragam dengan keadaannya. 4 Media dan fasilitas logistik yang tersedia, dengan berbagai macam kuantitas dan kualitasnya. 5 Kepribadian dan kemampuan seorang da’i atau muballigh. 18 Landasan umum mengenai metode dakwah adalah Al- Qur’an Surah An- Nahl ayat 125. Pada ayat tersebut terdapat metode dakwah yang akurat. Kerangka dasar tentang metode dakwah yang terdapat pada ayat tersebut, berbunyi : “Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk .” Surah An- Nahl 125. 18 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah Jakarta: AMZAH, 2009, h. 97. Dalam ayat ini dijelaskan bahwa metode dakwah ada tiga hal, yaitu: hikmah, mau’izatul hasanah dan mujadallah. Semua metode yang ada dalam ilmu dakwah merupakan cabang dari ketiga metode di atas. a. Hikmah, yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan mereka, sehingga dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam selanjutnya, mereka tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan. b. Mau’izatul hasanah, yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat- nasihat atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih sayang, sehingga nasihat dan ajaran Islam yang disampaikan itu menyentuh hati mereka. c. Mujadalah, yaitu berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat dan tidak memberikan tekanan- tekanan kepada mad’unya sehingga tidak melahirkan permusuhan nantinya. 19 Namun dakwah secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu : dakwah bil lisan, dakwah bil qolam, dan dakwah bil hal. a. Dakwah bil lisan: Secara bahasa dakwah bil lisan berarti dakwah dengan menggunakan ucapan. Adapaun secara istilah, dakwah bil lisan adalah memanggil, menyeru ke jalan Allah Swt. Dakwah jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan. contohnya : 19 Mohammad. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Jakarta: Prenada Media, 2001, h. 122-123.