10 Perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dan karyawan.
11 Berbagai bentuk perubahan.
b. Off-the-job, yang meliputi :
1 Kekuatiran financial.
2 Masalah-masalah yang bersangkutan dengan anak.
3 Masalah-masalah phisik.
4 Masalah-masalah perkawinan misal perceraian.
5 Perubahan-perubahan yang terjadi di tempat tinggal.
6 Masalah-masalah pribadi lainnya, seperti kematian sanak saudara.
4. Akibat-akibat stress kerja
Individu yang mengalami stress mencerminkan sebuah persepsinya mengenai bagaimana berbagai stressor mampengaruhi kehidupannya. Persepsi
terhadap stressor merupakan komponen penting dalam proses stress, karena individu-individu menginterpretasikan dan bereaksi terhadap berbagai stressor
yang sama secara berbeda sehingga akibat-akibat yang ditimbulkannya juga berbeda, berupa :
a. Akibat fisiologis.
Stress yang dialami individu dalam jangka waktu tertentu cenderung menimbulkan persoalan serius bagi kesehatan fisik individu yang
bersangkutan. Kebanyakan perhatian awal pada stress diarahkan terhadap gejala-gejala fisiologis dan menjadi topik khusus bagi peneliti yang ahli
dalam ilmu kesehatan dan pengobatan.
Fox et.al dalam Akhmad,2003:44 yang meneliti pengaruh model stress job demands-job control dari Karacek terhadap akibat fisiologis dan perilaku,
dengan menggunakan 136 perawat menyimpulkan bahwa stress kerja yang berasal dari tingginya tuntutan pekerjaan dan rendahnya pengendalian, secara
signifikan berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan tingkat kartisol dalam darah, serta berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
b. Akibat psikologis.
Stress yang kronis juga dapat menimbulkan persoalan dan gangguan kejiwaan bagi individu, yang semuanya mengurangi perasaan sejahtera dan
berkontribusi terhadap rendahnya konsentrasi, kebimbangan dan penurunan daya ingat. Jika individu tidak dapat merubah atau menghindar dari
stressornya, mereka mungkin terpaksa menderita berbagai gangguan psikologis, seperti mengalami kebosanan, apatis, ketidakpuasan kerja,
kegelisahan, depresi, gangguan kognisi dan emosional Cook et.al,1997:513. c.
Akibat perilaku. Disamping akibat secara fisik dan mental, stress juga memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap perilaku induvidu yang mengalaminya, seperti perubahan pola tidur, perubahan pola makan, absensi, penurunan
produktivitas, komitmen dan loyalitas, meningkatnya konsumsi rokok dan alkohol, penyalahgunaan psikotropika atau bahkan tindakan kriminal Cook
et.al,1997:514.
5. Mengelola Stress Kerja